- Menembus Jalur Darat dan Laut, TNI AL Serentak Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
- Raih WTP Beruntun, KKP: Perkuat Pengawasan, Jaga Kepercayaan Publik
- Trauma Healing dan Pengobatan Massal di KRI RJW-992, Pulihkan Kesehatan dan Mental Korban Bencana
- Direktur Utama PT Pelni Cek Kesiapan KM Nggapulu Layani Angkutan Nataru 2025/2026
- Lanjutkan Misi Kemanusiaan, ASDP Kerahkan KMP Jatra I Angkut 44 Ton Bantuan untuk Sumatera
- Perkumpulan Perwira TNI/Polri Anak Medan Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
- Pastikan Kedaulatan Negara, Dankodaeral VII Turun Langsung ke Pulau Batek
- Perkuat Daya Saing Ekspor, KKP dan DWF Indonesia Genjot Kompetensi Pekerja Pembekuan Tuna
- Pelindo Tanjung Priok Dukung Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera
- Polri dan Pelni Kirim Pasukan Terlatih, 75 Kendaraan dan Bantuan Logistik ke Sumatera
Kunjungi Korban Bencana di Padang, Titiek Soeharto: Mudah-mudahan Cobaan ini Cepat Berlalu..

Keterangan Gambar : Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariadi atau Titiek Soeharto mengunjungi daerah terdampak banjir bandang di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (30/10/2025). Foto: instagram Titiek Soeharto
Indonesiamaritimenews.com (IMN), PADANG: Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariadi atau Titiek Soeharto mengunjungi daerah terdampak banjir bandang di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (30/10/2025). Titiek mengunjungi para pengungsi serta dapur umum.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy menyampaikan laporan lengkap kepada Titiek Soeharto mengenai situasi terbaru di lapangan sebelum Titiek meninjau masyarakat terdampak di berbagai lokasi.
Peninjauan dimulai dari Masjid Al Hijrah di Jalan Kampung Apa, tempat ratusan warga mengungsi. Dari kondisi pengungsian, rombongan berlanjut ke Perumahan Lumin Park serta dapur umum di sekitar Puskesmas Air Dingin.
Baca Lainnya :
- Kunjungan Presiden Prabowo Obati Kesedihan Korban Bencana: Negara Hadir Lindungi Rakyat0
- Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Salurkan Bantuan Tanggap Bencana0
- Operasi Kemanusiaan di Daerah Bencana, TNI AL Kerahkan Rumah Sakit Lapangan dan Tim Medis0
- Koarmada I Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Aceh0
- Banjir dan Longsor di Sumut, Sumbar dan Aceh: 442 Warga Meninggal, 402 Hilang0
Saat menyampaikan laporannya, Vasko menjelaskan sejumlah kendala mendesak, termasuk kerusakan infrastruktur yang menghambat mobilitas bantuan.
“Kondisi warga sangat memprihatinkan. Selain rumah dan fasilitas umum yang terdampak, kesulitan terbesar saat ini adalah kebutuhan air bersih,” ujar Vasko kepada Titiek.
Vasko menegaskan, tanpa dukungan tambahan dari pemerintah pusat, proses pemulihan dan distribusi bantuan akan berjalan lebih lama.
Setelah menerima laporan dan masukan tersebut, Titiek Soeharto menegaskan bahwa kehadirannya adalah untuk memastikan bantuan yang disiapkan pemerintah benar-benar mengalir sesuai kebutuhan warga.
Bagikan Beras dan Minyak Goreng
Titiek Soeharto juga menemui para pengungsi yang berada di tenda pengungsian. "Ini ibu-ibu yang tinggal di sini ? Rumahnya kena ?," tanya Titiek kepada ibu-ibu yang menyambutnya.
Putri Soeharto ini lalu berdialog dengan kaum ibu. "Ada yang meninggal di sini?," tanya Titiek. "Ada enam Bu," jawab warga.
"Enam ? Innalillahi.... turut prihatin bu ya, turut berduka cita bagibyang kehilangan keluarganya. Semoga cobaan ini cepat berlalu," ucap Titiek. Ia kemudian membagikan beras dan minyak goreng kepada warga.
Titiek menjelaskan, Bulog menyiapkan total 34.302.520 kilogram atau 34 ribu ton beras dan 6.860.504 liter minyak goreng untuk masa tanggap darurat di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumbar. Dari jumlah itu, Sumbar mendapat alokasi 6.794.960 kilogram beras serta 1.358.992 liter minyak goreng.
Sementara untuk Sumatera Utara, total beras yang dialokasikan sebanyak 16.893.920 kilogram dan minyak goreng 3.378.784 liter. Sedangkan untuk Aceh, alokasi beras mencapai 10.613.640 kilogram dan minyak goreng 2.122.728 liter.
"Hari ini saya datang untuk memastikan langsung kondisi warga dan melihat sendiri apa saja kebutuhan mendesak mereka. Laporan dari Pak Wagub sangat penting agar distribusi bantuan bisa kami percepat dan sesuaikan dengan kondisi di lapangan,” kata Titiek.
Ia menambahkan bahwa seluruh bantuan pangan tersebut harus segera didorong ke titik-titik pengungsian dan daerah yang aksesnya sulit. Tidak boleh ada penundaan dalam situasi darurat, terutama ketika warga masih bertahan di tempat evakuasi.
Seperti diketahui, banjir bandang menerjang wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh pada 23-25 November 2025. Korban jiwa mencapai lebih dari 800 orang, sedangkan ragusan lainnya masih hilang. (Arry/Mar)











