- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
- Muhammad Najmi Alvaro, Qori Cilik Juara Internasional, Kemenag: Indonesia Punya Kader Luar Biasa
- One Way Nasional, Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Dinilai Terkendali, Menhub Kasih Jempol
- Lebaran 2025, ASDP: 780 Ribu Pemudik dan 200 Ribu Kendaraan dari Sumatera Sudah Balik ke Jawa
- Pangkalan TNI AL Segera Dibangun di Madura, Gerbang Vital Alur Perdagangan Internasional
- Peduli Masyarakat Pesisir, Ini Aksi yang Dilakukan Prajurit Lanal Nunukan
- Kumpulkan Sampah Plastik, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
- Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Sukses Layani 202 Ribu Pemudik
- PT Terminal Teluk Lamong Catatkan Rekor Ship to Ship 34 Menit
Peringatan Maulid Nabi Muhammad Bersama PMII
Oleh : KH. M. Misbahus Salam

Keterangan Gambar : KH. M. Misbahus Salam (baju putih), Pengasuh Yayasan RDS Sukorejo Bangsalsari Jember, Pengurus LAZISNU PBNU.Foto: Dok.Pribadi
Indonesiamaritimenews.com (IMN); Selaku orang tua saya merasa senang melihat Mahasiswa PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Universitas Negeri Jember mau menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada tanggal 5 Oktober 2023. Berarti mereka berada dijalan ajaran Aswaja.
Acara ini bertempat di Masjid Sunan Kali Jogo, bergandengan dengan tokoh NU yang menulis naskah Khittah NU, Alm. KH. Abdul Muhith Muzadi. Kiai Muhith di masa hidupnya Kiai yang sangat perhatian pada anak anak muda NU. Di rumah beliau kerap kali jadi tempat diskusi dan istifadah ilmu karena Kiai Muhith saat itu termasuk santri KH. Hasyim Asy'ari yang masuk dalam struktur PBNU.
Gus Dur dan tokoh tokoh NU lainnya sering berkunjung ke Kiai Muhith, termasuk para peneliti NU dari luar negeri seperti Martin Van Bruinessen dari Belanda, Mitsuo Nakamura dari Jepang, Andree Feilard dari Perancis dan lainnya, mereka banyak menerima informasi tentang NU dari Kiai Muhith Muzadi.
Baca Lainnya :
- Ketika Jenderal Berkumis itu tak Kuasa Menahan Tangis0
- Solusi Polemik Antar Kader Tentang Masalah Food Estate0
- Cabut Gugatan Usia Minimun & Maksimun Capres - Cawapres0
- Resensi Buku: Jaguar Mengawal Arjuna0
- Di Stovia, Doni Monardo Membeber Pengalaman Bencana0
Kiai Muhith Muzadi selalu menyarankan agar kader kader NU membaca naskah Khittah NU yang memuat tentang ajaran Aswaja, sikap kemasyarakatan NU dan pedoman berpolitik warga NU.
Para Kiai sepuh saat Khittah NU diputuskan tidak hanya mengandalkan logika keilmuan saja tapi para Kiai sepuh seperti KHR. As'ad Syamsul Arifin, KH. Ali Maksum, KH. Masykur, KH. Ahmad Shiddiq dan beberapa Kiai Pengasuh Pondok Pesantren melakukan Riyadhah bahkan KH. Abdul Muhith Muzadi saat mengetik naskah Khittah dalam keadaan berpuasa. Pasca Muktamar NU di Situbondo , Kiai As'ad menyuruh KH. Mujib Ridwan ke Makkah - Madinah untuk melaporkan hasil Muktamar NU (Khittah NU) kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga para Pengurus NU, kader kader NU terutama para Mahasiswa ini membaca dan mengamalkan isi Khittah NU.(MAR)
