- Menteri AHY Lepas KRI Semarang-594 Bawa Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera
- Kecelakaan Maut Bus Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak, Nyawa 16 Penumpang Terenggut
- Di Pundak Mahasiswa Tradisi Betawi Harus Lestari, Berpacu dengan Inovasi
- Kapal MV Egon Sandar di Aceh, Bawa 1 Truk Bantuan Logistik, 13 Motor Brimob & 2 Swamp Boat Polairud
- Berharap Keberkahan, TTL Santunani 200 Anak Yatim di HUT ke-12
- PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026
- Arus Nataru 2025/2026 Pelabuhan Ciwandan Lancar, GM Banten Benny Ariadi: Perjalanan yang Berkesan
- Satgas Halilintar TNI AL Amankan 7 Ton Timah di Belitung Timur, Mau Diselundupkan Ketahuan
- Banjir Bandang Terjang Wisata Guci Tegal, Kolam Pemandian Air Panas Pancuran 13 Lenyap
- Besok Anugerah KIP 2025 Digelar, Ini Pesan Wakil Ketua KI DKI Jakarta
Lindungi Ekosistem Laut Pandeglang, KKP Ajak Masyarakat Lepasliarkan Penyu dan Ikan Badut

Keterangan Gambar : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan bersama Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Mutiara Carita Cottage (MCC) mengajak masyarakat melakukan kegiatan transplantasi karang, pelepasliaran penyu dan ikan badut, serta bersih pantai. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (KKP), PANDEGLANG: Masyarakat Pandeglang diajak melakukan tiga aksi nyata melindungi ekosistem laut di kawasan pesisir Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Aksi tersebut yaitu transplantasi karang, pelepasliaran penyu dan ikan badut, serta bersih pantai.
Aksi ini digelar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan bersama Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Mutiara Carita Cottage (MCC) sebagai mitra kerjasama. Kegiatan tersebut digelar pada Jumat (23/5/2025).
“Aksi ini bertepatan dengan perayaan hari keanekaragaman hayati sedunia yang jatuh pada 22 Mei dan Hari Penyu Sedunia tanggal 23 Mei. Peringatan ini kita jadikan momen penting untuk memperkuat kolaborasi dalam menjaga keanekaragaman hayati laut Indonesia secara berkelanjutan," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan Koswara melalui siaran resmi KKP di Jakarta, Sabtu (24/5).
Baca Lainnya :
- Tampil di SEG 2025 Barcelona, Tuna Ramah Lingkungan Hasil Laut Indonesia Bidik Pasar Dunia0
- Awas Eksploitasi Brutal, Trenggono: 65% Coral Triangle di Indonesia, Jaga 2.000 Spesies Ikan0
- Hari Terumbu Karang Menteri KP Ajak Memajukan Konservasi Laut0
- Kapal Maling Ikan Gentayangan di Laut Indonesia, 32 Kapal Dibekuk KKP Sepanjang 20250
- Modus Rumpon, Kapal Asing Curi Ikan Diciduk, KKP Selamatkan Potensi Kerugikan Negara Rp 774,3 M 0
"Keanekaragaman hayati bukan hanya kekayaan alam, tapi sumber kehidupan yang harus kita jaga bersama,” sambung dia.
Lebih jauh Koswara menerangkan, sebagai bagian dari strategi konservasi, KKP terus mendukung pengelolaan kolaboratif kawasan terumbu karang di Desa Sukarame, Carita, yang telah berjalan sejak 2018. Kawasan ini dikelola secara gotong royong oleh masyarakat lokal, didampingi oleh Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, serta mitra seperti Yayasan Konservasi Alam Bawah Laut Sukarame.
Pusat Edukasi Wisata Bahari
Sementara itu Kepala LPSPL Serang, Santoso Budi Widiarto di lokasi transplantasi karang mengungkapkan, Desa Sukarame yang telah menjadi lokasi Coral Stock Center (CSC) sejak 2021, kini juga berkembang sebagai pusat edukasi dan wisata bahari yang programnya didukung oleh mitra-mitra KKP.
“Kolaborasi ini membuktikan bahwa pelestarian ekosistem laut dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat jika dilakukan secara partisipatif," kata Santoso.
Dalam aksi selanjutnya, Dirjen Koswara bersama Pemda dan mitra melepaskan sebanyak 13 ekor penyu berjenis penyu lekang dan penyu hijau yang berasal dari tangkapan sampingan/bycatch oleh nelayan yang kemudian dirawat oleh mitra MCC hingga siap untuk dikembalikan ke habitatnya. Selain penyu, juga dilepasliarkan 100 ekor ikan badut untuk meningkatkan populasinya di perairan Carita.
Di akhir acara, dilaksanakan aksi bersih pantai melibatkan lebih dari 400 peserta yang berasal dari Pemda lingkup Kabupaten Pandeglang, UPT KKP di area Banten, siswa-siswi SMP dan SMA di sekitar Carita, serta Komunitas Peduli Pariwisata Carita dan masyarakat nelayan Carita. Aksi ini berhasil mengumpulkan sampah total 2355,9 kg terdiri yang dari 2035,5 kg sampah plastik, 300,6 kg sampah organik, dan 22,8 kg sampah kaca.
Kolaborasi dengan Mitra
Rangkaian aksi KKP dalam peringatan Hari Keanekaragaman Hayati dan Penyu Sedunia ini mendapatkan dukungan dari Mutiara Carita Cottage (MCC) sebagai wujud implementasi kerjasama antara Loka PSPL Serang Ditjen Pengelolaan Kelautan KKP dengan MCC terkait Konservasi Ekosistem Perairan dan Pengembangan Ekowisata Bahari di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Kerjasama ini merupakan model untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati laut secara bersama antara pemerintah dan pelaku usaha.
Sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, rehabilitasi ekosistem terumbu karang serta menjaga kelestarian lingkungan laut dan pesisir menjadi salah satu upaya yang terus dilakukan dalam pengelolaan kelautan dengan prinsip mengedepankan ekologi sebagai panglima, agar keberlanjutan ekologi dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat hingga generasi yang akan datang. (Arry/Oryza)











