- Tim Pengendalian Inflasi Daerah NTT Sidak, Pelindo: Siap Bersinergi Melancarkan Logistik
- Pelaku Usaha Urus Izin Pemanfaatan Pulau Kecil, KKP Jemput Bola
- Kado HUT ke-12 IPC TPK Kinerja Semester I Meningkat 16,7 %
- Speedboat Nyaris Tenggelam di Perbatasan RI-Malaysia, Ditolong Prajurit TNI AL
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Arus Peti Kemas Ekspor Impor Semester 1 Tumbuh 13,64 Persen
- Prajurit Petarung Pasmar 3 TNI AL Tampil Memukau di Bastille Day 2025 Prancis
- Catatkan Sejarah, Presiden RI Prabowo Subianto Tamu Kehormatan di Bestille Day 2025 Prancis
- Pendapatan 2024 Tembus Rp5 Triliun, ASDP: Bukti Tetap Tangguh di Tengah Tantangan Ekonomi
- KRI Spica-934 TNI AL Temukan Bangkai KMP Tunu Patama Jaya, Terbalik di Kedalaman 50 Meter
- Terobosan Besar, Indonesia dan Uni Eropa Catat Sejarah Perjanjian Dagang CEPA
Pelindo, INSA dan Perusahaan Pelayaran Sepakati Tarif Handling Peti Kemas Pelabuhan Manokwari

Keterangan Gambar : PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 bersama DPP INSA dan sejumlah perusahaan pelayaran telah menyepakati besaran tarif jasa handling peti kemas di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat.
Indonesiamaritimenews.com (IMN), MANOKWARI: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 bersama DPP INSA dan sejumlah perusahaan pelayaran telah menyepakati besaran tarif jasa handling peti kemas di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat.
Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (DPP INSA) dan perusahaan pelayaran yakni PT Tanto Intim Line, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), dan PT Temas bersama Pelindo melakukan rapat finalisasi terkait struktur dan besaran tarif jasa handling peti kemas di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat.
Kesepakatan ini dirumuskan melalui diskusi intensif yang digelar di Kantor DPP INSA, Jakarta pada minggu lalu. Pertemuan ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan kepastian biaya logistik yang adil, transparan, dan mendukung pertumbuhan aktivitas ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI), khususnya wilayah Papua Barat.
Baca Lainnya :
- Terminal Petikemas Surabaya Dirikan Bank Sampah, Warga Peduli Lingkungan Sekaligus Tambahan Ekonomi0
- Kijing Menggeliat, Pelindo Luncurkan Layanan Peti Kemas Perdana Juni 20250
- Asongan dan Tenaga Kerja Bagasi di Pelabuhan Makassar Dirangkul, Diajak Tertib dan Beretika0
- TTL Luncurkan Terminal Booking System, Solusi Digital Tutup Celah Korupsi0
- Cegah Penyelundupan Narkoba, KSOP Cirebon dan BNN Rapatkan Barisan Amankan Pelabuhan0
Proses finalisasi dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan seluruh stakeholder, termasuk pengguna jasa, operator terminal, dan pemilik muatan.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis mengungkapkan kesepakatan yang dicapai merupakan hasil dari dialog yang konstruktif dan berorientasi pada solusi jangka panjang.
“Kami menyambut baik tercapainya kesepahaman antara Pelindo Regional 4, DPP INSA, dan para perusahaan pelayaran atas struktur dan besaran tarif handling peti kemas di Pelabuhan Manokwari," ujar Abdul Azis dalam.siaran tertulis, Senin (16/6/2025).
"Ini merupakan wujud komitmen Pelindo untuk senantiasa membuka ruang dialog dan menyusun kebijakan berbasis kebutuhan riil lapangan. Tarif yang disepakati telah mempertimbangkan efisiensi operasional, daya saing logistik nasional, serta keberlanjutan pelayanan,” sambung dia.
Komunikasi Terbuka
Sekretaris Umum DPP INSA, Capt. Otto K.M Caloh menyampaikan apresiasinya atas pendekatan terbuka yang dilakukan Pelindo dalam proses pembahasan tarif tersebut. Menurut dia, pembenahan struktur tarif handling peti kemas berdasarkan Keputusan Menteri (KM) Nomor 11 Tahun 2007 serta pelayanan no service no pay, sehingga para pengguna jasa menyambut baik. Walaupun pembahasan ini telah berlangsung sejak 2023 lalu namun telah mencapai akhir “sepaham untuk sepakat”.
“Kami mengapresiasi langkah Pelindo Regional 4 yang mengedepankan komunikasi terbuka dengan asosiasi pelayaran. Kesepakatan ini mencerminkan semangat kolaboratif dalam membangun iklim logistik nasional yang sehat dan berdaya saing, khususnya di wilayah timur yang memiliki tantangan tersendiri,” ungkap Capt. Otto.
Sementara itu para pihak dari perusahaan pelayaran juga menyambut baik hasil finalisasi ini. Mereka menegaskan pentingnya kolaborasi yang kuat antara operator pelabuhan dan pelaku pelayaran dalam membangun rantai pasok yang efisien.
“Dengan adanya kepastian tarif yang disepakati secara bersama, kami sebagai pelaku usaha memiliki dasar yang kuat dalam perencanaan operasional dan biaya logistik. Kami mengapresiasi Pelindo yang telah mendengar masukan industri pelayaran.”
Para pihak dari perusahaan pelayaran juga mengatakan bahwa tarif yang disepakati akan memberikan dampak positif terhadap efisiensi layanan logistik di wilayah timur Indonesia.
Kesepakatan ini juga menurut mereka, merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan distribusi logistik di kawasan timur. Mereka percaya bahwa kesepakatan ini akan berdampak langsung pada penurunan biaya logistik secara nasional.
Jadi Contoh
Keberhasilan finalisasi tarif ini juga membuktikan pentingnya dialog antara pelaku usaha dan pengelola pelabuhan. Dengan adanya ruang diskusi seperti ini, setiap pihak bisa menyampaikan pandangannya secara jujur dan transparan. Ini adalah model kolaborasi yang perlu terus dikembangkan.
Finalisasi tarif ini diharapkan menjadi contoh bagi pelabuhan-pelabuhan lainnya dalam menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan dalam penetapan tarif layanan pelabuhan. Ke depan, Pelindo Regional 4 berkomitmen terus menjaga kualitas pelayanan dan menjalin sinergi dengan seluruh pihak untuk menciptakan ekosistem kepelabuhanan yang kompetitif dan berkelanjutan.
Adapun pembenahan pelayanan jasa peti kemas di Pelabuhan Manokwari telah dirasakan peningkatan kinerjanya yang menjadi apreasi pengguna jasa kepada manajemen Pelindo Regional 4 Manokwari dengan target 30 BSH (Box per Ship per Hour).
Diharapkan pula dengan adanya peningkatan pelayanan dan perbaikan struktur tarif ini, menjadi salah satu aspek dari peningkatan kepuasan pelanggan khususnya untuk Pelabuhan Manokwari. (Arry/Oryza)
