Pembongkaran 30,16 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Tuntas , TNI AL Tingkatkan Patroli Pengamanan

By Indonesia Maritime News 14 Feb 2025, 07:40:40 WIB News
Pembongkaran 30,16 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Tuntas , TNI AL Tingkatkan Patroli Pengamanan

Keterangan Gambar : TNI AL menuntaskan pembongkaran pagar laut perairan Tangerang dipimpin oleh Aspotmar Kasal, Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto. Foto: Dispenal



Indonesiamaritimenews.com (IMN),TANGERANG: Pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 meter yang membentang di pantai utara perairan Tangerang, akhirnya tuntas. TNI Angkatan Laut menyelesaikan operasi pembongkaran pada Kamis (13/2/2025).

Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar) Kasal Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto mengatakan, proses pembongkaran pagar laut telah mencapai 30 kilometer lebih. Sampai Kamis hanya tersisa 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

Baca Lainnya :

"Pada hari ini Insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah," kata Mayjen TNI Hermanto di Tangerang, Kamis (13/2/2025).

Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

Sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, TNI AL menyelesaikan 2,5 kilometer. Pembongkaran dilanjutkan hari berikutnya hingga mencapai 7,3 kilometer.

"Rabu, 22 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2 km: 4,5 km. Kamis, 23 Januari pembongkaran bertambah 2,8: 7.3 km," jelas dia.

Tim gabungan dari TNI, KKP dan nelayan  menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 kilometer hingga 12,5 kilometer.

"Pada Senin, 27 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2,7 km: 15,2 km; dan Selasa, 4 Februari 2025 pembongkaran bertambah 1,5 km menjadi 16,7 km," tuturnya.

Dalam proses pembongkaran pagar laut, prajurit TNI AL dan tim sering mehadapi hambatan dan kendala cuaca buruk. Akibatnya kegiatan pembongkaran sering ditunda. Namun, komitmen dan semangat tim gabungan yang kendur, ssehiga pembongkaran bisa dituntaskan. 

"Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km,  hingga mencapai 23,5 km," ujarnya.

Pada pelaksanaan operasi pembongkaran di wilayah perairan Kronjo telah mencapai 5,3 kilometer. Proses pembongkarannya dilakukan secara estafet yang dimulai sejak 22 Januari hingga 12 Februari 2025.

"Untuk di Kronjo dimulai sejak Rabu, 22 Januari 2025 proses pembongkaran: 0,5 km; pada Kamis, 23 Januari 2025 pembongkaran bertambah 1 km: 1,5 km. Hingga berakhir pada 12 Februari 2025 pembongkaran sepanjang 5,3 km," ungkapnya.

Perketat Pengawasan

Tuntasnya operasi pembongkaran pagar di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang ini diharapkan bisa berdampak terhadap aktivitas para nelayan untuk kembali bekerja normal tanpa hambatan.

"Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut," ucapnya.

TNI AL kini menyerahkan proses hukum kepada Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) serta pihak kepolisian.

"Aspek hukum tentunya menjadi ranah PSDKP dan Polri," ujar Mayjen TNI Hermanto.

TNI AL juga akan memperketat pengawasan di wilayah perairan Kabupaten Tangerang. "Kita akan terus berkolaborasi agar masalah ini tidak terulang lagi," tegas dia.

Selain itu, patroli akan ditingkatkan dengan mengerahkan prajurit Lantamal, Lanal, hingga Posal guna memastikan keamanan laut dan menghindari kendala yang dihadapi nelayan.

Mayjen Hermanto juga menegaskan, sebagai tentara rakyat yang lahir dari rakyat, hidup bersama rakyat, dan mengabdi kepada rakyat, TNI AL senantiasa berkomitmen mempelopori upaya mengatasi kesulitan rakyat. Pembongkaran pagar laut merupakan perwujudan nyata komitmen tersebut yang mencerminkan kepedulian kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan pemberian tali asih kepada perwakilan nelayan oleh Aspotmar Kasal, Pj. Gubernur Banten, Kadispenal, Danpasmar 1, Danlantamal 3, Direktur PSDKP, Dirpolair Bahakam Polri, Direktur POA PSDKP, Dirut Opskamla Bakamla diwakili Kasi Ops Bakamla, dan Dirpolairud Polda Metro Jaya.

Selain itu TNI AL juga menggelar dapur lapangan dari Pasmar 1 yang digunakan untuk makan siang gratis bersama para prajurit dan nelayan setempat. (Arry) Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook