Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian melantik dua pejabat yakni Sekretaris Jenderal dan Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri. Pelantikan berlangsung di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Kedua pejabat yang dilantik yaitu Tomsi Tohir, diangkat menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) definitif. Kemudian, Sang Made Mahendra Jaya dilantik sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri menggantikan Tomsi.

Baca Lainnya :

• Hari Pers Nasional 2025, Presiden Prabowo Ingatkan Waspadai Pemodal Besar Pengaruhi Opini Rakyat0
• Banjir di Situbondo, Prajurit Lanal Banyuwangi Salurkan Bantuan dan Gelar Kerja Bakti0
• Prajurit TNI AL Evakuasi Jasad Pria Tanpa Identitas di Pelabuhan Perikanan Muncar0
• Sudah Lebih 20 Kilometer Pagar Laut Tercabut, TNI Hampir Tuntaskan Pembongkaran0
• Kapolda Riau dan Wamentan Tanam Jagung, Wujudkan Ketahanan Pangan0

Sebelumnya, Tomsi yang menjabat Irjen Kemendagri dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekjen Kemendagri. Sementara Sang Made sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa. Pelantikan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/TPA Tahun 2025.

Tito dalam arahannya menilai, Tomsi yang hampir setahun berpengalaman sebagai Plt. Sekjen. Hal ini membuat Tito yakin untuk melantiknya menjadi Sekjen definitif.

“Saya tahu Pak Tomsi sudah hampir setahun, kita tahulah. Makanya saya merasa PD (percaya diri) karena Pak Tomsi sudah setahun sebagai Plt. dan saya kira berjalan cukup lancar,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Tito menegaskan, jabatan sekjen dan sejenisnya memiliki peran sentral bagi sebuah organisasi. Pejabat tersebut dinilai sebagai orang kepercayaan pimpinan kementerian/lembaga. Yerlebih lagi Kemendagri memiliki tugas sebagai pembina dan pengawas jalannya pemerintahan daerah.

Berbagai kebijakan yang dikeluarkan Kemendagri juga kerap menjadi pedoman bagi Pemda dalam bekerja. Karenanya, kinerja Kemendagri sangat dipengaruhi oleh kualitas sekjen. Karena Sekjen juga merupakan koordinator bagi sekretaris daerah (sekda) di seluruh pemerintah daerah (pemda).

Dikatakan Tito, semakin cepat dan tepat kebijakan yang diambil sekjen bakal berpengaruh terhadap kondisi semua pemda dan kondisi pembangunan masyarakat di seluruh Indonesia.

Selain itu, Irjen juga merupakan jabatan yang krusial tak berbeda dengan sekjen. Karena Irjen bertugas menjadi koordinator bagi inspektur di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

Tito berpesan kepada Sang Made sebagai Irjen baru, agar selain mengawasi internal Kemendagri, juga mengawasi pemda seluruh Indonesia. Sang Made juga diminta melanjutkan berbagai upaya memperkuat komunikasi dengan inspektur seluruh daerah yang telah dibangun oleh Tomsi. “Pak Tomsi sudah pernah kumpulkan semua inspektur provinsi dan kabupaten/kota,” kata Tito.

Sebagai catatan, Drs. Tomsi Tohir Balaw MSi adalag anggota Polri berpangkat Komjen. Karier lulusan Akpol 1990 ini di kepolisian cukup cemerlang. Ia pernah menjadi kapolda di dua tempat. Pria asal Kedamaian Bandar Lampung ini pernah menjabat sebagai Kapolda Banten, kemudian Kapolda NTB.

Sejak Juni 2022, pria kelahiran 30 Januari 1969 ini dipercaya memgemban jabatan sebagai Irjen Kendagri. Sejak itu jenderal bintang tiga ini berkarier di Kenterian Dalam Negeri.

Sedangkan Sang Made adalah purnawirawan Polri berpangkat Irjen atau bintang dua. Pria asal Buleleng Bali kelahiran 3 Juli 1966 ini pernah dipercaya menjadi Pj (Penjabat) Gubernur Bali pada 2023. (Arry/Oryza)