- ASDP Hadirkan Komodo Waterfront Festival 2025, Labuan Bajo Panggung Pesona Nusantara
- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
Solusi Polemik Antar Kader Tentang Masalah Food Estate
Oleh: Dr. Emrus Sihombing Komunikolog Indonesia

Keterangan Gambar : Dr. Emrus Sihombing .Foto: Dok Pribadi
Indonesiamaritimenews.com ( IMN): Kurang elok sesama kader PDI P seolah berseberangan pendapat tentang keberadaan pembangunan food estate.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut penanganan proyek food estate sebagai kejahatan lingkungan. Dari aspek gradasi intensitas pesan komunikasi, pendapat ini termasuk kategori keras.
Sementara Presiden Jokowi seolah menjawab dengan mengatakan, membangun food estate tidak semudah dibayangkan. Dari aspek gradasi intensitas pesan komunikasi, pendapat ini termasuk kategori tegas.
Baca Lainnya :
- Cabut Gugatan Usia Minimun & Maksimun Capres - Cawapres0
- Resensi Buku: Jaguar Mengawal Arjuna0
- Di Stovia, Doni Monardo Membeber Pengalaman Bencana0
- Ada Bayi Pohon Avatar di Tol IKN0
- Catatan Akhir Tahun 2022 PWI Pusat0
Solusi polemik food estste tersebut, menurut hemat saya, agar Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri segera memanggil semua kader PDIP
yang berbeda pendapat tentang hal tersebut "pulang ke rumah" PDI P untuk memperbincangkannya di internal partai sebagai teritorial komunikasi privat mereka. Semua kader harus taat dan datang apapun statusnya sebagai petanda kebersamaan.
Tidak baik bagi partai dan kandidat calon presiden yang diusung PDI P dalam rangka kontestasi Pemilu 2024 memperbincagkan isu food estate di ruang publik. Sebab, seolah terjadi berbalas "pantun" politik yang tidak produktif di ruang publik antar kader. (MAR)
