- Ini Kata Wiranto, PWI Mitra Strategis Pemerintah,Tetap Harus Kritis
- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
Penipuan Umrah Rp1,8 Miliar Dibongkar Polres Bogor, 106 Orang Gagal Berangkat

Keterangan Gambar : Ilustrasi jemaah umrah. Foto: dok. Kemenag
Indonesiamaritimenews.com (IMN),BOGOR: Kasus dugaan penipuan perjalanan umrah dengan korban 106 orang dan kerugian mencapai Rp1,8 miliar, dibongkar Polres Bogor Kota. Polisi menangkap wanita berinisial CVG.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan terduga pelaku, ditangkap di CVG rumahnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat. "Pelaku perorangan, keterlibatan pihak lain masih kita dalami," kata Kombes Bismo Teguh Prakoso, Kamis (2/2/2023).
CVG ditangkap setelah seorang selebgram, Elsya Sandria melaporkan dugaan kasus penipuan perjalanan umrah. Elsya dan 10 anggota keluarganya gagal berangkat umrah. Padahal ia sudah membayar uang kepada CVG tidak sebesar Rp200 juta. Ia dijanjikan berangkat pada Desember 2022.
Baca Lainnya :
- Penuhi Kebutuhan BBM Nelayan, KKP Gandeng Kementerian BBM dan Pertamina0
- FGD Tantangan Bisnis Maritim 2023, Menhub Ajak Akademisi Benahi Sektor Laut 0
- Mantap! TNI AL Raih Posisi ke Dua di Ajang Cyber Drill Incident Response 0
- Ngaku Pangkat Laksamana Pertama Tipu 3 Wanita, Perwira Abal-abal Diciduk TNI AL0
- Bangga Buatan Indonesia, TNI AL Utamakan Alutsista Produk Dalam Negeri0
Hasil penyelidikan, terungkap ada 106 orang lainnya yang juga belum berhasil diberangkatkan. Padahal janjinya sudah deadline di 2022, tapi tidak diberangkatkan. "Total kerugian Rp 1.881.440.000 (Rp1,8 miliar)," ungkap Kombes Bismo.
Diungkapkan Bismo, jumlah korban lainnya diketahui dari grup WhatsApp yang diungkap oleh salah satu korban.
Grup itu beranggotakan lebih dari 140 orang yang diduga korban penipuan umrah. (Arry/ Oryza)











