Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan

By Indonesia Maritime News 21 Nov 2025, 15:27:53 WIB Maritim
Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan

Keterangan Gambar : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengedukasi nelayan di Bantul, Yogyakarta, tepatnya di Desa Poncosari, Kec. Srandakan. Pelatihan tersebut terkait pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan, serta sosialisasi program permodalan. Foto: KKP



Indonesiamaritimenews.com (IMN), BANTUL: Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di 65 lokasi Indonesia masih terus berlangsung. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai pelaksana  memberikan beragam pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM penerima manfaat.

Di Bantul, Yogyakarta, tepatnya di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, KKP menggelar pelatihan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan, serta sosialisasi program permodalan. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 nelayan beserta keluarganya, dan pengurus Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.

Pembangunan sarana prasana KNMP di Desa Poncosari sudah memasuki tahap 55 persen, menempatkan progres pembangunan di desa ini paling cepat ketiga dari 65 lokasi lainnya.

Baca Lainnya :

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyrakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto meninjau langsung pembangunan KNMP di Desa Poncosari, Kamis (20/11/2025).

“Sasaran KNMP memang tidak hanya membangun sarana prasana produksi perikanan, tapi bagaimana membangun masyarakat yang lebih berdaya saing. Mereka tidak hanya produktif tapi tahu bagaimana mengelola usaha agar semakin maju,” ungkap Doni.

KKP menganggarkan Rp22 miliar untuk pembangunan KNMP di Desa Poncosari. Pembangunan mencakup konstruksi bangunan, di antaranya shelter pendaratan ikan, docking kapal, bale nelayan, sentra kuliner, unit penyediaan air bersih, hingga bangunan untuk SPBUN. Selanjutnya penyiapan sarana prasana rantai dingin mencakup gudang beku portabel, pabrik es, puluhan unit coolbox, serta mobil berpendingin.

KKP juga menyiapkan sarana penangkapan ikan meliputi 10 unit kapal berukuran 3 GT, 10 unit mesin, serta 320 unit alat tangkapan ikan. “Melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan, harapannya semua fasilitas yang disiapkan pemerintah pada program KNMP ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ungkap Doni.

Literasi Keuangan

Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan KNMP Trian Yunanda menambahkan, pelatihan mencakup literasi keuangan berupa strategi pengelolaan keuangan yang efektif dan berkelanjutan beserta praktiknya, hingga pelatihan penyusunan proposal permodalan usaha. Pemateri tidak hanya dari KKP tapi juga dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu 23 November tersebut, KKP juga memberikan pelatihan diversifikasi usaha nelayan. Latihan yang diberikan antara lain kreasi dan inovasi olahan ikan dan seafood untuk kuliner/resto, strategi pemasaran produk perikanan secara konvensional dan digital, hingga cara pembuatan NIB dan PIRT untuk legalitas usaha untuk produk olahan perikanan.

“Di Desa Poncosari ini juga punya potensi pariwisata yang besar. Itulah sebabnya kita dorong masyarakat untuk bisa menjalankan usaha-usaha lain selain dari aktivitas nelayan itu sendiri. Dengan begitu banyak produk turunan yang bisa dihasilkan, bahkan bisa menjadi khas kuliner ikan di sini,” beber Trian.

Pelatihan lainnya yang diberikan yakni mengenai laporan hasil tangkapan secara digital, pengelolaan ikan di atas kapal untuk menjaga kualitas, hingga keselamatan nelayan saat melaut.

“Fasilitas perikanan (yang dibangun) komplit, makanya pelatihan ke masyarakat juga harus maksimal sehingga apa yang dibangun benar-benar dikelola dengan baik dan membawa manfaat untuk masyarakat,” pungkas Trian. (Arry/Mar)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook