- Di Pundak Mahasiswa Tradisi Betawi Harus Lestari, Berpacu dengan Inovasi
- Kapal MV Egon Sandar di Aceh, Bawa 1 Truk Bantuan Logistik, 13 Motor Brimob & 2 Swamp Boat Polairud
- Berharap Keberkahan, TTL Santunani 200 Anak Yatim di HUT ke-12
- PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026
- Arus Nataru 2025/2026 Pelabuhan Ciwandan Lancar, GM Banten Benny Ariadi: Perjalanan yang Berkesan
- Satgas Halilintar TNI AL Amankan 7 Ton Timah di Belitung Timur, Mau Diselundupkan Ketahuan
- Banjir Bandang Terjang Wisata Guci Tegal, Kolam Pemandian Air Panas Pancuran 13 Lenyap
- Besok Anugerah KIP 2025 Digelar, Ini Pesan Wakil Ketua KI DKI Jakarta
- Lepas Kapal Barito Mas Bawa Bantuan ke Aceh, Menhub: Wujud Kehadiran Negara untuk Masyarakat
- Solidaritas Tanpa Batas! Elpala SMA 68 dan PAS 68 Kirim Bantuan ke Sumatera Lewat Kolinlamil
Ngeri! Longsor di Natuna Menimbun Satu Kampung, 15 Warga Tewas 47 Orang Hilang

Keterangan Gambar : Longsor di Natuna menimbun sebuah kampung. Foto: BNPB Natuna
Baca Lainnya :
- Kowal Kolinlamil Bahu Membahu Bantu Pengungsi Terdampak Kebakaran Depo Plumpang0
- Keren! TNI AL Bangun Dua Kapal Tunda Buatan Dalam Negeri0
- Aspal Mentah Kapal MT AASHI Cemari Laut Nias, KKP Hitung Kerugian Negara0
- Tahun ini 123,8 Juta Orang Mudik Lebaran, Terbanyak dari Jawa0
- Ahli Kepelabuhanan: Pemindahan Depo Pertamina ke Area Pelindo Harus Dikaji Mendalam 0
Indonesiamaritimenews.com (IMN) JAKARTA: Bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Tercatat 15 warga tewas dan 47 orang hilang. Tanah longsor juga menimbun satu kampung di Kecamatan Serasan.
Bencana alam tersebut terjadi pada Senin (6/3/2023) sekitar pukul 11:00 saat hujan deras. Longsor yang terjadi juga menimbun sebuah kampung di wilayah Serasan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, Patli Muhamad mengatakan ada 47 orang dinyatakan hilang dalam peristiwa tersebut serta 27 rumah tertimbun.
Adapun 47 warga yang hilang yaitu:
1. Hasmarullah
2. Hazalina
3. Fani
4. Khalisa (anak)
5. Zaimah (lansia)
6. Abdillah
7. Hermandi
8. Eva Lestari
9. Juhaima
10. Susan
11. Said Iswandi
12. Zaki (anak)
13. Usman
14. Dahlia
15. Ogi Manda
16. Asmarawati (lansia)
17. Sahlia/Kak Salus (lansia)
18. Muslimin (Lansia) 19. Suniman (lansia)
20. Yunda (eemaja)
21. Faris (anak)
22. Zafa (anak)
23. Ayra Marzia (balita)
24. Wawan Setiawan (kades)
25. Amrizal
26. Bebenza
27. Ken Wahyu Ratri
28. Baim (Balita)
29. Eran
30. Padli
31. Diva (anak)
32. U. Ya'ali (catatan)
33. Haryuni
34. Ikhsan
35. Bahtiar (lansia)
36. Janati (Lansia)
37. Murni AB
38.Masriati/i'i
39. Uciana
40. Esha Syifa (anak-anak)
41. M. Al Syafiq (anak)
42. Qisya Adelia (anak)
43. Liza/Dedek
44. Juwita
45. Melvi (anak)
46.Erma
47. Delta Yuharni.
WARGA MENGUNGSI
Menurut Patli, jumlah warga yang mengungsi ada1.216 orang yang tersebar di beberapa tempat.
"219 Orang mengungsi di PLBN, 215 mengungsi di puskesmas, 500 orang di pelimpak dan masjid Al-furqon, dan 282 orang di pengungsian SMA 1 Serasan," kata Patli.
Tim evakuasi mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi bencana karena cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Pemkab
Natuna menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari dimulai pada 7 Maret 2023 hingga 12 Maret 2023.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai mengirimkan bantuan logistik kepada korban tanah longsor, Selasa (7/3/2023). Bahan logistik dan peralatan yang dikirim yaitu 4 buah tenda pengungsi, 100 tenda keluarga, 500 selimut, 500 matras, 15 genset listrik, 1.500 paket rendang, 200 unit velbed dan 100 lampu garam. (Riz/Oryza)











