- Tim Pengendalian Inflasi Daerah NTT Sidak, Pelindo: Siap Bersinergi Melancarkan Logistik
- Pelaku Usaha Urus Izin Pemanfaatan Pulau Kecil, KKP Jemput Bola
- Kado HUT ke-12 IPC TPK Kinerja Semester I Meningkat 16,7 %
- Speedboat Nyaris Tenggelam di Perbatasan RI-Malaysia, Ditolong Prajurit TNI AL
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Arus Peti Kemas Ekspor Impor Semester 1 Tumbuh 13,64 Persen
- Prajurit Petarung Pasmar 3 TNI AL Tampil Memukau di Bastille Day 2025 Prancis
- Catatkan Sejarah, Presiden RI Prabowo Subianto Tamu Kehormatan di Bestille Day 2025 Prancis
- Pendapatan 2024 Tembus Rp5 Triliun, ASDP: Bukti Tetap Tangguh di Tengah Tantangan Ekonomi
- KRI Spica-934 TNI AL Temukan Bangkai KMP Tunu Patama Jaya, Terbalik di Kedalaman 50 Meter
- Terobosan Besar, Indonesia dan Uni Eropa Catat Sejarah Perjanjian Dagang CEPA
Blaar.. Ledakan Pemusnahan Amunisi Menelan 13 Korban Jiwa, Kolonel, Mayor TNI dan 2 Tamtama Gugur

Keterangan Gambar : Ilustrasi ledakan disertai kobaran api. Foto: property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimemews.com (IMN), GARUT: Insiden mengerikan terjadi saat pemusnahan amunisi kadaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi. Ledakan dasyat terjadi hingga mengakibatkan 12 orang tewas, termasuk dua perwira TNI AD berpangkat kolonel dan mayor serya 2 Tamtama
Data yang beredar di kalangan media, 13 korban yang meninggal dunia terdiri dari 2 perwira TNI, 2 Tamtama dan 9 warga sipil yaitu:
1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan
2. Mayor Cpl Anda Rohanda
3. Kopda Eri Priambodo
4. Pratu Apriyo Hermawan.
5. Agus Bin Kasmin
6. Ipan Bin Obur
7. Anwar Bin Inon
8. Iyus Ibing Bin Inon
9. Iyus Rizal Bin Saepuloh
10. Toto
11. Dadang
12. Rustiawan
13. Endang.
Baca Lainnya :
- Jajal Kemampuan, Prajurit Petarung Batalyon Kapa 2 Marinir Mengemudi di Laut0
- Riangnya Masyarakat Sambangi Sarang Petarung Marinir, Tua Muda Jajal Naik Ranpur TNI AL0
- Kontribusi Pelindo Petikemas Setor ke Negara Rp1,94 Triliun0
- Upacara di Kapal Perang, Tongkat Komando KRI Keris-624 dan KRI Ajak-653 Beralih0
- Pangkalan TNI AL Segera Dibangun di Madura, Gerbang Vital Alur Perdagangan Internasional0
Informasi yang diperoleh, lokasi peledakan amunisi kadaluarsa tersebut merupakan kawasan pantai yang steril dan jauh dari pemukiman warga. Ketika sedang dilaksanakan pemusnahan, lokasi itu juga dijaga ketat. Semua korban dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk. Belum ada penjelasan rinci apakah ada korban luka-luka selain korban jiwa.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat dikonfirmasi oleh awak media mengakui adanya peristiwa tersebut. Namun ia belum menjelaskan secara rinci.
”Benar terjadi kejadian tersebut, kejadianya sedang diinvestigasi,” kata Maruli.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan juga mengakui adanya peristiwa tersebut.
"Benar kejadian tersebut dan jumlah korban yg disampaikan oleh Pasi Intel. Keterangan masih dari pasi intel Kodim," kata Hendra.
Hal senada juga dikataka Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel Inf Mahmuddin. Ia belum bisa menjelaskan secara rinci soal kejadian tersebut.
Menhan Berduka
Sementara itu Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan duka cita atas insiden yang merenggut 11 korban jiwa tersebut.
”Terkait insiden ledakan saat pemusnahan amunisi di Garut hari ini, Menhan Republik Indonesia turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya beberapa prajurit TNI dan warga sipil,” ungkap Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas.
Ia juga menyatakan bahwa Menhan Sjafrie memastikan proses investigasi harus dilakukan dan sesuai dengan prosedur keamanan yang berlaku.
”Saat ini proses investigasi sedang dilakukan. Selama investigasi akan terus memedomani prosedur keamanan yang berlaku,” tandasnya. (Bow/Oryza)
