- ASDP Hadirkan Komodo Waterfront Festival 2025, Labuan Bajo Panggung Pesona Nusantara
- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
Presiden Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim Sepakat Tuntaskan Polemik Isu Perbatasan

Keterangan Gambar : Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025). Foto: BPMI Setpres
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Presiden Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, sepakat tuntaskan isu-isu penting seperti soal perbatasan serta pembangunan kawasan bersama.
Pembicaraan antara Presiden Prabowo dan Anwar Ibrahim berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025). Pertemuan hangat dua pemimpin negara serumpun yang berlangsung intens dan produktif.
Baca Lainnya :
- Pertemuan TNI AL dan Royal Navy, Indonesia dan Inggris Perkuat Kerja Sama Angkatan Laut0
- Jempol! Prajurit Petarung Pasukan Marinir 3 Raih Penghargaan Terbaik di Lebanon0
- Kasal dan Deputy Chief of Royal Australian Navy Perkuat Diplomasi Maritim0
- Indonesian Cultural Day, Satgas MTF TNI Konga Kenalkan Budaya & Kuliner Nusantara ke Pelajar Lebanon0
- Pidato di SPIEF 2025 Rusia, Presiden Prabowo Suarakan Kolaborasi Hadapi Geopolitik Global0
Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, mulai dari percepatan kerja sama bilateral hingga penanganan isu strategis seperti perbatasan dan pembangunan kawasan bersama.
“Dalam pertemuan saya dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim tadi, kita membahas secara intens masalah-masalah bilateral kedua negara, juga masalah regional ASEAN, dan juga masalah global. Kita tukar pandangan dan ternyata dalam banyak hal, hampir semua hal pandangan Indonesia dan Malaysia sama,” ujar Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama.
Di bidang bilateral, kedua pemimpin sepakat untuk mempercepat kerja sama di berbagai sektor strategis, mulai dari ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, hingga kebudayaan. Salah satu isu krusial yang dibahas adalah penyelesaian persoalan perbatasan di mana kedua negara memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan isu tersebut demi memperkuat persahabatan dan kerja sama.
“Masalah perbatasan, masalah-masalah yang menurut kami berdua adalah masalah-masalah yang harus kita selesaikan secepatnya demi kepentingan yang lebih besar, yaitu hubungan persahabatan dan juga hubungan kerja sama yang erat antara kedua negara yang memiliki banyak kesamaan,” ungkap Presiden Prabowo.
Terkait kawasan Ambalat, Presiden Prabowo dan PM Anwar menyepakati pendekatan melalui skema kerja sama ekonomi bersama. “Contoh masalah Ambalat, kita sepakat bahwa sambil kita saling menyelesaikan masalah-masalah hukum, kita sudah ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut joint development. Apapun yang kita ketemu di laut itu, kita akan bersama-sama mengeksploitasinya,” ucap Presiden Prabowo.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim pun menegaskan semangat persaudaraan dan tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di kedua negara. Ia juga menekankan urgensi penyelesaian isu-isu maritim dan perbatasan.
“Kalau nampaknya masih buntu sedikit perundingan dari segi hukum dan peraturan undang-undang, maka tidak ada halangan untuk kita segerakan kerja sama ekonomi, termasuk yang disinggung tadi joint development authority kalaupun di kawasan Ambalat,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, PM Anwar turut menyampaikan apresiasi atas perhatian Indonesia terhadap dinamika di perbatasan. PM Anwar juga menyoroti potensi besar yang belum tergarap optimal di sektor perdagangan dan investasi.
“Potensi investasi dan dagang negara kita ini terlalu besar. Tetapi kami berdua merasakan kita belum optimalkan keupayaan ini. Saya setuju dengan kesan Presiden supaya langkah-langkah yang munasabah apapun yang mungkin untuk kita tingkatkan investasi masing-masing negara,” pungkasnya.
Pertemuan bilateral ini mempertegas komitmen Indonesia dan Malaysia sebagai mitra strategis yang terus mendorong penyelesaian isu-isu krusial secara damai dan produktif, demi kepentingan rakyat dan kemajuan kawasan. (Arry/Oryza)
