- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
- KAI Sediakan 1,5 Juta Tiket Diskon Kereta Nataru 2025-2026, Jangan Telat Pesan
15,8 Kg Sarang Burung Walet Buat Oleh-oleh ke Hongkong, Disita Satgaspam TNI AL

Keterangan Gambar : Satgas Pengamanan (Satgaspam) TNI AL Bandara Internasional Juanda bersama petugas Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Indonesia Provinsi Jawa Timur dan Avsec Bandara Juanda mengamankan 15,8 kg sarang burung walet yang akan dibawa ke Hongkong. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Upaya penyelundupan 15,8 kg sarang burung walet ke Hongkong tanpa dilengkapi dokumen resmi yang sah, digagalkan petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Jumat (18/7/2025).
Upaya tersebut digagalkan oleh Satgas Pengamanan (Satgaspam) TNI AL Bandara Internasional Juanda bersama petugas Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Indonesia Provinsi Jawa Timur dan Avsec Bandara Juanda.
Baca Lainnya :
- Komplotan Maling Beraksi di Kapal Lego Jangkar, Puluhan Kaleng Cat Disita Prajurit Lantamal Belawan0
- Kasus Penyelundupan BBL di Merak, KKP Serahkan Tersangka ke Kejati0
- Ratusan Ekor Ayam Ras Filipina Dimusnahkan, Hasil Tangkapan Tim SFQR Lanal Tahuna0
- Presiden Prabowo: Polri Harus Tangguh, Bersih, Berpihak Pada Rakyat0
- Penyelundupan Arang Bakau Digagalkan Tim F1QR Lantamal XII Pontianak0
Dansatgaspam Bandara Juanda, Letkol Laut (P) Rai Terianom, mewakili Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu S.U, mengungkapkan barang tersebut ditemukan dalam bagasi milik 2 penumpang berinisial PS dan EM. Barang tersebut terbagi dalam 20 box yang hendak diterbangkan ke Hongkong menggunakan pesawat Cathay Pacific (CX-780).
Setelah dilakukan pemeriksaan bersama oleh Satgaspam dan petugas Balai Karantina serta Avsec Bandara Juanda, didapati keterangan dari istri EM saat mengantar keberangkatan bahwa barang tersebut dibawa untuk ayah mertuanya sebagai oleh-oleh.
Berdasarkan pengakuannya, sarang burung walet dibeli pada Juli 2025 di Samarinda, Kalimantan Timur, dengan harga Rp46.351.000,-.
Ia juga menyatakan tidak mengetahui bahwa sarang burung walet memerlukan dokumen perizinan sesuai peraturan karantina. Barang bukti kemudian diamankan dan diserahterimakan ke BKHIT Prov. Jawa Timur untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum.
“Penggagalan ini merupakan bagian dari komitmen kami bersama Stakeholder Bandara Juanda dalam menjaga ketertiban dan menegakkan hukum di wilayah Bandara Internasional Juanda, terutama dalam pengawasan barang-barang ekspor yang wajib memenuhi peraturan dan ketentuan,” ungkap Letkol Rai Terianom.
Pengiriman sarang burung walet tanpa dokumen melanggar Pasal 87 jo Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Ia mengimbau agar seluruh penumpang dan pihak-pihak yang membawa atau mengirim barang ke luar negeri agar memahami dan mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini demi menjaga keamanan dan ketertiban dari upaya-upaya pelanggaran hukum yang dapat merugikan negara dan mengancam Biosekuriti Nasional.
Ditambahkan Letkol Rai, kolaborasi lintas instansi dan kewaspadaan di lapangan menjadi kunci dalam menggagalkan upaya-upaya pelanggaran hukum semacam ini. (Arry/Oryza)











