- Sudah Uji Petik, Kapal di Pelabuhan Merak dan Tanjung Perak Laiklaut
- Optimalkan Eksploitasi Tuna Sirip Biru di Laut Lepas:Strategi Indonesia Tingkatkan Daya Saing Global
- Pulau Morotai Dibangun Jadi Kawasan Pertahanan Sekaligus Perikanan
- Sosialisasi Safety Awareness, Pekerja Terminal Teluk Lamong Diedukasi Jenis Bahaya di Area Bekerja
- Lanal Tegal Gelar Program Laut Bersih dan Bakti Kesehatan, Sambut Hari Armada RI 2024
- Antisipasi Perubahan Tata Kelola Garam, Begini Langkah KKP
- Arus Peti Kemas Domestik Tumbuh Kinerja Operasi IPC TPK Naik 16,7% Triwulan 4
- Kota Medan Dikepung Banjir, Warga Kesulitan ke TPS, Perajurit Petarung TNI AL Lakukan Evakuasi
- TNI AL Cetak Peterjun Payung Free Fall Kowal 2024, Terjun dari Ketinggian 8.000 Kaki di Hadapan Waka
- Dipimpin Panglima TNI, Kasal Hadiri Penutupan Dikreg-LII Sesko TNI 2024
KM Baruna Jaya Karam, 7 ABK Selamat Naik Rakit
Keterangan Gambar : KM Baruna Jaya tenggelam, 7 ABK berhasil diselamatkan. Foto: dok. Basarnas
Indonesiamaritimenews.com (IMN) JAKARTA: Kapal Motor (KM) Baruna Jaya yang karam di perairan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat akibat mengalami kebocoran. Sebanyak 7 anak buah kapal (ABK) berhasil selamat menggunakan rakit.
Awalnya Kantor SAR Mataram mendapatkan informasi dari Kantor SAR Surabaya, Jawa Timur. Laporan tersebut menyebutkan, KM Baruna Jaya hilang kontak di sekitar perairan laut Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur
KM Baruna Jaya sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu 1 Maret sekitar pukul 16.00 WIB. Kapal tersebut mengangkut semen dan sembako.
Baca Lainnya :
- Satgas MTF TNI AL Berperan Sebagai Peacekeeper, Duta Budaya dan Duta Pariwisata Indonesia 0
- Makasar New Port Ditargetkan Rampung Tahun Ini0
- Tingkatkan Kerja sama Operasional Kapal Selam Nagapasa, Delegasi Korea Selatan Kunjungi TNI AL0
- Kunjungi Korban Kebakaran Depo Pertamina, Jokowi: Semua Zona Berbahaya Harus Diaudit2
- Isu Pencopotan Dirut Pertamina Pasca Ledakan Depo Plumpang, Erick Bilang Bukan Solusi0
Di kapal tersebut ada 7 orang ABK masing-masing: nakhoda kapal, Subhan Husaini (42) bersama empat orang ABK, yakni Farid Sugianto (41), Rizal (45), Isak (47), Hairul (25). Kemudian, ada dua orang penumpang yang ikut berlayar, yakni Aldi (24), dan Munip (21). Mereka berasal dari Desa Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kapal tersebut seharusnya dijadwalkan tiba di Pulau Sapeken, pada Kamis 2 Maret 2023 sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, hingga Jumat 3 Maret siang, kapal belum juga sampai.
Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan, nakhoda kapal mengingormasikan KM Baruna Jaya mengalami kebocoran saat berada di perairan laut pada Sabtu 4 Maret 2023 sekitar pukul 15.00 Wita.
Sebagian ABK bahu-membahu mengeluarkan air yang masuk ke dalam kapal, sebagian lagi membuat rakit darurat untuk menyelamatkan diri. Karena kebocorannya parah, kapal pun akhirnya tenggelam.
Semua ABK berhasil menyelamatkan diri menggunakan rakit yang mereka buat. Setelah terapung-apung di laut, mereka ditemukan oleh KM Sri Gunting dari Lombok Timur.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, KM Baruna Jaya ditemukan di perairan utara Lombok, di koordinat 07° 52’ 12” S 116° 40’ 15” E sekitar pukul 21.30 WIB Sabtu malam.
Seluruh ABK dievakuasi ke Pelabuhan Dadap, Kabupaten Lombok Timur.
“Tim operasi Kantor SAR Surabaya kemudian menindaklanjuti informasi tersebut. Koordinasi dengan Kantor SAR Mataram, dalam hal ini personel Pos SAR Khayangan dilakukan guna pengecekan kondisi para ABK KM Baruna Jaya Raya tersebut,” tandas Hariyadi. (Riz/Oryza)