Sindo Pindahkan Kapal ke TPK Koja, General Manager Indra H Sani: Genjot dengan Transshipment

By Indonesia Maritime News 26 Mei 2023, 18:41:00 WIB Logistik
Sindo  Pindahkan Kapal ke  TPK Koja, General Manager Indra H Sani: Genjot dengan Transshipment

Keterangan Gambar : General Manager TPK Koja Indra Hidayat Sani.Foto: property of indonesiamaritimenews.com


Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Terminal Peti Kemas (TPK) Koja berhasil menarik kapal Feeder yang selama ini ke Singapura.

Koja menggandeng Perusahaan Pelayaran Sindo Damai rute kapal dari Pontianak -Singapura dipindahkan   ke TPK Koja  Tanjung Priok, Jakarta  di antaranya  dengan pola penawaran marketing transhipment.

" Kita sudah bertemu dengan pihak Sindo.Damai MoU sudah dilakukan.Diperpanjang setiap tahun," jelas General Manajer TPK Koja Indra  Hidayat Sani didampingi Sekper Sapuan,  Kamis (25/05/2023) di Jakarta.

Baca Lainnya :

Menurut Indra sebelum masuk , perusahaan pelayaran itu menanyakan tampilan kinerja, karena   belum tau bagaimana  operasional Koja seperti apa?  " Mereka menanyakan bisa ngak koja memberi berbagai servise seperti ini dan itu.Kami jawab iya,"Ungkap Indra

Indra menguraikan, di antara yang mereka tanya dan minta adalah  tentang lokasi penumpukan . Mereka meminta bila sudah   pernah
masuk ke sini bisa lagi pakai upper. Mereka juga minta dibebaskan biaya Internal Terminal Cas. Mereka minta cost masuk sebagai kontainer transhipmen. "Karena transhipment bisa lebih rendah biayanya dibandingkan ekspor impor dengan kontainer biasa. Biaya ekspor impor, menurunkan dan menaikan barang ke  kapal  lagi biayanya lebih murah. "

Misalnya menurut mereka, lanjut Indra, Singapura untuk  menarik transhipment datang dari Indonesia mereka diberi free cukup panjang kita di sini free 7 hari dan mereka tidak masalah.

"Nanti kapal datang pada tanggal 29 Mei 2023 dari Pontianak, lalu kapal OOCL yang bawa kontainer tanggal 1 April 2023 masuk Koja dan keluar pada  tanggal 2 April 2023  berarti hanya 3 hari padahal free 7 hari jadi ngak masalah," jelas Indra.

Sebagian muatan juga dimuat lewat JICT, tambah Indra,itu   ngak ada masalah kita tinggal buka pagar.

Perdana,  masuk  150 box dan bongkarnya di Koja .Kemudian 52 box  kontainer diangkut naik kapal OOCL berangkat dari Koja. Sisanya dimuat di JICT naik kapal dengan  rute berbeda.

Perusahaan pelayan menghitung. "Bila muatan kapal hanya 150 box dan eksportir harus bayar 600 box sesuai muatan kapal berarti eksportir membayar mahal . Karena shipping line kalau bawa hanya 150 ngak nutup juga.Makanya dia cari muatan dulu ke Belawan, cuma baru dapat 150 box. Akhirnya Konsolidasi ke Priok. Insyaallah ini berhasil.OOCL juga berjanji akan mendatangkan muatan  dari semarang.
Selama ini  dari Semarang ke Singapura tetapi hanya transit doang terus naik kapal OOCl  dibawa ketempat lain, Cina, Taiwan. Ngapain...!Mendingan dari Semarang dibawa ke Priok.    30 Persen  througput Koja milik OOCL. Mereka kemari kita beri karpet merah.  " kata Indra.

Sebelumnya, terminal yang akan merger dengan JICT ini, juga menggandeng Perusahaan Pelayaran Meratus. Kapal Perusahaan Pelayaran   ini yang berlayar dari Teluk Bayur ke Singapura pindah ke TPK Koja.

"Kapal itu dari Teluk Bayur bongkar di Domestik IPC  TPK kemudian dengan truk MTI dibawa ke Koja baru naik kapal  yang rute internasional. Selanjutnya terserah pemilik barang melalui  Meratus mau pakai kapal internasional yang mana.  Barang itu milik kita  ekspor   ke luar negeri, " jelas Indra.

Tawaran ke shipping line dengan pola transshipment, adalah salah satu trik  marketing. " Dan ini dapat menarik muatan kita kembali yang selama ini dikirim Lewat Singapura . Kita genjot dengan transshipment," kata Indra menyudahi pembicaraan.                                ( M.Arifin Mukendar)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook