- Situs Resmi Diretas, PWI Pusat Bangun Website Baru, Junjung Integritas dan Profesionalisme
- Belajar Pertahanan Laut, Mahasiswa Universitas Paramadina Kunjungi KRI RJW-992
- ASDP Hadirkan Komodo Waterfront Festival 2025, Labuan Bajo Panggung Pesona Nusantara
- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
Terombang-ambing di Laut, KM Baru Hijrah Dievakuasi KRI Bontang-907 di Perbatasan Indonesia-Thailand

Keterangan Gambar : Kapal perang KRI Bontang-907 membantu evakuasi KM Baru Hijrah yang terombang-ambing di laut perbatasan Indonesia-Thailand. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bontang-907 berhasil membantu evakuasi Kapal Motor (KM) Baru Hijrah yang mengalami kerusakan mesin di laut perbatasan Indonesia-Thailand.
KRI Bontang-907 saat itu sedang melaksanakan operasi Siaga Sakti-24 di bawah Komando Danguspurla I, pada Selasa (9/1/2024) lalu.
Kejadian berawal ketika prajurit KRI Bontang-907 mendapati Kapal Motor (KM) Baru Hijrah (kapal Ikan) yang mengalami kerusakan mati mesin. Kapal ini terapung-apung selama 12 hari di laut perbatasan Indonesia-Thailand.
Komandan KRI Bontang-907 Letkol Laut (P) Lexy Effraim Dumais melaporkan dan berkoordinasi kepada pimpinan untuk membantu evakuasi dan menarik (Towing) KM. Baru Hijrah ke perairan pantai Aceh.
Selanjutnya, KRI Bontang-907 melaksanakan penarikan selama 2 hari. Sesampai di perairan Aceh, KM. Baru Hijrah ditarik oleh nelayan sekitar untuk menjalani perbaikan di Kuala Idi.
Tindakan membantu kapal tersebut merupakan implementasi dari perintah pimpinan TNI, agar prajurit khususnya TNI AL lebih adaptif dan fleksibel sehingga dapat berdampak lebih dekat dengan masyarakat.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima, terutama dalam memberikan manfaat bagi masyarakat sekelilingnya khususnya di wilayah perairan Indonesia. (Riz/Oryza)
Baca Lainnya :
- Tiba di Mesir, Satgas Maritime Task Force TNI Konga Napak Tilas Situs Purbakala Sejarah Dunia0
- Lagi, Prajurit TNI AL Gagalkan Penyelundupan Miras di Nabire0
- Jelang HUT Kowal dan Hari Dharma Samudera, Lanal Cilacap Bersih-bersih Pantai Teluk Penyu0
- 120 Ekor Anjing Mati Seberat 2 Ton Mau Diselundupkan ke Manado, Digagalkan TNI AL0
- Jelang Tahun Baru 2024, Ratusan Liter Miras Cap Tikus Diamankan TNI AL dari Kapal0
