Produk Perikanan Sultra Tembus Thailand dan Amerika, KKP Jamin Mutu Berstandar Global

By Indonesia Maritime News 27 Jun 2025, 16:07:00 WIB Maritim
Produk Perikanan Sultra Tembus Thailand dan Amerika, KKP Jamin Mutu Berstandar Global

Keterangan Gambar : Kepala Badan Mutu KKP bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dan jajaran serta berbagai instansi vertikal maupun Pemda di Sultra dan Forkopimda Sultra melepas secara resmi ekspor komoditas perikanan tujuan Amerika Serikat dan Thailand di Kendari (24/6/2025) Foto: Badan Mutu KKP



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP) belum lama ini mengirim 98 ton produk perikanan senilai Rp28 miliar lebih asal Bumi Anoa, Kendari, Sulawesi Tenggara ke pasar Amerika Serikat dan Thailand.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan ekspor hasil perikanan dengan menjamin mutu dan kualitas produk yang diperdagangkan sesuai standar global.

Baca Lainnya :

"Ekspor yang dilepas dari Kendari pada 24 Juni lalu itu telah memenuhi semua persyaratan untuk melakukan ekspor, baik Sertifikasi Kelayakan Pengolahan (SKP), sertifikasi HACCP, dan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP)," jelas Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Jumat (27/6/2025).

"Sebanyak 42,4 ton Gurita Beku dan 10 ton Sotong Beku; senilai Rp6,1 miliar; serta 45,6 ton produk Pasteurized Crab Meat senilai Rp21,9 miliar; siap dikirimkan ke Amerika Serikat dan Thailand," sambung Ishartini.

Ini menjadi langkah awal untuk membangun sektor perikanan dan kelautan yang berkelanjutan sehingga menjadi sumber ekspor berkualitas dari timur Indonesia.  Ishartini menegaskan, Badan Mutu KKP siap melakukan penjaminan mutu dan keamanan produk perikanan dari hulu hingga hilir, demi memastikan produk perikanan Indonesia memenuhi persyaratan standar keamanan pangan.

Berdasarkan data pemerintah daerah setempat yang disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua, devisa Sulawesi Tenggara periode Januari - Mei tahun ini dari sektor perikanan mencapai Rp25,45 triliun. Adapun potensi produksi perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713 & 714 diperkirakan 1,5 Juta ton, namun hasilnya baru 275 ton.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa pembentukan Badan Mutu KKP merupakan lembaga quality assurance komoditas perikanan di sepanjang rantai produksi (hulu - hilir).  Kebijakwn ini dalam rangka keberterimaan, diversifikasi komoditas dan negara tujuan ekspor serta mendukung program Pemerintah dalam penyediaan pangan sehat asal ikan untuk mengangkat martabat masyarakat perikanan di daerah dan mencapai kesejahteraan. (Bow/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook