- Pelindo dan KSOP Cirebon Launching STID Non Petikemas dan SIMON TKBM
- Asian Road Racing Championship 2024, PT. ASDP Beri Layanan Terbaik
- Ditjen Hubla Layani Vaksinasi Bagi Pelaut, Jemaah dan Pelancong
- Kinerja Sektor Perikanan Semester I 2024 Melonjak, Ini Langkah yang Dilakukan KKP
- Berkelas Dunia, JIIPE KEK Gresik Raih Penghargaan Kawasan Industri Terbaik
- Kemenhub Optimalkan PNBP Selenggarakan Bimtek Penggunaan Perairan Diikuti 59 UPT
- Sistem Keterbukaan Informasi Publik KKP Diperluas ke Seluruh UPT
- Hari Anak Nasional, Pengelola Terminal Petikemas Surabaya Ajak Balita Wisata Perahu
- Arus Petikemas SPTP Tumbuh 6 Persen, Ini Rinciannya
- Pelindo Jasa Maritim, Beri Layanan Terbaik Bagi Pengguna Jasa
Kapal Kargo Tenggelam di Taiwan, 12 ABK Masih Dicari
![Kapal Kargo Tenggelam di Taiwan, 12 ABK Masih Dicari](https://www.indonesiamaritimenews.com/asset/foto_berita/IMG_kunjunhan_2_12_2020date_1331591.gif)
Keterangan Gambar : Ilustrasi.Foto: Property of Indonesia
Indonesiamaritimenews.com ( IMN), JAKARTA : Sebanyak 12 anak buah kapal (ABK) Indonesia yang menjadi korban kapal kargo Xing Shun 01 asal Vietnam yang tenggelam di Taiwan masih dicari, sementara 5 lainnya berhasil diselamatkan. Keluarga korban berharap pemerintah melakukan pencarian.
Tim SAR Taiwan masih melakukan pencarian terhadap WNI yang hilang ini, dan KBRI serta Kemlu juga terus melakukan pemantauan. Kapal kargo yang tenggelam tersebut berbendera Panama bermuatan semen 10.000 ton, mengalami kecelakaan pada 31 Oktober tahun 2022 di perairan sebelah barat Taiwan.
Dari 17 pelaut yang menaiki sekoci, hanya lima pelaut yang berhasil diselamatkan kapal kargo milik perusahaan pelayaran Evergreen Marine Corp. Kepala Biro Pusat Urusan Maritim, Chang Chia-hao menyatakan kapal kargo berbendera Panama itu telah tenggelam. Korps Layanan Lintas Udara Nasional (NASC) dan Badan Penjaga Pantai (CGA) Taiwan segera menerjunkan pesawat dan kapal untuk mencari 12 pelaut yang hilang.
Baca Lainnya :
- Parade Budaya Nusantara, Ribuan Perempuan Berkebaya Bakal Pawai dari Sarinah-Bundaran HI 1
- Ngeri, Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Bertambah Jadi 1900
- Pelindo dan PLN Sinergi Wujudkan Green Port Ramah Lingkungan 0
- Pantau Penyaluran Pupuk Bersubsidi, Wagub Lampung Sambangi Pelabuhan Panjang0
- Hasil Investigasi KNKT, Ini 6 Penyebab Sriwijaya Air SJ182 Jatuh Tewaskan 62 Orang0
Hasil pencarian, kapal sekoci kosong ditemukan di lepas pantai Chiayi, Tainan dan Pulau Penghu pada Selasa pagi. Pihak NASC dan CGA tetap melanjutkan misi pencarian dan penyelamatan.
Diketahui, 5 ABK yang selamat masing-masing Inggar Prasetya Noordika, Rejeki Muji Sulistianto, Satriyadi Ritonga, Tedyo Arizal Taufik, dan Rinto Calvin Sembiring. Kapten kapal, Jackson Marpaung bersama 11 ABK lainnya belum ditemukan.
TETAP MELAKUKAN PENCARIAN
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam pernyataan pers virtual pada Kamis (3/11/2022) menyatakan, ada 17 WNI dalam kapal tersebut. Sebanyak 5 orang berhasil diselamatkan oleh kapal kargo yang sedang melintas di lokasi, sedangkan 12 lainnya hanyut bersama sekoci yang membawa mereka.
Judha menjelaskan awalnya ada 20 WNI yang berada di atas kapal. Akan tetapi, 3 WNI mengalami kecelakaan kerja sehingga dievakuasi ke daratan sehari sebelum kapal tenggelam. "Pada tanggal 30 Oktober, 3 awak kapal mengalami kecelakaan karena cuaca buruk dan kemudian berhasil dievakuasi menggunakan helikopter, " kata Judha.
Kemudian pada tanggal 31 Oktober, tepatnya sekitar pukul 15.00 waktu setempat kapal mengalami kerusakan mesin dan tenggelam akibat ombak besar, dengan jarak sekitar 14 mil laut dari garis pantai Changhua Taiwan. Pada saat tenggelam ada 17 ABK WNI yang on board di atas kapal, 5 ABK berhasil diselamatkan oleh kapal kargo yang sedang melintas.
Diungkapkan Judha, berdasarkan koordinasi dengan otoritas setempat, Tim SAR telah mengerahkan 3 kapal besar, 8 kapal kecil, dan drone militer.” Untuk helikopter sudah disiapkan namun belum digunakan karena cuaca tidak memungkinkan. Kemudian pada hari ini pencarian terus dilakukan ke arah timur dari lokasi tenggelamnya kapal," ungkapnya.
Kemlu juga telah menghubungi keluarga korban yang berada di Indonesia. Kemlu berharap korban yang hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat. “Kemlu dan KBRI Taipei akan terus memantau proses berjalannnya operasi SAR yang dilaksanakan otoritas Taiwan," tandasnya. (Riz/ Oryza)
![Iklan Detail Berita](https://www.indonesiamaritimenews.com/asset/foto_iklantengah/home.jpg)