- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
- Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng Universitas Lambung Mangkurat
- KTT Sharm El-Sheikh, Indonesia Konsisten Dukung Upaya Perdamaian dan Rekonstruksi Gaza
- TPK Kupang Catat Arus Peti Kemas 96.205 TEUs, Kinerja Bongkar Muat Meningkat
- Kontingen Garuda 2025 Terima Medali Penghargaan PBB di Lebanon, Merah Putih Berkibar
- KRI John Lie-358 dan Angkatan Laut India Unjuk Kekuatan Pertahanan Maritim
- Di Tangan Pelaku UMKM, Limbah Ban Bekas Hibah PT TPK Diolah Jadi Kreasi Meraup Cuan
- Dukung MHT Award 2025, KSO TPK Koja Dapat Apresiasi Ketua PWI Jaya Kesit Budi Handoyo
Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan

Keterangan Gambar : Para pengurus PWI Jaya. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, Kesit Budi Handoyo melakukan penyesuaian susunan kepengurusan setelah sejumlah pengurus mendapat amanah baru di PWI Pusat.
Pergantian pengurus juga dilakukan karena salah satu pengurus yakni Fathan Rangkuti, SH, ketua seksi wartawan multimedia, pekan lalu berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa.
Ketua PWI Jaya, Kesit B. Handoyo, menyampaikan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari dinamika organisasi yang sehat dan menunjukkan sinergi antara PWI Jaya dengan PWI Pusat.
Baca Lainnya :
- Dukung MHT Award 2025, KSO TPK Koja Dapat Apresiasi Ketua PWI Jaya Kesit Budi Handoyo0
- KM Anugrah Indah-18 Terbakar di Perairan Sumbawa, 1 ABK Tewas Dievakusi Tim SAR Gabungan0
- 15 Calon Anggota Komisi Informasi DKI Jakarta Lolos ke Tahap Uji Kelayakan, Ini Daftarnya0
- Tekan Angka Kecelakaan Laut, TNI AL Gelar Pelatihan Sea Survival0
- Keterbukaan Informasi BUMD DKI Jakarta Bukan Cuma Wajib, Harus Jadi Budaya Korporasi0
“Kami mendukung sepenuhnya rekan-rekan yang kini berkiprah di PWI Pusat. Semoga mereka terus membawa semangat profesionalisme dan solidaritas khas PWI Jaya di level nasional,” ujar Kesit dalam rapat pleno yang digelar secara luring dan daring di Markas PWI Jaya, Selasa (14/10/2025).
Kesit juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas berpulangnya salah satu pengurus aktif PWI Jaya yang selama ini dikenal berdedikasi tinggi. Adv. Fathan Rangkuti, SH, ketua seksi wartawan multimedia, meninggal pekan lalu karena sakit.
“Saudara Fathan Rangkuti telah memberikan banyak kontribusi bagi organisasi. Semoga segala amal dan kebaikannya diterima di sisi-Nya,” ucap Kesit.
Perubahan Struktur
Dalam rapat pleno tersebut, disepakati perubahan struktur dan pengisian jabatan baru. Sebagaimana diketahui, lima pengurus PWI Jaya masuk dalam kepengurusan PWI Pusat 2025-2030. Selain Johny Hardjojo, yang diangkat sebagai ketua departemen Hankam, TNI dan Polri, lainnya adalah Kadirah, Anrico Pasaribu, SH, Hengky Lumban Toruan, dan Sumber Rajasa Ginting.
Benny Joewono ditetapkan sebagai Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya, menggantikan Drs. Johny Hardjojo, M.Si. Selain itu Dewan Penasihat kini juga diperkuat dengan bergabungnya dua anggota baru, yakni Dr. M. Nasir, SH, MH dan M. Kusnaeni, komentator sepakbola yang populer dengan nama "Bung Kus".
Kadirah, wakil ketua bidang pembinaan daerah di Pengurus Harian, diganti oleh Stanislaus Jumar Sudiyana dari Radio Sonora. Anrico, ketua seksi wartawan hukum, diganti oleh Rinto, SH. Pengganti Ginting di posisi ketua seksi kemitraan, kerja sama, dan hubungan antarlembaga adalah wakilnya, yakni Raden Wuryanto.
Kesit menegaskan, PWI Jaya tetap membuka ruang dialog dan kebersamaan bagi seluruh anggota.
“Bagi rekan-rekan yang selama ini mungkin memiliki pandangan berbeda, kami akan menanganinya dengan bijak dan melalui pendekatan yang lebih baik. PWI Jaya adalah rumah bersama, tempat semua insan pers bisa berkontribusi dengan semangat persaudaraan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penyesuaian ini tidak semata-mata menyangkut struktur, tetapi juga upaya memperkuat soliditas, profesionalisme, dan nilai-nilai kebersamaan di tubuh organisasi.
“Kepengurusan boleh berubah, tapi semangat kebersamaan harus tetap menyala,” tutup Kesit.
Perubahan susunan pengurus PWI Jaya ini akan segera dituangkan dalam surat keputusan resmi dan disosialisasikan kepada seluruh anggota.
Sosialisasi kepada anggota di seluruh wilayah ini juga dikaitkan dengan banyaknya pemegang KTA dari hasil OKK yang tidak dilakukan oleh PWI Jaya. Kesit menegaskan bahwa PWI Jaya tidak mengakui produk yang tidak dihasilkan kepengurusannya.
"Bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh mereka silakan melapor pada aparat berwenang, polisi, atau sampaikan ke PWI Jaya," tegas Kesit.
PWI Jaya akan kembali menggelar OKK pada akhir Oktober. "OKK inhouse, di RRI Jakarta, pesertanya lebih dari 20 orang," kata Kesit. PWI Jaya juga akan menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW), November mendatang. (Rls/*)
