- Wakasal Tinjau Langsung Distribusi Bantuan Bencana Sumatera
- KI DKI Catat Rekor Tertinggi E Monev KIP 2025, Gubernur Pramono Anung: Luar Biasa
- Kabar Gembira bagi Petambak, KKP Distribusikan Pupuk Bersubsidi Sektor Perikanan Awal 2026
- KKP-Polri Turunkan Pasukan Gegana Brimob Awasi Produk Ikan, Ada Apa ?
- Menteri AHY Lepas KRI Semarang-594 Bawa Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera
- Kecelakaan Maut Bus Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak, Nyawa 16 Penumpang Terenggut
- Di Pundak Mahasiswa Tradisi Betawi Harus Lestari, Berpacu dengan Inovasi
- Kapal MV Egon Sandar di Aceh, Bawa 1 Truk Bantuan Logistik, 13 Motor Brimob & 2 Swamp Boat Polairud
- Berharap Keberkahan, TTL Santunani 200 Anak Yatim di HUT ke-12
- PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026
Gandeng Itera, ASDP Bangun Kolam Retensi di Pelabuhan Bakauheni, Ini Fungsinya

Keterangan Gambar : PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Cabang Bakauheni menggandeng Institut Teknologi Sumatera (Itera) membangun kolam retensi di area Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Fpto: ASDP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BAKAUHENI: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Cabang Bakauheni menggandeng Institut Teknologi Sumatera (Itera) membangun kolam retensi di area Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Pembangunan kolam retensi tersebut sebagai langkah strategis mitigasi banjir. Fasilitas ini dirancang untuk mempercepat penyerapan air hujan dan menjaga kestabilan operasional pelabuhan dari potensi genangan.
Baca Lainnya :
- PTP Nonpetikemas di Hari Anak Internasional Edukasi Bocah Berpetualangan di Pelabuhan0
- Pelindo, INSA dan Perusahaan Pelayaran Sepakati Tarif Handling Peti Kemas Pelabuhan Manokwari0
- Terminal Petikemas Surabaya Dirikan Bank Sampah, Warga Peduli Lingkungan Sekaligus Tambahan Ekonomi0
- Kijing Menggeliat, Pelindo Luncurkan Layanan Peti Kemas Perdana Juni 20250
- Asongan dan Tenaga Kerja Bagasi di Pelabuhan Makassar Dirangkul, Diajak Tertib dan Beretika0
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan, pembangunan kolam retensi merupakan bagian dari upaya komprehensif perusahaan dalam memperkuat sistem drainase dan pengelolaan aliran air. Hal ini menyusul peristiwa genangan air setinggi 10 cm yang terjadi pada bulan Mei kemarin akibat curah hujan tinggi.
“Investigasi menunjukkan bahwa sistem drainase eksisting tidak mampu menampung debit air yang meningkat. Untuk itu, kami bangun kolam retensi sebagai jalur pengendali aliran air, agar tidak meluap ke area pelabuhan,” jelas Shelvy dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).
Selain membangun kolam retensi, ASDP juga akan memperlebar saluran air agar distribusi aliran lebih optimal. Kolam ini akan menampung air hujan sekaligus mempercepat infiltrasi ke dalam tanah, sehingga turut mendukung peningkatan cadangan air tanah dan menjaga keseimbangan lingkungan sekitar pelabuhan.
Dalam merumuskan solusi jangka panjang, ASDP juga menggandeng para ahli dari Institut Teknologi Sumatera (Itera), khususnya Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK), yang dipimpin oleh Arif Rohman. Tim akademisi ini akan melakukan kajian mendalam berbasis data spasial dan hidrologi pelabuhan.
“Tim Itera akan mengumpulkan data melalui citra udara, analisis kontur lahan, jalur air, dan pola hidrologi. Kajian lintas program studi akan dilakukan untuk mendapatkan gambaran holistik risiko banjir, termasuk oleh grup riset Research in Flood,” sambung Shelvy.
ASDP menyambut baik kolaborasi dengan Itera sebagai bentuk integrasi ilmu pengetahuan dalam mendukung keberlanjutan operasional pelabuhan. “Kami berharap riset ini bisa menghasilkan solusi konkret untuk mencegah banjir dan menjaga kelancaran layanan penyeberangan ke depan,” tandasnya.
Melalui pembangunan kolam retensi dan peningkatan sistem drainase, ASDP menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan transportasi ferry yang aman, andal, dan ramah lingkungan. (Arry/Oryza)











