- Mageri Segoro, Pelindo Petikemas Dukung Program Gubernur Jateng Hijaukan Pesisir
- 197 Ton Narkoba Disita Polri dari 38.943 Kasus, Selama Januari-Oktober 2025
- PWI dan BNN Satu Suara, Lawan Narkoba Lewat Pemberitaan
- Presiden Prabowo Hadiri KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur
- Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Persatuan ASEAN
- Model Ekonomi Biru Berbasis Budaya Maritim, KKP Kembangkan Banda Neira
- Kejuaraan Selam Laut Koderal VI, 51 Atlet Putra-Putri Adu Kemampuan, Ini Juaranya
- Libur Nataru 2025, Tarif Tiket Pesawat Turun Hingga 10 Januari 2026
- Gegap Gempita Kompetisi NOWSC 2025, Semangat Bahari dan Jiwa Korsa Berkibar di Laut Losari
- Pameran Pertanian Modern di ICE BSD, Wamen Pertanian Singgah ke Stand ESHA PLANT
Minat Rajungan di Pasar Global Tinggi, Ini Langkah KKP

Keterangan Gambar : Rajungan memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong masyarakat untuk membudidayakan rajungan. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Minat pasar global terhadap rajungan dinilai cukup tinggi. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya mengembangkan budidaya rajungan di Indonesia guna memenuhi pasar dunia.
Baca Lainnya :
- Kejar Target Swasembada Garam, KKP Lirik NTB Jadi Lokasi Sentra Produksi Nasional0
- Dorong Industri Perikanan di Maluku Utara, KKP Bakal Tambah UPT, Pengawasan SDA Diperkuat0
- Pelindo dan Agro Makmur Raya Teken Kerja Sama, Ini Rinciannya0
- NTT Dipilih Jadi Lokasi Modeling Garam, Ini Alasan KKP0
- Genjot Ekspor Perikanan, KKP Gandeng Pemda dan BUMN0
Minat pasar yang begitu tinggi dikhawatirkan memacu terjadinya penangkapan rajungan di alam secara berlebihan, sehingga penting melakukan restocking, serta mendorong kegiatan budidaya di masyarakat.
Minat terhadap rajungan di pasar ekspor, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Uni Eropa, terus meningkat. Pada tahun 2024, rajungan-kepiting tercatat sebagai komoditas ekspor utama Indonesia keempat setelah udang, tuna-cakalang, dan cumi-sotong-gurita, dengan nilai mencapai USD 513,35 juta atau sekitar 8,6% dari total ekspor perikanan Indonesia.
“Budidaya rajungan adalah langkah strategis agar ekosistem rajungan tetap terjaga, sekaligus menjaga stabilitas perekonomian bagi masyarakat pesisir secara berkelanjutan,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Senin (12/5/2025).
Salah satu upaya KKP yakni melalui kerja sama dengan Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia (APRI). Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara milik KKP selama setahun terakhir telah melakukan kolaborasi pendampingan teknis terkait teknologi pembenihan rajungan dengan APRI.
Selama periode tersebut, APRI bersama BBPBAP Jepara berhasil melewati tahap kritis dalam pembenihan, yakni dari fase zoea menjadi megalopa dengan penanganan maksimal dari sisi kualitas air, pakan, dan nutrisi. Setelah menjadi crablet, rajungan memasuki tahap grading untuk memastikan tingkat keberhasilan benihnya.
Kolaborasi ini menghasilkan sekitar 250 ribu ekor crablet yang telah di restocking di perairan Situbondo. “Budidaya rajungan dengan pengembangan teknologi pembenihannya menjadi peluang menjanjikan untuk keberlanjutan menuju ekonomi biru,” kata Wita Setioko, Board of Director (BOD) APRI.
“Target dari kolaborasi ini adalah agar unit hatchery milik APRI dapat menghasilkan crablet rajungan secara rutin dan berkelanjutan,” Kata Kepala BBPBAP Supito.
BBPBAP Jepara telah berhasil melakukan pembenihan rajungan hingga menghasilkan crablet mulai tahun 2004. Sejak 2016, BBPBAP telah memproduksi sekitar 3,5 juta ekor crablet yang didistribusikan kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Jepara, Demak, Pati, Lamongan, Pangandaran, Cilacap, Brebes, Pekalongan, dan Semarang.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong pengembangan budidaya perikanan, khususnya pada lima komoditas unggulan ekspor yang salah satunya adalah rajungan. Pengembangan budidaya untuk memaksimalkan peluang pasar sekaligus menjaga keberlanjutan habitat perikanan di alam. (Bow/Oryza)











