Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025, Senin (22/12) di Balai Agung, Balaikota Jakarta Pusat.

Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Luqman Hakim Arifin menegaskan, tujuan utama kegiatan ini bukan sekadar memberikan penghargaan kepada badan publik, melainkan sebagai upaya membangun budaya keterbukaan informasi di lingkungan badan publik di Jakarta.

“Kami ingin mendorong perubahan pola pikir, dari keterbukaan informasi yang selama ini dipandang sebagai kewajiban administratif, menjadi keterbukaan sebagai kebutuhan dan nilai kerja,” ujar Luqman, Minggu (21/12/2025).

Baca Lainnya :

• PWI Jaya dan FWP Gelar UKW, 86 Jurnalis Digodok di Polda Metro Jaya0
• Bantuan TJSL PTP Nonpetikemas untuk Korban Banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat0
• Gubernur Lampung Siap Jadi Tuan Rumah HPN dan Porwanas 20270
• Sambut Kunjungan PWI Pusat, Jaksa Agung: Kami Butuh Peran Media0
• Prajurit KRI Selar-879 Evakuasi Jasad Mengapung di Perairan Balikpapan0

Menurut Luqman, budaya keterbukaan informasi yang kuat akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas layanan informasi publik, penguatan kepercayaan masyarakat, serta peningkatan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Jakarta.

Luqman menyebutkan, setelah penganugerahan, Komisi Informasi DKI Jakarta akan memfokuskan perhatian pada pendampingan berkelanjutan bagi badan publik.

Pendampingan tersebut, kata Luqman, dilakukan melalui kegiatan seperti coaching clinic, bimbingan teknis bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), serta peningkatan literasi publik.

“Kami akan memperkuat coaching clinic, bimbingan teknis PPID, dan literasi publik, terutama bagi badan publik yang masih berada pada kategori kurang informatif dan tidak informatif,” jelasnya.

Ruang Inovasi Penilaian

Luqman juga menuturkan bahwa selama ini penilaian keterbukaan informasi publik dilakukan melalui Self Assessment Questionnaire (SAQ) sebagai salah satu instrumen utama. Namun, ke depan Komisi Informasi DKI Jakarta membuka ruang inovasi dalam metode penilaian E-Monev.

“Ke depan, kami membuka ruang inovasi metode penilaian, antara lain melalui penguatan verifikasi lapangan, simulasi layanan informasi, serta penilaian berbasis pengalaman pemohon. Hal ini penting agar predikat Informatif tidak hanya kuat secara dokumen, tetapi juga nyata dalam praktik,” ujarnya.

Pelaksanaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang digelar di Balai Kota Jakarta akan dimulai pukul 09.00 WIB. Seluruh undangan dari badan publik diharapkan hadir 30 menit sebelum acara dimulai.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dijadwalkan hadir untuk memberikan sambutan sekaligus menyerahkan penghargaan kepada badan publik yang berhasil meraih predikat Informatif dalam pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) Keterbukaan Informasi Publik. (rls/*)