- Kontribusi Pelindo Petikemas Setor ke Negara Rp1,94 Triliun
- Nekat Mau Bunuh Diri Naik Motor Terjun ke Laut, Nyawa PNS Diselamatkan Remaja Atlet Layar TNI AL
- Disergap Kapal Bakamla, 500 Karung Beras dan 14,6 Ton Gula Pasir Malaysia Gagal Diselundupkan
- Dear Penumpang Kapal, Rayakan HUT Ke-73 PELNI Beri Diskon 50 % Seawifi
- Pengelola Ruang Laut Pemegang KKPRL Wajib Lapor Tiap Tahun, KKP: Melanggar, Sehari Denda Rp5 Juta
- Kunjungi Makassar New Port, Wamenhub Suntana: Kita Mampu Tingkatkan Daya Saing Logistik Nasional
- Ini Dia KRL Baru Buatan Anak Bangsa, Siap Dioperasikan KAI Commuter
- Kapal Pompong Ditabrak Trol, Nelayan Tewas, Jenazah Dievakuasi Prajurit Lantamal III dan Tim SAR
- Pelayaran Baru ke Vietnam, IPC TPK Sambut Layanan Perdana FESCO Lines
- Pelindo Multi Terminal Mencatat Pelayanan Angkutan Lebaran Tahun 2025 Sukses Meningkat 6 %
Buruh TKBM Demo, GM Pelindo Regional 2 Adi Sugiri: Aktivitas Pelabuhan Panjang Normal

Keterangan Gambar : Ilustrasi Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang. Foto: dok. Pelindo
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Aksi demo Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dilakukan para pekerja di Pelabuhan Panjang, Lampung, Kamis (8/12/2022). General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Pelabuhan Panjang, Adi Sugiri mengatakan aktivitas pelabuhan tetap normal.
Adi Sugiri mengatakan, aksi damai digelar oleh butuh TKBM. "Aksi damai sekitar 50 orang di halaman kantor KSOP. Kegiatan di pelabuhan normal dan lancar," kata Adi Sugiri menjawab pertanyaan indonesiamaritimenews.com.
Seperti diketahui, buruh menggelar long march dan melakukan aksi damai di depan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang, Bandar Lampung, Kamis (8/12/2022).
Baca Lainnya :
- Buruh TKBM Demo, GM Pelindo Regional 2 Adi Sugiri: Aktivitas Pelabuhan Panjang Normal0
- Digitalisasi Transportasi Laut, Menhub: Ujung Tombak Visi Misi Presiden Ada di Sini0
- Duka Kapolri untuk Aipda Sofyan, Polisi Korban Bomber di Polsek Astana Anyar0
- Bomber Polsek Astana Anyar, Kapolri: Dia Pelaku Bom Cicendo Pernah Ditahan 4 Tahun0
- Serangan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, 1 Polisi Gugur, 7 Luka0
Para pekerja menolak wacana revisi peraturan Permenhub RI No.3 Tahun 2007, tentang Pedoman Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Bongkar Muat dari ke Kapal Pelabuhan dan SKB 2 Dirjen, 1 Deputi Tahun 2011 tentang Pembinaan dan Penataan Koperasi TKBM Di Pelabuhan.
Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang, Agus Sujatma Surnada mengatakan, bila SKB dicabut dampaknya akan dirasakan semua pekerja pelabuhan. "Kalau SKB 2 Dirjen 1 Deputi Keputusan Menteri 35 Tahun 2007 ini dicabut, maka akan berdampak luas terhadap semua buruh pelabuhan. Kita tegas menolak rencana pemerintah tersebut,” kata Agus.
Wacana revisi tersebut menurut Agus akan menghilangkan sejumlah poin penting kelanjutan kesejahteraan kehidupan buruh bongkar muat. Salah satunya, penghapusan keberadaan koperasi untuk buruh. Dampaknya juga akan dirasakan oleh perusahaan bongkar muat (PBM) di pelabuhan-pelabuhan Tanah Air.
"Kehadiran kami berkoordinasi dengan para pembimbing TKBM seperti Pelindo dan KSOP untuk menyampaikan aspirasi buruh, agar pihak terkait seperti kementerian dan lainnya dapat mempertimbangkan serta segera mengajukan aspirasi buruh," sambung Agus.
Revisi Permenhub menurut Agus juga akan mengancam kesejahteraan buruh seperti program perumahan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Dia menilai, selama ini koperasi TKBM Pelabuhan Panjang sudah berjalan baik.
"Seperti kontrak perumahan, pembagian beras. Bahkan rencana disepakati 170 pensiunan, sudah kami buatkan perumahan," ungkap Agus.
Sementara itu Plt Kepala KSOP Panjang, Novian Eldi berjanji akan meneruskan aspirasi tersebut ke pusat. (Arry/ Oryza)
