5 Ton Pasir Timah Nyaris Diselundupkan ke Malaysia, Digagalkan Prajurit TNI AL di Pantai Jambosak

By Indonesia Maritime News 30 Jul 2025, 14:16:09 WIB Hukum
5 Ton Pasir Timah Nyaris Diselundupkan ke Malaysia, Digagalkan Prajurit TNI AL di Pantai Jambosak

Keterangan Gambar : Satgas Gabungan Lantamal III Jakarta dan Lanal Bangka Belitung (Babel) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sekitar 5 ton pasir timah di kawasan Pantai Jambosak, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Foto: Dispenal.



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Satgas Gabungan Lantamal III Jakarta dan Lanal Bangka Belitung (Babel) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sekitar 5 ton pasir timah di kawasan Pantai Jambosak, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Operasi ini dilakukan prajurit TNI AL pada Sabtu (26/7/2025) pekan lalu. Operasi ini bermula dari laporan yang diterima terkait rencana pemuatan pasir timah ilegal ke kapal langsir di sekitar perairan Pantai Matras, Sungailiat. Tim Gabungan segera bergerak melakukan pengintaian di sekitar kawasan pantai tersebut.

Malam harinya, Tim Satgas melakukan penyisiran dari Pantai Turun Aban menuju Pantai Jambosak. Di lokasi tersebut, aparat berhasil menemukan dan menyergap satu unit truk Colt Diesel yang telah dipenuhi karung pasir timah.

Baca Lainnya :

Pasir timah tersebut siap dipindahkan ke perahu kecil yang akan digunakan untuk pengiriman dengan metode ship-to-ship ke kapal cepat High Speed Craft (HSC).

Mengetahui kedatangan petugas, sekitar sebelas orang pekerja angkut melarikan diri, namun dua orang di antaranya berhasil ditangkap. Kedusnya berinisial J dan F diduga merupakan bagian dari jaringan pekerja lapangan sindikat tersebut.

Hasil penggeledahan, tim menemukan sebanyak 100 kampil karung berisi pasir timah, dengan perkiraan total berat mencapai lima ton. Barang bukti beserta kendaraan kini telah diamankan, dan akan dibawa ke Lanal Babel untuk proses dan pendalaman lebih lanjut.

Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Ipul Saepul mengatakan keberhasilan ini merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan sumber daya alam Indonesia, khususnya dari praktik ilegal yang merugikan negara. “Kami tidak akan mentolerir segala bentuk kegiatan ilegal di wilayah laut dan pesisir Indonesia. Penindakan akan terus dilakukan demi menjaga kedaulatan dan kedaulatan ekonomi negara,” tegasnya.

Tindakan tegas yang dilakukan prajurit TNI AL adalah sebagai wujud nyata komitmen memberantas segala bentuk penyelundupan.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengapresiasi keberhasilan ini dan menegaskan bahwa, program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, salah satunya adalah memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara melalui pelaksanaan Gakkumla secara profesional dan proporsional. Hal ini guna mendukung kebijakan pemerintah dan mewujudkan TNI AL yang responsif, tanggap, dan mampu menghadapi dinamika ancaman maritim secara cepat dan tepat. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook