Gelar Program KEDIP, Pelindo Solusi Logistik Dukung Pembangunan Inklusif Disabilitas

By Indonesia Maritime News 12 Okt 2023, 10:16:19 WIB Pelabuhan
Gelar Program KEDIP, Pelindo Solusi Logistik Dukung Pembangunan Inklusif Disabilitas

Keterangan Gambar : Dukung Pembangunan Inklusif Disabilitas, Subholding Pelindo Gelar Program KEDIP. Foto: dok. SPSL


Indonesiamaritimenews.com (IMN), .JAKARTA: PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL mendukung program pemerintah dalam peningkatan kemandirian penyandang disabilitas di Indonesia melalui program Kelompok Disabilitas Produktif (KEDIP).

Sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development, SPSL melaksanakan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan).

Program KEDIP ini merupakan salah satu program prioritas TJSL dari SPSL tahun 2023 di bidang pendidikan. Melalui sub program peningkatan kapasitas penyandang disabilitas, kegiatan dilaksanakan dengan jumlah penerima manfaat 10 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penyandang disabilitas di wilayah Jakarta Utara.

Baca Lainnya :

Kiki M Hikmat, Senior Vice President Sekretariat Perusahaan, saat membuka program KEDIP mengatakan program tersebut merupakan pendampingan kepada pelaku UMKM khususnya para penyandang disabilitas.

“Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas, produktivitas, dan kemandirian dalam menjalankan usahanya," tutur Kiki M Hikmat dalam keterangan tertulis, Kamis (12/10/2023).

"Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan Perusahaan terhadap program Pemerintah dalam pembangunan inklusif disabilitas dan kemitraan yang telah disampaikan oleh Kementerian Sosial RI dalam ajang The ASEAN High Level Forum (AHLF) 2023 on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025,” sambung Kiki.

Ia menambahkan, program KEDIP ini diharapkan dapat mewujudkan kesetaraan dan kesamaan hak penyandang disabilitas, tidak hanya sebagai subyek tetapi juga berperan aktif dan ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Dalam pelaksanaannya, program KEDIP diselenggarakan dengan menggandeng Yayasan Filantra serta melibatkan pekerja SPSL secara aktif sebagai bagian dari implementasi Employee Social Responsibility (ESR).

Program ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan keberlanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada tujuan SDGs ke 1 (tanpa kemiskinan), SDGs ke 8, (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) dan SDGs ke 10 (berkurangnya kesenjangan).

Kiki juga mendorong pelaku UMKM penyandang disabilitas untuk mengenal packing dan branding. Mereka diberikan pelatihan desain yang dilakukan oleh perwakilan Pekerja SPSL agar produk mereka tembus ke pasar yang lebih luas.

"Kekuatan merek dan kemasan itu sangat kuat untuk penjualan produk masuk pasar. Dalam program ini para pekerja perusahaan dilibatkan secara aktif untuk berbagi ilmu dan pengalaman sehingga dapat membantu para UMKM disabilitas yang berdaya, tangguh, mandiri, dan dapat masuk pasar-pasar baru," ujarnya.

Tidak hanya itu, SPSL juga memberikan pelatihan kepada penyandang disabilitas tentang promosi produk online dan offline, optimalisasi penggunaan media sosial dan platform PaDi UMKM sebagai e-commerce pengadaan produk barang dan jasa, serta pencatatan keuangan sederhana. Selain pelatihan, peserta program juga diberikan bantuan sarana usaha dan advokasi legalitas usaha.

"Sebagai Anak Perusahaan BUMN, kami akan terus berkomitmen untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan secara konsisten. Kami berharap program ini dapat menyatukan semangat, melangkah untuk menyongsong masa depan, dan mendorong terwujudnya Indonesia yang inklusif,” tandas Kiki.

Sementara itu salah satu penerima manfaat, Holimah (46) menyampaikan rasa terima kasih kepada SPSL yang telah memberikan pelatihan usaha, bantuan sarana dan legalitas usaha, pendampingan, dan tools publikasi.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada SPSL atas bantuan program KEDIP ini. Saya berharap bantuan ini dapat membantu kami dalam meningkatkan kapasitas usaha, dan ke depannya semoga dapat menjangkau saudara-saudara kami yang lain yang membutuhkan,” ujar Holimah. (Bow/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook