- Kasal dan Deputy Chief of Royal Australian Navy Perkuat Diplomasi Maritim
- Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT BJTI Tanam 100 Pohon
- Dukung PKU dan Bantu UMKM Disabilitas, Komitmen Pelindo Regional 4 Kuatkan Ekosistem Ekonomi
- Asah Naluri Tempur, Prajurit KRI Kapak-625 Latihan Penembakan Meriam di Laut Maluku
- KKP Kembangkan Sistem Pelacakan Hasil Perikanan Berstandar Global
- Masyarakat Berperan Aktif Berantas Illegal Fishing di Natuna Utara
- 126 Liter Miras Cap Tikus Disita TNI AL di Pelabuhan Nusantara Tahuna
- Lulusan Satuan Pendidikan Kelautan dan Perikanan Jangan Takut Nganggur, Ini Strategi KKP
- KKP Percepat Perizinan Industri Hulu Migas, Ini Tujuannya
- Indonesian Cultural Day, Satgas MTF TNI Konga Kenalkan Budaya & Kuliner Nusantara ke Pelajar Lebanon
Gandeng Itera, ASDP Bangun Kolam Retensi di Pelabuhan Bakauheni, Ini Fungsinya

Keterangan Gambar : PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Cabang Bakauheni menggandeng Institut Teknologi Sumatera (Itera) membangun kolam retensi di area Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Fpto: ASDP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BAKAUHENI: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Cabang Bakauheni menggandeng Institut Teknologi Sumatera (Itera) membangun kolam retensi di area Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Pembangunan kolam retensi tersebut sebagai langkah strategis mitigasi banjir. Fasilitas ini dirancang untuk mempercepat penyerapan air hujan dan menjaga kestabilan operasional pelabuhan dari potensi genangan.
Baca Lainnya :
- PTP Nonpetikemas di Hari Anak Internasional Edukasi Bocah Berpetualangan di Pelabuhan0
- Pelindo, INSA dan Perusahaan Pelayaran Sepakati Tarif Handling Peti Kemas Pelabuhan Manokwari0
- Terminal Petikemas Surabaya Dirikan Bank Sampah, Warga Peduli Lingkungan Sekaligus Tambahan Ekonomi0
- Kijing Menggeliat, Pelindo Luncurkan Layanan Peti Kemas Perdana Juni 20250
- Asongan dan Tenaga Kerja Bagasi di Pelabuhan Makassar Dirangkul, Diajak Tertib dan Beretika0
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan, pembangunan kolam retensi merupakan bagian dari upaya komprehensif perusahaan dalam memperkuat sistem drainase dan pengelolaan aliran air. Hal ini menyusul peristiwa genangan air setinggi 10 cm yang terjadi pada bulan Mei kemarin akibat curah hujan tinggi.
“Investigasi menunjukkan bahwa sistem drainase eksisting tidak mampu menampung debit air yang meningkat. Untuk itu, kami bangun kolam retensi sebagai jalur pengendali aliran air, agar tidak meluap ke area pelabuhan,” jelas Shelvy dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).
Selain membangun kolam retensi, ASDP juga akan memperlebar saluran air agar distribusi aliran lebih optimal. Kolam ini akan menampung air hujan sekaligus mempercepat infiltrasi ke dalam tanah, sehingga turut mendukung peningkatan cadangan air tanah dan menjaga keseimbangan lingkungan sekitar pelabuhan.
Dalam merumuskan solusi jangka panjang, ASDP juga menggandeng para ahli dari Institut Teknologi Sumatera (Itera), khususnya Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK), yang dipimpin oleh Arif Rohman. Tim akademisi ini akan melakukan kajian mendalam berbasis data spasial dan hidrologi pelabuhan.
“Tim Itera akan mengumpulkan data melalui citra udara, analisis kontur lahan, jalur air, dan pola hidrologi. Kajian lintas program studi akan dilakukan untuk mendapatkan gambaran holistik risiko banjir, termasuk oleh grup riset Research in Flood,” sambung Shelvy.
ASDP menyambut baik kolaborasi dengan Itera sebagai bentuk integrasi ilmu pengetahuan dalam mendukung keberlanjutan operasional pelabuhan. “Kami berharap riset ini bisa menghasilkan solusi konkret untuk mencegah banjir dan menjaga kelancaran layanan penyeberangan ke depan,” tandasnya.
Melalui pembangunan kolam retensi dan peningkatan sistem drainase, ASDP menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan transportasi ferry yang aman, andal, dan ramah lingkungan. (Arry/Oryza)
