Breaking News
- Sudah Uji Petik, Kapal di Pelabuhan Merak dan Tanjung Perak Laiklaut
- Optimalkan Eksploitasi Tuna Sirip Biru di Laut Lepas:Strategi Indonesia Tingkatkan Daya Saing Global
- Pulau Morotai Dibangun Jadi Kawasan Pertahanan Sekaligus Perikanan
- Sosialisasi Safety Awareness, Pekerja Terminal Teluk Lamong Diedukasi Jenis Bahaya di Area Bekerja
- Lanal Tegal Gelar Program Laut Bersih dan Bakti Kesehatan, Sambut Hari Armada RI 2024
- Antisipasi Perubahan Tata Kelola Garam, Begini Langkah KKP
- Arus Peti Kemas Domestik Tumbuh Kinerja Operasi IPC TPK Naik 16,7% Triwulan 4
- Kota Medan Dikepung Banjir, Warga Kesulitan ke TPS, Perajurit Petarung TNI AL Lakukan Evakuasi
- TNI AL Cetak Peterjun Payung Free Fall Kowal 2024, Terjun dari Ketinggian 8.000 Kaki di Hadapan Waka
- Dipimpin Panglima TNI, Kasal Hadiri Penutupan Dikreg-LII Sesko TNI 2024
Satgas MTF TNI AL Berperan Sebagai Peacekeeper, Duta Budaya dan Duta Pariwisata Indonesia
Keterangan Gambar : Sebanyak 85 mahasiswa, dosen beserta civitas akademika dari Saint Joseph University Lebanon berkunjung ke KRI Frans Kaisiepo-368 yang tengah menjalankan misi perdamaian dunia di Lebanon. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN) JAKARTA: Sebanyak 85 mahasiswa, dosen beserta civitas akademika dari Saint Joseph University Lebanon berkunjung ke KRI Frans Kaisiepo-368 yang tengah menjalankan misi perdamaian dunia di Lebanon. Selain berintegrasi langsung dengan prajurit TNI AL , rombongan juga disuguhi aneka tari-tarian budaya Indonesia.
Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia (LBBP RI) untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari. Hal ini sebagai wujud kontribusi dalam pembinaan masyarakat, sekaligus menempatkan KRI sebagai duta diplomasi, budaya dan pariwisata. Kunjungan itu berlangsung pada Jumat (3/3/2023).
“Apresiasi tinggi untuk KRI yang bukan hanya peacekeeper namun juga telah memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia di kancah internasional, saya bangga dengan pasukan Garuda,” tegas Hajriyanto, Dubes LBBP RI untuk Lebanon.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama erat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut dalam rangka memperkenalkan kapal perang Indonesia sekaligus ragam kebudayaan, pariwisata, dan kuliner Nusantara.
INTERAKTIF
Acara diawali dengan _welcome speech_ dari Dansatgas MTF Konga XXVIII-N/UNIFIL Letkol Laut (P) Jhon David Nala Sakti Sondakh dan tertua rombongan Saint Joseph University, Professor Christian Taoutel selaku Head of Departement of History dan International relations di Saint Joseph University. Rombongan selanjutnya melaksanakan ship tour, serta menerima presentasi edukasi kiprah KRI dalam misi PBB yang dirangkai dengan promosi budaya dan pariwisata Indonesia.
Kegiatan berlangsung interaktif dan penuh antusias dari mahasiswa, ditambah dengan semarak kuis berhadiah. Pada puncak acara, rombongan berkesempatan menyaksikan pertunjukan seni kebudayaan dan menikmati kekayaan kuliner nusantara yang dipersembahkan oleh prajurit KRI Frans Kaisiepo-368.
Diawali dengan lantunan lagu penuh harmoni dari tim band yang diikuti penampilan Tari Galung dari Kalimantan, Tari Tabi Manta dari Papua, serta kolaborasi Tari Saman dari Aceh dan Rampak Gendang dari Jawa Barat. Acara semakin meriah saat hadirin diundang untuk bersama menari Gemu Famire dari NTT. Menutup kunjungan, rombongan melaksanakan sesi foto bersama dan pertukaran cinderamata.
Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh menambahkan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen untuk melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dan meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional.
Senada dengan itu, Professor Christian Taoutel menyampaikan apresiasi dan kesan yang mendalam atas acara tersebut, serta mengharapkan bahwa kerja sama yang terjalin dapat terus ditingkatkan. "Kehadiran KRI memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga perdamaian dan membangun kapasitas domestik untuk kemajuan Lebanon,” tegas Cristian Tautel.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali berpesan kepada seluruh prajurit TNI AL yang tengah bertugas sebagai pasukan perdamaian untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan.
"Jaga nama baik TNI AL dan Indonesia, serta pelihara hubungan dengan negara-negara yang juga tergabung dalam UNIFIL, sehingga nama baik bangsa maupun TNI AL tetap harum di dunia internasional," ungkap Kasal. (Arry/Oryza)
Write a Facebook Comment