- Cegah Korupsi, Layani Hipotek,Kemenhub Kembangkan Sistem SIMKAPEL
- Ini DilakukanTPS, Didaulat Wajib Pajak Teladan 2024
- Utamakan Keselamatan TKBM Tanjung Priok, IPC TPK Bagikan Bantuan APD
- Slamet Berjalan di Buritan Kapal Menghilang,Jatuh Kelaut, Kemenhub Fasilitasi Asuransi ke Ahli Waris
- Ikan Aligator Gar Dilarang Dipelihara, Ini Kata KKP
- Heboh Kakek Diganjar Hukuman 5 Bulan Penjara Gegara Pelihara Ikan Aligator Gar
- 30 Koli Kosmetik Ilegal Diangkut Speed Boat Aerox, Gagal Diselundupkan, Diciduk Tim SFQR TNI AL
- Cetak Tenaga Lasher, TTL Kolaborasi Poltekpel, KSOP Tanjung Perak Beri Apresiasi
- Kasal Meletakkan Batu Pertama, Pembangunan ke-3 Yasbhum Bagi Anak Keluarga TNI AL yang Gugur
- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
Minyak Goreng Rp14.000/liter Langka di Pasaran, Emak-emak Kecewa
-
Keterangan Gambar : Minyak goreng kosong .Fot: indonesiamaritimenews.com/Ary
IMN-indonesiamaritimenews.com,JAKARTA: Kebijakan pemeritah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp11.500/liter disambut baik masyarakat. Harga tersebut berlaku terhitung 1 Februari 2022. Selama masa transisi, harga minyak goreng Rp14.000/liter.
Sayangnya, minyak goreng Rp14.000/liter kini menghilang dari pasaranan baik di pasar tradisional, ritel maupun pasar modern. Kelangkaan minyak goreng sudah terjadi sejak sepekan lalu.
Pantauan indonesiamaritimenews.com di sejumlah minimarket kawasan Jakarta hingga Tangerang, minyak goreng kemasan seharga Rp14.000 kosong. Di rak atau gerai tempat minyak biasa dipajang, hanya ada minyak kelapa dan minyak kedelai yang harganya Rp33.000 hingga Rp40.000 per liter.
Baca Lainnya :
- Hore...Harga Minyak Goreng Ditetapkan Rp11.500/liter-0
- Tahukah Anda Rahasia Kebahagiaan di Sedekah?20
- Webinar ITL Tatanan Kepelabuhanan Nasional dalam menghadapi Persaingan Transportasi dan Logistik0
- Menhub: Kolaborasi Wujudkan Keselamatan Angkutan Sungai dan Danau 0
- Karangan Bunga dari Menhan Prabowo, Wagub Sumut Musa Rajekshah Hiasi Pemakaman Putri Nurul Arifin0
Langkanya minyak goreng membuat konsumen terutama emak-emak kecewa. “Gimana sih. Kata pemerintah minyak goreng harganya sudah normal, tapi barangnya kok nggak ada,” cetus Irma, warga Jakarta Barat di sebuah minimarket, Sabtu (29/1/2022).
Dia kesal karena belum sempat membeli minyak ‘murah’. “Kemarin-kemarin itu saya mau beli, tapi antrenya panjang. Dijatah pula. Sekarang malah barangnya langka,” sambung ibu muda ini.
Pramuniaga minimarket saat ditanya mengatakan, stok minyak goreng memang tidak ada lagi. “Sejak seminggu lalu suah habis,” ucap pramuniaga yang tak mau disebutkan namanya tersebut kepada indonesiamaritimenews.com.
Bisa jadi kelangkaan minyak goreng terjadi akibat ‘panic buying’ hingga masyarakat memborong barang, atau juga lantaran lambatnya distributor memasok barang ke pasaran.
Diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya, menyusul pemberlakuan domestic price obligation atau DPO untuk pasokan minyak sawit mentah (CPO) dan olein ke pasar dalam negeri, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kini ditetapkan sebesar Rp11.500 berlaku mulai 1 Februari 2022.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan DPO untuk CPO ditetapkan sebesar Rp9.300 per kilogram (kg), sementara untuk minyak olein sebesar Rp10.300 per liter. Eksportir minyak goreng wajib memasok 20% dari volumenya untuk dalam negeri di tahun 2022. Diperkirakan, kebutuhan minyak goreng nasional tahun ini mencapai 5,7 juta kiloliter.(Fat/Oriz)