- Logistik di Nias Menipis, KRI BAC-593 Angkut Bantuan 320 Ton Beras Bulog
- Sambut Maiden Voyage MV YM CONTINUITY, Terminal Teluk Lamong Perkuat Konektivitas Global
- Pelindo Petikemas Gratiskan Layanan Pengiriman Bantuan Korban Bencana Sumatera
- Menembus Jalur Darat dan Laut, TNI AL Serentak Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
- Raih WTP Beruntun, KKP: Perkuat Pengawasan, Jaga Kepercayaan Publik
- Trauma Healing dan Pengobatan Massal di KRI RJW-992, Pulihkan Kesehatan dan Mental Korban Bencana
- Direktur Utama PT Pelni Cek Kesiapan KM Nggapulu Layani Angkutan Nataru 2025/2026
- Lanjutkan Misi Kemanusiaan, ASDP Kerahkan KMP Jatra I Angkut 44 Ton Bantuan untuk Sumatera
- Perkumpulan Perwira TNI/Polri Anak Medan Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
- Pastikan Kedaulatan Negara, Dankodaeral VII Turun Langsung ke Pulau Batek
Terminal Teluk Lamong Kini Ada Area Layanan Fumigasi dan Pemeriksaan Kulit Mentah Garaman

Keterangan Gambar : Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Timur meluncurkan Area Layanan Fumigasi dan Pemeriksaan Kulit Mentah Garaman di Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Foto: Humas TTL
Indonesiamaritimenews.com (IMN),Surabaya - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Timur meluncurkan Area Layanan Fumigasi dan Pemeriksaan Kulit Mentah Garaman di Terminal Teluk Lamong, yang merupakan bagian dari wilayah Pelabuhan Tanjung Perak.
Peluncuran ini merupakan upaya untuk mendapatkan penilaian rapor hijau dari evaluasi Tim Stranas PK - KPK. Kepala Karantina Jawa Timur, Muhlis Natsir saat hasil evaluasi, Pelabuhan Tanjung Perak masih kuning atau belum hijau.
Baca Lainnya :
- Catatan Kinerja TPS Tahun 2023, Arus Petikemas Naik 6 Persen0
- Forwami Tingkatkan Sinergitas dan kolaborasi Pemangku Kepentingan, Tetap Independen & Berimbang0
- Budayakan Keselamatan Kerja, Terminal Teluk Lamong Galakkan Transformasi HSSE0
- Gandeng Rumah Zakat, Pelindo Multi Terminal Genjot Pelaku UMKM Belawan Naik Kelas0
- FGD SP TPK Koja Strategi Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan, Manajemen Memfasilitasi0
"Disinyalir karena belum terealisasinya layanan pemeriksaan ini di lini satu,” kata Kepala Karantina Jawa Timur, Muhlis Natsir dalam keterangan tertulis yang diterima indonesiamaritimenews.com Senin (22/1/2024).
Peluncuran layanan karantina di lini satu Pelabuhan Tanjung Perak, di Terminal Teluk Lamong, dilakukan Sabtu (19/1/2024). Sebagai informasi, dari 46 pelabuhan dan 6 bandar udara di Indonesia, dalam pantauan Stranas PK, saat ini Pelabuhan Tanjung Perak masih berstatus kuning.
Karenanya Karantina Jawa Timur bersama unsur Pelabuhan, KSOP, Bea Cukai, dan entitas terkait, gerak cepat dalam penyelesaiannya. Salah satunya dengan membangun failitas layanan fumigasi dan pemeriksaan kulit mentah garaman di Terminal Teluk Lamong.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Capt. Heru Susanto menyampaikan ucapan selamat atas soft launching yang digelar. "Semoga niat baik kita mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ucap Heru.
Sementara itu Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong (TTL), David Pandapotan Sirait, juga selaras dalam upaya menyelesaikan penilaian raport kuning dari Stranas PK. Ia mengatakan, area pemeriksaan kulit mentah garaman dan layanan fumigasi di lini satu tersebut pertama kali di Pelabuhan Tanjung perak, bahkan mungkin yang pertama di Indonesia.
"Harapannya, fasilitas ini dapat meningkatkan layanan importasi di Terminal Teluk Lamong pada khususnya" ungkap David. “Mari kita bergerak bersama untuk wujudkan tujuan besar ini, segera Pelabuhan Tanjung Perak ini menjadi hijau," sambung David.
Dalam kegiatan soft launching ini, perdana dilakukan fumigasi komoditas impor biji pala, asal China sejumlah 27 ton. Hasil pemeriksaan Pejabat Karantina Tumbuhan, BKHIT Jawa Timur ditemukan tiga organisme pengganggu Tumbuhan (OPT) serangga hidup populasi tinggi, yaitu Cigarette Beetles (Lasioderma serricorne), Red Flour Beetle (Triboliium castaneum), dan Coffee Bean Weevil (Araecerus fasciculatus).
Penyediaan layanan perlakuan fumigasi dan tempat pemeriksaan kulit mentah garaman ini merupakan wujud komitmen seluruh entitas Pelabuhan Tanjung Perak dalam menciptakan tata kelola yang baik.
Kolaborasi dari seluruh unsur kepelabuhanan dalam menuntaskan rekomendasi stranas PK, adalah kunci keberhasilan pencegahan korupsi di Pelabuhan sebagai bagian dari penataan ekosistem logistic nasional atau National Logistic Ecosystem (NLE). (Arry/Oryza)











