Keren! Atraksi Flypass Bonanza dan Heli Bell 505 Warnai Tupdik Perwira Penerbang TNI AL

By Indonesia Maritime News 28 Mar 2024, 16:22:23 WIB Hankam
Keren! Atraksi Flypass Bonanza dan Heli Bell 505 Warnai Tupdik Perwira Penerbang TNI AL

Keterangan Gambar : Atraksi lima Pesawat Udara Bonanza mewarnai upacara Penutupan Pendidikan Perwira Penerbang Angkatan ke-27 Sekolah Penerbangan Angkatan Laut di Surabaya. Foto: Dispenal



Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Atraksi 5 Pesud Bonanza dan dua Heli Bell 505 Puspenerbal warnai langit Juanda Surabaya, Jawa Timur. Atraksi ini berlangsung pada Upacara Penutupan Pendidikan (Tupdik) dan Wing Day Penyematan Brevet Penerbang kepada 11 perwira siswa lulusan Pendidikan Perwira Penerbang (Dikpabang) Angkatan ke-27 Sekolah Penerbangan Angkatan Laut (Senerbal), Pusdiksus, Kodikopsla, Kodiklatal.

Acara ini dipimpin oleh Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah di Apron Shelter Skuadron 400, Wing Udara 2 Puspenerbal, Juanda, Surabaya. Selasa (26/3/2024).

Baca Lainnya :

Dalam upacara tersebut juga dilaksanakan Tradisi Passing in Parade, yaitu atraksi dan Flypass lima Pesud (Pesawat Udara) Bonanza dan dua Heli Bell 505 Puspenerbal yang dipimpin oleh Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNl Sisyani Jaffar.

Dalam sambutannya, Dankodiklatal mengucapkan selamat dan sukses kepada 11 orang perwira penerbang atas keberhasilannya menyelesaikan pendidikan dengan baik dan lancar. Ia berharap semoga pengetahuan dan keterampilan yang telah diterima dalam pendidikan selama 18 bulan dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan penugasan kedepan.

Lebih lanjut ia menjelaskan Brevet Penerbang yang telah disematkan di dada kiri para penerbang muda TNl AL ini, tidak hanya sebagai tanda bahwa pendidikan yang jalani telah berakhir. Brevet penerbang tersebut menunjukkan tanggung jawab moral dan profesionalitas yang memiliki pengetahuan kemampuan dan keterampilan sebagai seorang Penerbang TNI AL.

Dihadapkan pada dinamika lingkungan strategis yang terjadi, tugas-tugas TNI AL akan semakin terfokus pada perlindungan garis-garis perhubungan laut, melindungi berbagai kegiatan ekonomi di laut dan menjaga sumber-sumber kekayaan alam serta energi yang berada di laut wilayah yurisdiksi Indonesia.

Selain itu, dunia penerbangan militer tidak dapat dipisahkan dari regulasi keselamatan kerja dan penerbangan yang memiliki resiko tinggi. Untuk itu para perwira alumni penerbang hendaknya memahami arti penting Zero Accident yang menjadi keharusan dalam dunia penerbangan.

"The Sky is Wide but no room for error, istilah itu tidak hanya sekedar slogan semata namun harus menjadi prioritas utama pembinaan personil penerbangan TNI Angkatan Laut yang profesional modern dan tangguh," pungkas Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah.

Hadir dalam upacara penutupan pendidikan Dikpabang Angkatan ke-27 kali ini, Wadan Kodiklatal, Kadispsial, Danpasmar 2, Kepala RSPAL dr. Ramelan Surabaya, Komandan Kodikopsla, Wadan Puspenerbal, para pejabat utama Kodiklatal, para pejabat Puspenerbal, Jalasenastri dan keluarga perwira siswa Pabang ke-27.

Pelaksanaan penutupan pendidikan Perwira Penerbang TNI AL selaras dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yaitu menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL sebagai prioritas utama, dengan meningkatkan kemampuan prajurit dalam bidangnya masing-masing guna mewujudkan prajurit yang profesional, modern dan tangguh dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks. (Fat/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook