Indonesia dan Brasil Serukan Solusi Damai dan Tata Kelola Global

By Indonesia Maritime News 10 Jul 2025, 05:30:32 WIB Internasional
Indonesia dan Brasil Serukan Solusi Damai dan Tata Kelola Global

Keterangan Gambar : Presiden Prabowo bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia, Rabu (8/7/2025). Foto: BPMI Setpres



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan keselarasan pandangan antara Indonesia dan Brasil dalam berbagai isu geopolitik global, khususnya terkait upaya penyelesaian konflik serta reformasi tata kelola internasional.

Hal tersebut disampaikan Presiden Prabawo dalam pernyataan pers bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva pada Rabu (9/7/2025), di Istana Planalto, Brasilia.

Baca Lainnya :

“Dalam situasi geopolitik internasional saat ini, kami sepenuhnya sejalan dengan pemikiran Presiden Lula, dan saya berharap kita dapat terus mengoordinasikan sejumlah inisiatif penting yang perlu kita ambil bersama,” ujar Presiden Prabowo, dilansir dari keterangan resmi Sekretariat Presiden.

Sementara itu, terkait penyelesaian konflik dunia, Kepala Negara menegaskan dukungan Indonesia terhadap pendekatan Brasil dalam mendorong penyelesaian damai di wilayah konflik. Mengenai Ukraina, Presiden Prabowo pun menyatakan dukungannya terhadap gagasan Brasil terkait peran kelompok sahabat untuk mendorong gencatan senjata yang nyata.

“Mengenai Timur Tengah, sekali lagi kami sangat menghargai pendirian kuat Anda mengenai perlunya gencatan senjata segera di Gaza. Dan juga bahwa satu-satunya solusi adalah solusi dua negara dan kami sangat menghargai pendirian kuat Anda untuk ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyatakan dukungannya terhadap agenda reformasi tata kelola global khususnya dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kepala Negara turut menekankan pentingnya peningkatan representasi negara-negara besar baru di dunia internasional.

“Saya pikir kita harus memainkan peran yang lebih bertanggung jawab dan memimpin, dan saya pikir kita harus menggabungkan upaya kita, menyatukan suara kita untuk mendorong reformasi ini bersama negara-negara lain seperti India, Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, Jerman, Jepang, dan Meksiko,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Lula Kagumi Indonesia

Sementara itu Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, menyampaikan penghargaan dan kekagumannya kepada Indonesia dalam pernyataan pers bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pada Rabu, 9 Juli 2025.

Dalam pernyataan pers bersama yang berlangsung di Istana Planalto, Brasilia, Presiden Lula menyebut Indonesia sebagai sahabat lama yang memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan negara-negara berkembang untuk mewujudkan tatanan dunia yang lebih adil dan setara.

“Menyambut Indonesia sebagai anggota BRICS seperti membuka pintu rumah saya untuk seorang teman lama,” ujar Presiden Lula.

Menurut Presiden Lula, Indonesia memiliki peran bersejarah dalam mengibarkan semangat perjuangan global south sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955. “Tujuh puluh tahun yang lalu, pada Konferensi Bandung, Indonesia telah mengibarkan panji perjuangan untuk tatanan internasional yang lebih adil,” katanya.

Presiden Lula turut mengapresiasi sikap tegas Presiden Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang mengkritik penggunaan kekuatan dalam hubungan internasional dan menekankan pentingnya penegakan hukum internasional. Menurutnya, Indonesia dan Brasil memiliki suara yang penting untuk mendukung perdamaian dunia.

“Seperti Brasil, Indonesia selalu menyatakan bahwa dialog adalah satu-satunya jalan keluar dari perang di Ukraina. Saya berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas partisipasi Indonesia dalam kelompok Sahabat Perdamaian yang diusulkan oleh Tiongkok dan Brasil,” lanjutnya.

Dalam pernyataannya, Presiden Lula juga menyoroti kesamaan visi Indonesia dan Brasil dalam menanggulangi kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim. Presiden Lula pun mengapresiasi program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo sebagai salah satu program pemberian makan gratis bagi ibu hamil dan menyusui, balita, serta anak sekolah.

“The Global Alliance against Hunger and Poverty yang terbentuk saat Presidensi Brasil dalam G20 akan membantu mewujudkan rencana ini. Saya sampaikan kepada Presiden Prabowo pengalaman Brasil dalam National School Feeding Program, PNAE, sebuah referensi global mengenai subjek tersebut,” ujar Presiden Lula.

Secara lebih luas, ia menyampaikan pentingnya penguatan hubungan antara Amerika Selatan dan Asia Tenggara. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Indonesia atas dukungan berkelanjutan mereka dalam memperkuat hubungan antara Brasil dan ASEAN,” tandasnya. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook