- 5 Kapal Hasil Tangkapan KKP Dihibahkan ke Nelayan
- Komplotan Maling Beraksi di Kapal Lego Jangkar, Puluhan Kaleng Cat Disita Prajurit Lantamal Belawan
- Keselamatan Pelayaran Jadi Sorotan, Dirut PELNI Sidak Kapal di Surabaya
- Kawah Chandradimuka Akademi TNI AL Cetak 433 Calon Pemimpin Nasional Baru
- Pelindo Regional 2 dan Komisi I DPRD Bahas Pembangunan Ekonomi Maritim Belitung
- TNI AL dan Pasukan Amfibi 32 Negara Indo-Pasifik Samakan Visi di Simposium PALS 2025 Manila
- Lindungi Kawasan Konservasi Gili Matra, KKP Gandeng Mitra Strategis
- TPS Sambut Layanan Baru di Awal Semester II 2025, Koneksi dengan Pelabuhan Besar China
- Banjir Rendam Kota Mataram, Prajurit Jalasena Evakuasi Warga dan Bersihkan Lingkungan
- Lagi, 3 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Total 15 Orang Tewas
Pelindo Terminal Petikemas Gandeng Perusahaan Swasta Kelola Pelabuhan Tanjung Priok

Keterangan Gambar : Terminal petikemas yang dkelola Pelindo. Foto: dok. SPTP
Indonesiamaritimenewa.com (IMN),SURABAYA: Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melakukan kerjasama pengelolaan sebagian area terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok bersama Perusahaan Bongkar Muat (PBM) PT Tangguh Samudera Jaya.
Area yang dikerjasamakan meliputi dermaga 303-305 sepanjang 425 meter dan lapangan penumpukan peti kemas seluas 4,5 hektar. Kerjasama antara SPTP dengan perusahaan swasta PBM Tangguh Samudera Jaya dilakukan dengan pola bangun guna serah (build operate transfer/BOT) dengan jangka waktu selama 25 tahun.
Baca Lainnya :
- Ajang GPF Award 2024 2 Green Port of The Year Diraih Terminal Teluk Lamong 0
- Pelindo Berbagi Ramadhan, Terminal Teluk Lamong Tebar 2.800 Paket Sembako0
- Turun dari Kapal, Ratusan Penumpang Serbu Bus Mudik Gratis Pelindo Terminal Petikemas0
- Terminal Petikemas Surabaya Komitmen Wujudkan Pelabuhan Bebas Pungli0
- Pelindo Petikemas Setor Rp1,51 T Kepada Negara, Ini Rinciannya0
OPTIMALISASI KEGIATAN
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra mengatakan kerjasama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya dimaksudkan untuk optimalisasi kegiatan pelayanan bongkar muat di area dermaga 303-305.
Nantinya, pihak PBM Tangguh Samudera Jaya diwajibkan untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh SPTP. Baik dari segi pelayanan operasional maupun penyediaan alat bongkar muat di area yang dikerjasamakan dan hal-hal lainnya yang berkaitan.
“Pihak mitra akan melakukan investasi di area yang dikerjasamakan berupa peralatan bongkar muat untuk menunjang kegiatan operasional,” ungkap Widyaswendra, Selasa (30/4/2024).
Lebih lanjut, dalam kerja sama tersebut SPTP juga mengatur jumlah minimum arus peti kemas dan tingkat kesiapan peralatan operasional hingga 90 persen. Widyaswendra mengatakan penetapan PBM PT Tangguh Samudera Jaya sebagai mitra kerjasama dilakukan secara terbuka. Pihaknya 0telah melakukan pengumuman di media massa dan melalui serangkaian tahapan seleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
“Harapan kami dengan kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan para pengguna jasa,” ungkapnya.
Direktur Utama PT PBM Tangguh Samudera Jaya, Firman Kartasasmita mengatakan dalam masa kerjasama dengan SPTP pihaknya akan melakukan investasi peralatan bongkar muat. Alat tersebut berupa 4 unit quay container crane/QCC (alat bongkar muat peti kemas di dermaga) dan 8 unit rubber tyred gantry crane/RTG (alat bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan.
“Kami akan memastikan semua hal yang diatur dalam perjanjian kerjasama dapat kami penuhi, mulai dari investasi hingga pemeliharaan objek yang dikerjasamakan hingga berakhirnya masa kontrak sesuai jangka waktu yang telah ditentukan,” tandas Firman. (Riz/Oryza)
