Komplotan Perompak Digulung Hantu Laut Lanal Timika

By Indonesia Maritime News 24 Mei 2024, 10:16:01 WIB Hukum
Komplotan Perompak Digulung Hantu Laut Lanal Timika

Keterangan Gambar : Komplotan perompak yang beraksi di Timika, Papua, digulung TNI Angkatan Laut. Foto: Dispenal


Komplotan Perompak Digulung Hantu Laut Lanal Timika

Indonesiamaritimenews.com (IMN), PAPUA: Komplotan penjahat yang beraksi sekitar Pelabuhan Porsite milik PT Freeport Indonsia (PTFI), kena batunya. Gerombolan berjumlah 7 orang tersebut digulung oleh prajurit Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Timika dibawah jajaran Lantamal XI Merauke.

Komplotan ini melakukan penjarahan disertai pemerasan dan pengancaman terhadap ABK LCT. KNS 2 milik Kontraktor PT Freeport Indonesia (PTFI) yang sedang memeriksa kondisi tanah di sekitaran Perairan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah atau di area sekitar Pelabuhan Porsite milik PT PTFI pada Rabu (22/5/2024) lalu.

Baca Lainnya :

Komandan Lanal Timika Letkol Laut (P) Benedictus Hery Murwanto, mengungkapkan kejadian bermula pada hari Senin (20/5) yang lalu. Ketika itu pihaknya menerima laporan dari kapten kapal tentang perompakan di laut.

Para pelaku yang menggunakan perahu tradisional melakukan pemerasan, mengancam serta menjarah barang-barang di kapal.

Berdasarkan laporan tersebut prajurit 'hantu laut', julukan bagi TNI AL, melakukan pengejaran namun para pelaku melarikan diri menuju perairan dangkal. Pengejaran dihentikan karena para pelaku tidak tertangkap.

Tim Lanal Timika selanjutnya melaksanakan koordinasi dengan kepala kampung terduga pelaku. Hasil koordinasi tersebut Tim Lanal Timika mengamankan 7 terduga pelaku yang berinisial YM, SK, AI, PE, AM, SM dan SJ.

Mereka kemudian diserahkan kepada Security Risk Management (SRM) PT Freeport Indonesia, Ohee Adolop dan Wilsol Mayai (Investigasi SRM) karena locus delicti-nya berada di wilayah kerja PT Freeport Indonesia, yang kemudian akan diserahkan ke pihak yang berwajib dalam hal ini Polres Mimika untuk proses hukum lebih lanjut.

Dalam peristiwa tersebut kerugian yang ditimbulkan yaitu 1 tas berisi dokumen kapal antara lain: SCRB (Survival Craft and Rescue Boats), SAT (Scholastic Aptitude Test), BIO CT, SDSD (Seafarers With Designated Security Duties), CCM (Crowd Crisis Management), Dompet, KTP,  Kartu BPJS Kesehatan, Kartu BPJS Tenaga kerja, dan Buku tabungan BRI.

Delain itu para pelaku juga menjarah beras 6 karung (@ 20 Kg), 3 rak telur, dan minuman bersoda. Pengakuan terduga pelaku, barang bukti berupa tas yang berisi dokumen ditinggal di hutan Mangi-mangi saat pengejaran sedangkan seluruh beras dan telur telah mereka jual.

TIDAK BISA DIBIARKAN

Komandan Lanal Timika Letkol Laut (P) Benedictus Hery Murwanto mengatakan, meskipun barang-barang yang dirampas nilainya secara ekonomis tidak besar tetapi kejadian seperti itu tidak bisa dibiarkan.

“Walaupun barang-barang yang dijarah relatif tidak bernilai tinggi, tetapi jika kejadian itu dibiarkan, perbuatan tersebut  akan meresahkan dan mengganggu pengguna laut/kapal lainnya”, tegas dia.

"Kita harus memastikan dan menjamin kepastian keamanan di Perairan Amamapare Kab Mimika harus terjaga dengan baik, apalagi di wilayah tersebut terdapat banyak pengguna laut/kapal yang beroperasi dan melintas," tandas Letkol Benedictus Hery Murwanto.

Sementara itu Kasatpol Air Polres Mimika AKP Yakobus Sera Ayatanoi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti atas diserahkannya para pelaku untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

“Atas nama Kapolres, kami sampaikan terima kasih atas kerjasama dan sinergitas dari TNI-Polri serta masyarakat, dan selanjutnya kami siap menjemput, mengawal dan menyerahkan kepada penyidik, untuk selanjutnya dilakukan proses hukum,” ungkapnya.

Sedangkan dari pihak SRM PT Freeport Indonesia, Ohee Adolop menyampaikan atas nama perusahaan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada TNI AL, Polri dan masyarakat atas kerjasamanya, sehingga para pelaku yang melakukan tindakan kejahatan di area PT Freeport Indonesia bisa diamankan.

Turut hadir dalam konferensi pers tersebut di antaranya Pasops Lanal Timika Kapten Laut (P) Totok, Kasat Polairud AKP Sera mewakili Kapolres Mimika, Kepala Kampung Karaka (Bpk Fakundus), Security Risk Management (SRM) PT Freeport Indonesia Bapak Ohee Adolop dan Bapak Wilsol Mayai (Investigasi SRM)

Pada kesempatan terpisah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa setiap Prajurit Jalasena Samudera harus selalu sigap dalam menjaga kedaulatan dan keamanan laut nusantara seperti halnya penggagalan Perompakan di Perairan Mimika Papua. (Arry/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook