- Wujudkan Transformasi Digital Pelabuhan di Timur Indonesia, ILCS Dukung Implementasi TOS Nusantara d
- Strategi Pelindo Layani Pemudik Lebaran 2025 di 63 Terminal, Diskon Hingga Gratis Layanan Pelabuhan
- Mudik Lebaran 2025, Hampir 2 Juta Tiket KA Jarak Jauh Terjual, Ini 10 Rute Favorit
- 196 Pegawai KAI Group Peroleh Transfer Knowledge Pengoperasian Whoosh
- Mudik Lebaran 2025 KAI Daops I Tambah Kereta, Sediakan 1.858 Perjalanan Jarak Jauh
- TOS Nusantara Diterapkan di Terminal Petikemas Jayapura, Layanan Lebih Mudah
- Mudik Lebaran 2025, Penjualan Tiket Kapal PELNI Sudah Mencapai 121.125 Pax
- Catat! Mudik Lebaran 2025, Kapal Express Merak-Bakauheni Diskon 36 Persen
- Irjen TNI - Letjen Saleh Mustafa
- KKP Dorong Modernisasi Kapal Perikanan dari Kayu Menjadi Besi, Ini Alasannya
Pembongkaran 30,16 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Tuntas , TNI AL Tingkatkan Patroli Pengamanan

Keterangan Gambar : TNI AL menuntaskan pembongkaran pagar laut perairan Tangerang dipimpin oleh Aspotmar Kasal, Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),TANGERANG: Pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 meter yang membentang di pantai utara perairan Tangerang, akhirnya tuntas. TNI Angkatan Laut menyelesaikan operasi pembongkaran pada Kamis (13/2/2025).
Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar) Kasal Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto mengatakan, proses pembongkaran pagar laut telah mencapai 30 kilometer lebih. Sampai Kamis hanya tersisa 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.
Baca Lainnya :
- KM Fitri-09 Tenggelam di Perairan Tolitoli, TNI AL Evakuasi Semua Penumpang0
- 5 Hari Terkendala Cuaca Buruk, Prajurit TNI AL dan Nelayan Kembali Bongkar Pagar Laut di Tangerang0
- Ini Tuntutan Sopir Truk Kontainer di Priok, Pelindo Tampung Aspirasi & Tegaskan Tentang Pungli0
- Tomsi Tohir Balaw Dilantik Jadi Sekjen Kemendagri, Sang Made Jabat Irjen 0
- Hari Pers Nasional 2025, Presiden Prabowo Ingatkan Waspadai Pemodal Besar Pengaruhi Opini Rakyat0
"Pada hari ini Insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah," kata Mayjen TNI Hermanto di Tangerang, Kamis (13/2/2025).
Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.
Sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, TNI AL menyelesaikan 2,5 kilometer. Pembongkaran dilanjutkan hari berikutnya hingga mencapai 7,3 kilometer.
"Rabu, 22 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2 km: 4,5 km. Kamis, 23 Januari pembongkaran bertambah 2,8: 7.3 km," jelas dia.
Tim gabungan dari TNI, KKP dan nelayan menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 kilometer hingga 12,5 kilometer.
"Pada Senin, 27 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2,7 km: 15,2 km; dan Selasa, 4 Februari 2025 pembongkaran bertambah 1,5 km menjadi 16,7 km," tuturnya.
Dalam proses pembongkaran pagar laut, prajurit TNI AL dan tim sering mehadapi hambatan dan kendala cuaca buruk. Akibatnya kegiatan pembongkaran sering ditunda. Namun, komitmen dan semangat tim gabungan yang kendur, ssehiga pembongkaran bisa dituntaskan.
"Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km, hingga mencapai 23,5 km," ujarnya.
Pada pelaksanaan operasi pembongkaran di wilayah perairan Kronjo telah mencapai 5,3 kilometer. Proses pembongkarannya dilakukan secara estafet yang dimulai sejak 22 Januari hingga 12 Februari 2025.
"Untuk di Kronjo dimulai sejak Rabu, 22 Januari 2025 proses pembongkaran: 0,5 km; pada Kamis, 23 Januari 2025 pembongkaran bertambah 1 km: 1,5 km. Hingga berakhir pada 12 Februari 2025 pembongkaran sepanjang 5,3 km," ungkapnya.
Perketat Pengawasan
Tuntasnya operasi pembongkaran pagar di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang ini diharapkan bisa berdampak terhadap aktivitas para nelayan untuk kembali bekerja normal tanpa hambatan.
"Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut," ucapnya.
TNI AL kini menyerahkan proses hukum kepada Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) serta pihak kepolisian.
"Aspek hukum tentunya menjadi ranah PSDKP dan Polri," ujar Mayjen TNI Hermanto.
TNI AL juga akan memperketat pengawasan di wilayah perairan Kabupaten Tangerang. "Kita akan terus berkolaborasi agar masalah ini tidak terulang lagi," tegas dia.
Selain itu, patroli akan ditingkatkan dengan mengerahkan prajurit Lantamal, Lanal, hingga Posal guna memastikan keamanan laut dan menghindari kendala yang dihadapi nelayan.
Mayjen Hermanto juga menegaskan, sebagai tentara rakyat yang lahir dari rakyat, hidup bersama rakyat, dan mengabdi kepada rakyat, TNI AL senantiasa berkomitmen mempelopori upaya mengatasi kesulitan rakyat. Pembongkaran pagar laut merupakan perwujudan nyata komitmen tersebut yang mencerminkan kepedulian kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan pemberian tali asih kepada perwakilan nelayan oleh Aspotmar Kasal, Pj. Gubernur Banten, Kadispenal, Danpasmar 1, Danlantamal 3, Direktur PSDKP, Dirpolair Bahakam Polri, Direktur POA PSDKP, Dirut Opskamla Bakamla diwakili Kasi Ops Bakamla, dan Dirpolairud Polda Metro Jaya.
Selain itu TNI AL juga menggelar dapur lapangan dari Pasmar 1 yang digunakan untuk makan siang gratis bersama para prajurit dan nelayan setempat. (Arry) Oryza)
