- Bravo! Atlet Dayung TNI AL Sumbang 2 Emas dan 2 Perak di SEA Games 2025
- Play Therapy, Cara Prajurit Jalasena Beri Trauma Healing Bagi Korban Bencana di Aceh
- Logistik di Nias Menipis, KRI BAC-593 Angkut Bantuan 320 Ton Beras Bulog
- Sambut Maiden Voyage MV YM CONTINUITY, Terminal Teluk Lamong Perkuat Konektivitas Global
- Pelindo Petikemas Gratiskan Layanan Pengiriman Bantuan Korban Bencana Sumatera
- Menembus Jalur Darat dan Laut, TNI AL Serentak Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
- Raih WTP Beruntun, KKP: Perkuat Pengawasan, Jaga Kepercayaan Publik
- Trauma Healing dan Pengobatan Massal di KRI RJW-992, Pulihkan Kesehatan dan Mental Korban Bencana
- Direktur Utama PT Pelni Cek Kesiapan KM Nggapulu Layani Angkutan Nataru 2025/2026
- Lanjutkan Misi Kemanusiaan, ASDP Kerahkan KMP Jatra I Angkut 44 Ton Bantuan untuk Sumatera
Terpantau Radar, Kapal Bawa 12 Pekerja Migran Ditangkap KRI Lapu-861 di Selat Malaka

Keterangan Gambar : Kapal mengangkut pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ditangkap KRI Lapu-861 milik TNI AL di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: TNI AL kembali meggagalkan penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang akan berangkat ke Malaysia. Kali ini sebuah kapal motor mengangkut 12 orang pekerja ilegal diamankan KRI Lepu-861 di Selat Malaka, perbatasan Indonesia-Malaysia.
KRI Lepu-861 di bawah komandan kapal Mayor Laut (P) Anshari Ahmad Junaidi yang sedang tergabung dalam Patroli Terkoordinasi Malaysia Indonesia (Patkor Malindo 167/25) di perbatasan Perairan Indonesia-Malaysia menggagalkan penyelundupan PMI non prosedural pada Kamis (27/2/2025).
Penangkapan berawal dari informasi pengawas anjungan KRI Lepu-861 melaporkan kepada Perwira Divisi Navigasi tentang adanya satu kontak visual kapal motor. Melihat pergerakan tersebut, KRI Lepu-861 segera mengecek menggunakan radar sehingga posisi kapal didapat pada jarak 3 NM dekat perbatasan perairan Indonesia dan Malaysia.
Baca Lainnya :
- 223 Bal Rokok Senilai Rp1,7 M Disergap Tim F1QR Lanal Tarempa di Perairan Kepri0
- Illegal Fishing Menggunakan Bom Dibongkar Tim SFQR Lanal Banyuwangi0
- 100 Kg Sabu Diselundupkan Mafia Narkoba, Digagalkan Tim F1QR TNI AL di Aceh Utara0
- Modus Transhipment Hasil Tangkapan Ikan di Tual, 10 Kapal Ditangkap KKP0
- Tekong Speed Boat Bawa Pekerja Migran dari Malaysia, Ditangkap Tim F1QR TNI AL0
Kapal tersebut kemudian dikejar dan dihentikan. Sesuai prosedur, prajurit KRI Lepu-861 langsung memeriksa dan menggeledah isi kapal motor tersebut.
Dari hasil pemeriksaan di tengah laut, didapati 12 orang yang diduga merupakan PMI ilegal dan 3 ABK kapal yang rencananya akan menuju Malaysia. Kapal ini juga membawa cadangan bahan bakar, bahan sembako dan satu bandel judi bingo.
Setelah diperiksa dan berkoordinasi dengan Danlanal Tanjung Balai Asahan (TBA) Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, seluruh PMI non beserta ABK digiring menuju Mako Lanal TBA untuk didalami motif dan tujuan mereka.
Selanjutnya 12 PMI non prosedural diserahkan kepada kantor Imigrasi Tanjung Balai Asahan. Sedangkan 3 ABK kapal dan barang bukti berada di Mako Lanal TBA untuk pemeriksaan lebih lanjut.
TNI AL telah mengantisipasi maraknya tindak pidana di laut dengan menurunkan deteksi dini melalui unsur KRI yang terus berpatroli dan Fleet One Quick Response (F1QR) Koarmada I yang selalu siap siaga menjaga jalur laut.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali telah menegaskan komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI. Seluruh jajaran TNI AL telah diperintahkan untuk meningkatkan patroli maritim serta memperketat pengawasan di jalur-jalur penyelundupan, khususnya di wilayah perbatasan yang rawan dimanfaatkan oleh sindikat internasional. (Arry/Oryza)











