Indonesiamaritimenews.com(IMN),JAKARTA: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong pengelola pelabuhan untuk membangun pelabuhan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan (green and smart port). Tahun 2022 ini ada 10 pelabuhan yang meraih penghargaan Green Port 2022.

 Menhub mengatakan, green and smart port bukan hanya menjadi konsep, tetapi menjadi suatu keharusan yang harus dibangun secara konsisten. Pelabuhan tidak hanya memiliki kepentingan ekonomi saja, tapi juga memperhatikan lingkungan dan juga inklusif atau punya kepedulian sosial di kawasan sekitarnya.

Hal ini dikatakan Menhub pada acara Penghargaan Green Port 2022 bertema “Indonesia Menuju Pelabuhan Berkelanjutan Kelas Dunia”, yang diselenggarakan PT Pelindo, Rabu (28/12/2022), di Jakarta.

Baca Lainnya :

• Resmikan Pengembangan Stasiun Manggarai, Presiden: Kereta Api Makin Diminati0
• Pasca Merger dan Dihantui Wabah Covid 19 Laba Pelindo Meningkat 30 % Tahun 20220
• Libur Nataru 2022, Pelindo Pastikan Arus Penumpang di 63 Terminal Lancar0
• Pelindo Sabet Predikat Informatif di Ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 20220
• Produktivitas Pelabuhan Kuala Tanjung, 10 Pabrik Bakal Dibangun di KEK Sei Mangkei0

"Seperti yang dilakukan bapak Presiden di Bali dengan menanam mangrove, dan upaya-upaya lainnya,” kata Menhub.

 Kegiatan kepelabuhanan, sambung Budi Karya, memiliki dampak langsung pada lingkungan, seperti tumpahan minyak, yang dapat mencemari lingkungan. Untuk itu, pengelola pelabuhan perlu menyiapkan langkah-langkah untuk menetralisir dampaknya.

 Kemenhub berkomitmen berupaya mengimplementasikan green port di Indonesia dengan menetapkan kebijakan-kebijakan untuk menjamin kelestarian lingkungan di pelabuhan.

“Semoga kegiatan award ini bisa memberikan stimulus bagi para pengelola pelabuhan  dan stakeholder terkait lainnya di sektor pelayaran, untuk melakukan upaya secara sistematis dan menunjukkan komitmennya untuk turut menjaga lingkungan, selain fungsi ekonomi. Untuk mewujudkan green port, perlu komitmen kita semua,” ucap Menhub Budi Karya.

Pemerintah menargetkan 149 pelabuhan di Indonesia akan menerapkan green and smart port pada 2024 mendatang. Saat ini sudah ada 14 pelabuhan yang menerapkan.

Berikut sejumlah pengelola pelabuhan yang menerima penghargaan: 

1. Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Petrokimia Gresik

2. PT Krakatau Bandar Samudera - Terminal Umum Krakatau Bandar Samudera

3. Terminal Khusus PT. Pupuk Kalimantan Timur

4. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Bali Nusra Pelabuhan Benoa

5. PT Pelindo Terminal Petikemas - Terminal Petikemas Semarang

6. PT Terminal Teluk Lamong

7. PT IPC Terminal Petikemas - Tanjung Priok

8.  PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 - Pelabuhan Tenau Kupang

9. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten Pelabuhan Ciwandan

10. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak Terminal Kijing.

 Acara ini dihadiri oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Program Studi Pasca Sarjana Teknik Sistem Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Raja Oloan Saut Gurning, serta para kepala pelabuhan. (Arry/Oryza)