- Penyelundupan Puluhan Pekerja Ilegal Digagalkan TNI AL di Perairan Pertamina Tanjung Uban
- 2 Pelabuhan di Palu Direhabilitasi Pasca Gempa, Akan Diresmikan Presiden Jokowi
- Kesit Budi Handoyo dan Theo Yusuf M Said Siap Nakhodai PWI Jaya
- KKP Gandeng BNN Cegah Gempuran Narkoba di Pulau Kecil Perbatasan
- Terminal Teluk Lamong Berbagi Kebahagiaan Bersama 141 Anak Yatim
- Libatkan UMKM, Pelindo Solusi Logistik Bagi-bagi Ribuan Takjil, Pekerja TKBM: Terima Kasih SPSL
- Perang Lawan Stunting di Pesisir, Lanal Lhokseumawe Gelar Program Bunda Asuh
- Peduli Korban Gempa Tuban, Tim Prajurit TNI AL Bantu Warga
- Aksi Sosial Pasukan Katak, Bagi-bagi Sembako Gratis ke Nelayan
- Jalacraft 2024, Eksistensi Istri Prajurit TNI AL Dukung Produk Ekonomi Kreatif
Penipuan Umrah Rp1,8 Miliar Dibongkar Polres Bogor, 106 Orang Gagal Berangkat
Keterangan Gambar : Ilustrasi jemaah umrah. Foto: dok. Kemenag
Indonesiamaritimenews.com (IMN),BOGOR: Kasus dugaan penipuan perjalanan umrah dengan korban 106 orang dan kerugian mencapai Rp1,8 miliar, dibongkar Polres Bogor Kota. Polisi menangkap wanita berinisial CVG.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan terduga pelaku, ditangkap di CVG rumahnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat. "Pelaku perorangan, keterlibatan pihak lain masih kita dalami," kata Kombes Bismo Teguh Prakoso, Kamis (2/2/2023).
CVG ditangkap setelah seorang selebgram, Elsya Sandria melaporkan dugaan kasus penipuan perjalanan umrah. Elsya dan 10 anggota keluarganya gagal berangkat umrah. Padahal ia sudah membayar uang kepada CVG tidak sebesar Rp200 juta. Ia dijanjikan berangkat pada Desember 2022.
Baca Lainnya :
- Penuhi Kebutuhan BBM Nelayan, KKP Gandeng Kementerian BBM dan Pertamina0
- FGD Tantangan Bisnis Maritim 2023, Menhub Ajak Akademisi Benahi Sektor Laut 0
- Mantap! TNI AL Raih Posisi ke Dua di Ajang Cyber Drill Incident Response 0
- Ngaku Pangkat Laksamana Pertama Tipu 3 Wanita, Perwira Abal-abal Diciduk TNI AL0
- Bangga Buatan Indonesia, TNI AL Utamakan Alutsista Produk Dalam Negeri0
Hasil penyelidikan, terungkap ada 106 orang lainnya yang juga belum berhasil diberangkatkan. Padahal janjinya sudah deadline di 2022, tapi tidak diberangkatkan. "Total kerugian Rp 1.881.440.000 (Rp1,8 miliar)," ungkap Kombes Bismo.
Diungkapkan Bismo, jumlah korban lainnya diketahui dari grup WhatsApp yang diungkap oleh salah satu korban.
Grup itu beranggotakan lebih dari 140 orang yang diduga korban penipuan umrah. (Arry/ Oryza)