- Cegah Korupsi, Layani Hipotek,Kemenhub Kembangkan Sistem SIMKAPEL
- Ini DilakukanTPS, Didaulat Wajib Pajak Teladan 2024
- Utamakan Keselamatan TKBM Tanjung Priok, IPC TPK Bagikan Bantuan APD
- Slamet Berjalan di Buritan Kapal Menghilang,Jatuh Kelaut, Kemenhub Fasilitasi Asuransi ke Ahli Waris
- Ikan Aligator Gar Dilarang Dipelihara, Ini Kata KKP
- Heboh Kakek Diganjar Hukuman 5 Bulan Penjara Gegara Pelihara Ikan Aligator Gar
- 30 Koli Kosmetik Ilegal Diangkut Speed Boat Aerox, Gagal Diselundupkan, Diciduk Tim SFQR TNI AL
- Cetak Tenaga Lasher, TTL Kolaborasi Poltekpel, KSOP Tanjung Perak Beri Apresiasi
- Kasal Meletakkan Batu Pertama, Pembangunan ke-3 Yasbhum Bagi Anak Keluarga TNI AL yang Gugur
- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
Women Peacekeepers Satgas MTF TNI XXVIII-O UNIFIL, Kowal Tangguh Penjaga Perdamaian
Keterangan Gambar : Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) Tim Satgas MTF Konga XvIII-UNIFIL bersama Tim PBB di KRI DPN-365 yang sedang sandar di Beirut, Lebanon. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), LEBANON: TNI Angkatan Laut sebagai salah satu unsur Maritime Task Force (MTF) 448 UNIFIL, memiliki women peacekeepers (perempuan penjaga perdamaian) terbanyak. Prajurit yang bertugas di KRI Diponegoro-365 (KRI DPN-365) ini tergabung dalam Satgas MTF Konga XVIII-0 UNIFIL.
Sebagai salah satu unsur Maritime Task Force (MTF) 448 UNIFIL yang memiliki women peacekeepers terbanyak, KRI Diponegoro-365 Satgas MTF Konga XVIII-0 UNIFIL menerima pembekalan “Gender Equity and Equality” dari tim khusus Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).
Baca Lainnya :
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024, TNI AL dan Bank Indonesia Jangkau 5 Pulau Terluar0
- Harbour Phase Milan 2024, Ini Rangkaian Kegiatan Prajurit KRI SIM-3630
- Latihan Penyelamatan Kapal, Satlinlamil 1 Asah Kemampuan Prajurit0
- Ramainya Celoteh Ratusan Bocah TK Kala Diajak Mengenal Kapal Perang0
- 7 Pati TNI AL Purna Tugas, Tetap Mengabdi dan Beri Tauladan Kepada Masyarakan0
Tim PBB dipimpin oleh MAJ Milgenad Mandy selaku Female Gender Advisor of UNIFIL memberikan pembekalan di Loungeroom Perwira KRI DPN-365 yang sedang bersandar di Beirut, Lebanon, Kamis (22/2/2024).
Kehadiran MAJ Milgenad Mandy yang didampingi LCDR Kresna Wisuda (N1) dan LCDR Cengiz Veffa Ekici (N4), bertujuan untuk menegaskan peran penting Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) Satgas MTF Konga XVIII-0 UNIFIL.
Sebagai bagian dari women peacekeepers, Kowal juga memiliki peran dalam pencegahan dan penyelesaian konflik, negosiasi damai, pembangunan perdamaian, pemeliharaan perdamaian, respons kemanusiaan serta rekonstruksi pasca konflik.
Pada pembekalan itu juga ditekankan tentang pentingnya partisipasi perempuan yang setara dan keterlibatan penuh dalam semua upaya untuk pemeliharaan serta promosi perdamaian dan keamanan.
Setelah pelaksanaan pembekalan, tim khusus PBB Female Gender Advisor of UNIFIL berkesempatan untuk ship tour, melihat fasilitas yang ada di kapal terutama akomodasi untuk para perempuan.
KRI DPN-365 memiliki akomodasi yang layak dan terpisah antara prajurit pria maupun wanita. Selian itu juga terdapat beberapa fasilitas pendukung perlengkapan bagi perempuan, termasuk produk sanitasi perempuan. Sehingga dapat dipastikan bahwa kebutuhan khusus perempuan selama pelaksanaan Satgas terpenuhi dan memenuhi standar UN Security Council Resolution 1325 on Women, Peace and Security.
Komandan KRI DPN-365 selaku Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pentingnya keterlibatan perempuan dalam upaya pemeliharaan dan promosi perdamaian dan keamanan.
“Norma dan standar internasional yang ditetapkan guna mempromosikan perlindungan perempuan selama konflik bersenjata dan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan perdamaian dan keamanan disampaikan saat pembekalan oleh tim khusus PBB,” jelas Letkol Laut (P) Wirastyo.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena yang sedang dalam misi perdamaian dunia untuk senantiasa menjaga amanah dalam penugasan yang diberikan, juga menjaga keselamatan diri di daerah misi, serta menjaga nama baik TNI, TNI Angkatan Laut (TNI AL), bangsa dan negara. (Arry/Oryza)