- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
- Penyelundupan 31 Kg Sabu Digagalkan Tim Terpadu TNI AL dan Polda Riau di Pelabuhan Roro Dumai
- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
Catatkan Sejarah, Presiden RI Prabowo Subianto Tamu Kehormatan di Bestille Day 2025 Prancis

Keterangan Gambar : Presiden Prabowo Subianto menjadi tamu kehormatan pada Bastille Day 2025 atau Hari Nasional Prancis. Hal ini menjadi momen puncak dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Prancis dan Indonesia. Foto: Foto: BPMI Setpres
Indonesiamaritimenews.com (IMN), PARIS: Presiden Prabowo Subianto mencatatkan sejarah sebagai Presiden Republik Indonesia pertama yang menjadi tamu kehormatan dalam upacara peringatan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day, Senin (14/7/2025) di Paris, Prancis.
Undangan resmi dari Presiden Prancis Emmanuel Macron ini menempatkan Indonesia dalam deretan negara-negara mitra strategis yang pernah mendapat kehormatan serupa dalam sejarah panjang Bastille Day, hal ini juga merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia di panggung diplomasi internasional.
Baca Lainnya :
- Terobosan Besar, Indonesia dan Uni Eropa Catat Sejarah Perjanjian Dagang CEPA0
- TNI AL Sambut Kedatangan Navy Brotherhood Kapal Latih Angkatan Laut Chile di Tanjung Priok0
- TNI AL dan Pasukan Amfibi 32 Negara Indo-Pasifik Samakan Visi di Simposium PALS 2025 Manila0
- Indonesia dan Brasil Serukan Solusi Damai dan Tata Kelola Global0
- KTT BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Dapat Ucapan Khusus dari Presiden Brasil0
Ketibaan Presiden Prabowo di lokasi acara disambut langsung oleh Perdana Menteri Prancis, François Bayrou, sebelum keduanya kemudian berjalan bersama menuju podium utama untuk mengikuti jalannya parade militer.
Dalam siaran resmi Skretaris Presiden disebutkan, Parade Bastille Day dibuka dengan pemeriksaan pasukan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Sebelum tiba di podium utama, penghormatan khusus diberikan kepada Presiden Macron oleh Resimen Infanteri Pertama dan Kedua dari Garda Republik Prancis sebagai tanda resmi dimulainya rangkaian prosesi parade.
Setibanya di podium utama, Presiden Macron tampak menghampiri dan menyapa Presiden Prabowo sembari berjabat tangan. Kedua pemimpin negara tampak duduk berdampingan dan sesekali berdiskusi selama parade berlangsung.
Sejak pertama kali digelar secara resmi pada tahun 1880, Bastille Day bukan hanya perayaan Revolusi Prancis dan simbol semangat kebebasan, tetapi juga menjadi ajang diplomasi internasional. Tradisi mengundang pemimpin dunia sebagai tamu kehormatan dalam parade Bastille Day dimulai secara simbolik pada akhir abad ke-20.
Tamu kehormatan biasanya diberikan tempat di podium utama bersama Presiden Prancis dan tokoh penting negara tuan rumah, serta dapat menyertakan partisipasi simbolis militer dari negara tamu.
Kehadiran Presiden Prabowo mengikuti jejak para pemimpin dunia yang pernah menjadi tamu kehormatan di Bastille Day. Sebelumnya, Bastille Day telah menjadi panggung kehormatan bagi sejumlah tokoh besar dunia antara lain Presiden Nelson Mandela (1996), Presiden Luiz Inacio Lula da Silva (2005), dan Presiden Donald Trump (2017). Selain itu, Perdana Menteri Lee Hsien Loong (2018) hingga Narendra Modi (2023) pernah menjadi tamu kehormatan pada acara besar tersebut.
Undangan kepada Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan Bastille Day menjadi momen puncak dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Prancis dan Indonesia, sekaligus memberikan warna serta harapan baru bagi kerja sama strategis kedua negara ke depan. (Arry/Oryza)
