- Libur Lebaran 2025 Tetap Beroperasi, Pelindo Regional 2 Jamin Kelancaran Arus Logistik
- 298 Ribu Ekstasi, 231 Kg Sabu Hasil Tangkapan TNI AL dan BNN Aceh Dimusnahkan
- Yuk... Mudik Lebaran 2025 Gratis Naik Kapal Perang, Catat Rute dan Syarat Pendaftaran
- Lantik Pejabat Eselon I dan II, Menteri Trenggono Ultimatum Target Tunjukkan Kinerja 3 Bulan
- PTP Nonpetikemas Tingkatkan Kesadaran, Gelar Awareness K3, TKBM Dibagikan APD Di Pelabuhan Jambi
- Musim Mudik Lebaran 2025 Angkutan Logistik Tetap Beroperasi, Kemenhub Sambut Positif
- Hadapi Idul Fitri 2025, Menhub Nilai Pelabuhan Makassar Sangat Siap
- Ini Strategi Terminal Teluk Lamong Lancarkan Arus Barang Lebaran 2025
- EGM Pelindo Reg. 2 Priok Adi Sugiri: Operasional Pelabuhan Priok Masa Libur Diharapkan Tetap Lancar
- Pelindo Terminal Petikemas Siap Layani Logistik Lebaran 2025 Nonstop
Hadapi Bencana, Masyarakat Dilatih TNI AL Supaya Tangguh dan Waspada

Keterangan Gambar : Masyarakat dilatih oleh TNI AL agar tangguh menghadapi bencana. Foto: Dispenal
Indonesianaritimnews.com (IMN),JAKARTA: Masyarakat diberi edukasi dan dilatih tangguh dan waspada menghadapi becana. Mereka diberi pelatihan oleh TNI Angkatan Laut, dalam hal ini Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI AL (Dispotmaral).
Program Pelatihan Penanggulangan Bencana (Latgulben) Tahun Anggaran 2023 dilaksanakan di Lanal Denpasar, pada Selasa 21 Februari 2023 lalu. Hal tersebut bertujuan menumbuhkan kewaspadaan masyarakat agar lebih tangguh sebagai pilar bangsa dalam menghadapi bencana.
Selain itu juga menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa budaya akan sadar bencana harus di mulai dari kesadaran individu, keluarga dan kelompok, termasuk di lingkungan sekolah sampai pada kelompok masyarakat bawah.
Baca Lainnya :
- Bongkar Muat Barang di Pelabuhan, Ini 10 Poin Kesepakatan SPMT dengan APBMI0
- Menteri KKP Colek Pengusaha Tambang, Manfaatkan Ruang Laut Tapi Syarat Belum Dipenuhi0
- Konektivitas Logistik 4 Negara, Perkuat Daya Saing Ekonomi ASEAN0
- PT Pelindo Multi Terminal dan DPP APBMI Komitmen Tingkatkan K3L Bongkar Muat Barang0
- TNI AL Kirim Dokter dan Paramedis ke Turki, Perkuat Bantuan Kemanusiaa EMT 0
Selain itu masyarakat akan sadar terhadap peningkatan kemampuan diri sendiri, kesiapsiagaan, kewaspadaan, sikap tanggap segera menyiapkan alat peralatan. Masyarakat dilatih mampu menyelamatkan diri dari resiko ganasnya ancaman bencana serta menghadapi terjadinya bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami di daerah pesisir.
DAERAH PRIORITAS
Dalam sambutannya pada upacara pembukaan Latgulben, Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI Angkatan Laut (Kadispotmaral), Laksamana Pertama TNI Suradi Agung Slamet menyampaikan bahwa pelatihan penanggulangan bencana merupakan program rutin TNI AL.
Program yang dilaksanakan oleh Dispotmaral diagendakan setiap tahun dan selalu di prioritaskan pada daerah-daerah rawan bencana.
“Perlu diketahui bahwa Latgulben pada tahun ini akan dilaksanakan di 3 wilayah yaitu Lanal Denpasar, Lanal Malang dan Lanal Cilacap,” jelas Kadispotmaral.
Diharapkan latihan ini menjadi langkah antisipasi siaga bencana yang mampu menekan angka korban jiwa dan memahami langkah-langkah pertama yang harus diambil saat terjadi bencana.
Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut meliputi sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami, penanganan korban gempa bumi dan tsunami, manajemen kesiapsiagaan bencana, prosedur pelaksanaan proses evakuasi mandiri dari ancaman resiko bencana gempa bumi dan tsunami.
RESPON CEPAT
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan bahwa dalam menyikapi ancaman bencana alam, TNI AL harus mampu merespon cepat, bahkan dalam hitungan jam untuk menjangkau daerah terdampak untuk melakukan operasi kemanusiaan, dan ini merupakan amanat undang undang tentang tugas TNI dalam melaksanakan OMSP.
TNI AL dalam menyikapi kebencanaan telah memiliki kemampuan kapal rumah sakit yang berada di Armada I, II dan III, yang salah satu tugasnya adalah sebagai siaga tanggap kebencanaan, pungkasnya.
Pelatihan selama 3 hari di bawah komando langsung Danlanal Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo diakhiri dengan simulasi kesiapsiagaan bencana dan evakuasi mandiri masyarakat pesisir terhadap ancaman gempa bumi dan tsunami yang melibatkan personel TNI, Polri, Pemda setempat, BPBD, Basarnas, BMKG, pelajar dan masyarakat maritim. (Riz/Oryza)
