- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
- Penyelundupan 31 Kg Sabu Digagalkan Tim Terpadu TNI AL dan Polda Riau di Pelabuhan Roro Dumai
- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
Catat! Ini Wilayah Perairan Berpotensi Gelombang Tinggi, Nelayan & Masyarakat Pesisir Harus Waspada

Keterangan Gambar : Foto: property of IMN
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA : Masyarakat diimbau waspada terhadap cuaca ekstrem pekan ini. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan pada 31 Oktober - 2 November 2022.
Gelombang tinggi tersebut dipicu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Koordinator Bidang Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana dalam keterangannya menyatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Baca Lainnya :
- Kabur dari Lapas Cipinang, Napi Bokir Diultimatum Segera Menyerah 0
- TNI AL dan KPLP Kemenhub Lakukan Evakuasi dan Pengamanan Alur Pelayaran0
- Pakai Alat Bantu Sarung, Napi Narkoba Kabur dari Lapas Cipinang0
- Kapal Mengangkut 1.200 Ton Pupuk Terbakar di Pelabuhan Cilegon0
- Disambut Cak Imin, Prabowo Diteriaki Calon Presiden di PKB Road To Election 20240
Sedangkan kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna dan perairan selatan Banten - Jawa Barat. "Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter," jelas Akhmad Taufan, Senin (31/10/2022).
Berikut wilayah perairan yang berpotensi gelombang tinggi 1.25 - 2.5 meter:
0 Perairan utara Sabang
0 Perairan barat Aceh
0 Perairan barat P. Simeulue - Kep. Nias
0 Perairan Kep. Anambas
0 Perairan selatan Kep. Natuna
0 Perairan P. Sawu - Rote, Laut Sawu
0 Perairan selatan Flores, Selat Ombai, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan
0 Perairan Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara
0 Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera
0 Perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.
++Gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan:
±±±±±0 Perairan Kep. Mentawai
0 Perairan Bengkulu
0 Perairan Enggano - barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra
0 Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Sumba
0 Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan
0 Samudra Hindia Selatan Banten - NTT 0 Laut Natuna Utara
0 Perairan utara Kep. Natuna.
+Masyarakat nelayan serta pengelola pelayaran diminta memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).
BMKG juga mengimbau masyarakat pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, tetap selalu waspada. (Fat/ Oryza)
