- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
- Penyelundupan 31 Kg Sabu Digagalkan Tim Terpadu TNI AL dan Polda Riau di Pelabuhan Roro Dumai
- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
- Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng Universitas Lambung Mangkurat
- KTT Sharm El-Sheikh, Indonesia Konsisten Dukung Upaya Perdamaian dan Rekonstruksi Gaza
Semarak Hari Buruh 2025 di Monas, Wuss.. Presiden Prabowo Lempar Kemeja, Jadi Rebutan

Keterangan Gambar : Presiden Prabowo Subianto melepas kemeja yang dikenakan lalu dilempar ke massa buruh pada acara peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2025 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis, 1 Mei 2025. Foto: Youtube Setpres
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Ratusan ribu pekerja dari berbagai daerah tumpah ruah memadati kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Mereka memperingati Hari Buruh Internasional 2025 (May Day) yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto.
Kehadiran Presiden Prabowo menjadi kado istimewa bagi Hari Buruh Internasional 2025 dan menjadi kebanggaan sendiri bagi kaum buruh. Suasana semarak dan gegap gempita menyambut Prabowo, baik saat tiba di lokasi maupun ketika memberi sambutan.
Baca Lainnya :
- Gegap Gempita May Day 2025 di Monas, Presiden Prabowo: Bersama Kita Selamatkan Kekayaan Rakyat!0
- Hadiri Gegap Gempita May Day 2025 di Monas, Presiden Prabowo: Bersama Kita Selamatkan Kekayaan Rakya0
- Presiden Prabowo Tekankan, Pembangunan Sekolah Rakyat di 53 Titik Direncanakan Matang0
- Kemenhub dan Pelindo Dinilai Sukses Wujudkan Layanan Angkutan Laut Lebaran 20250
- Kunjungi Presiden Prabowo, 19 Pengusaha Korea Bakal Tanam Investasi Tambahan0
Sebelum berpidato, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang hadir, terutama kepada atase dari 22 negara yang ikut datang ke Monas, serta kaum buruh yang sudah mengundang Presiden.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada saudara-saudara yang telah mengundang saya hari ini. Terima kasih, saya lima kali saya maju pemilihan Presiden, empat kali kalah. Tapi walaupun empat kali kalah, buruh tetap mendukung saya, terima kasih" seru Prabowo yang disambut gerumuh tepuk tangan para buruh.
Dalam pidatonya, Prabowo berjanji akan memberikan hadiah kepada buruh dengan membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. "Saya ingin memberi hadiah kepada kaum buruh pada hari ini. Saya akan membentuk segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan terdiri dari semua tokoh-tokoh pimpinan buruh seluruh Indonesia," kata Presiden Prabowo.
Ia menjelaskan, Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional nantinya akan ditugaskan mempelajari keadaan buruh. Kemudian juga mengevaluasi aturan yang dinilai tidak berpihak kepada buruh.
"Mereka tugasnya adalah mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada presiden mana undang-undang yang enggak beres, yang enggak melindungi buruh," jelas Presiden Prabowo.
Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional nantinya bakal diisi oleh perwakilan buruh, tokoh-tokoh pimpunan buruh, antara lain pimpinan federasi buruh di Indonesia.
Ada beberapa poin yang ditekankan Prabowo dalam sambutannya selain membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yaitu: membentuk Satgas PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), memberantas korupsi, memberdayakan aset-aset negara, mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), UU perlindungan pekerja di laut serta menjadikan Marsinah sebagai pahlawan kaum buruh.
Usai memberikan sambutan, Presiden Prabowo mencopot topi yang dikenakan lalu dilempar ke massa. Selanjutnya Kepala Negara melepas kemeja yang dikenakannya setelah sebelumnya mengeluarkan benda-benda yang ada di saku baju. Wuss... kemeja itu dilempar ke tengah massa buruh di depan panggung dan menjadi rebutan.
Buruh Antusias
Acara yang berlangsung meriah itu tak hanya menjadi ajang menyuarakan aspirasi, tetapi juga momen haru penuh apresiasi terhadap perhatian Presiden Prabowo kepada para pekerja. Tahun ini memang menjadi tahun bersejarah pada peringatan Hari Buruh. Pasalnya, baru tahun ini May Day di Indonesia dihadiri oleh seorang Presiden setelah 60 tahun silam Presiden Soekarno menghadiri Hari Buruh.
Di antara peserta, salah satunya adalah Hendi dari Bekasi. Ia merasa bangga bisa menjadi saksi atas perhatian yang diberikan pemerintah, terutama Presiden Prabowo Subianto, kepada para pekerja. Ia menilai, Presiden Prabowo benar-benar menunjukkan komitmen dalam mendengarkan suara buruh.
“Artinya mereka, Pak Prabowo sebagai presiden mendengar suara buruh, mendengar apa yang disampaikan buruh. Kami terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo,” ucap Hendi. menyampaikan rasa syukurnya.
“Kita doain buat Pak Presiden Prabowo supaya sehat terus, bekerja dengan baik, menjaga amanat rakyat,” sambung dia lagi seperti dilansir di laman resmi Sekretariat Presiden.
Kebanggaan serupa dirasakan Ria, buruh asal Garut, yang datang bersama lebih dari seribu rekan kerjanya ke Monas untuk mengikuti May Day.
“Semua karyawan ke sini 1.400 lebih. Sangat senang sekali, baru pertama ke sini juga langsung disambut sama Bapak Presiden Prabowo, sangat antusias, bangga. Mudah-mudahan semua yang diumumin Bapak Presiden semuanya terlaksanakan,” kata Ria penuh semangat.
Topi Prabowo
Di tengah keramaian dan gegap gempita acara, momen tak terlupakan juga dialami Muhammad Syaifudin. Ia merasa menjadi buruh yang beruntung lantaran mendapatkan topi langsung dari Presiden Prabowo.
“Pertama pas Pak Prabowo lihat saya, saya bilang ‘Topi, Pak, Panas, Pak’,” cerita Syaifudin. Ia tidak menyangka akan direspon Presiden Prabowo. Melalui Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, permintaannya disampaikan langsung. Tak lama kemudian, sebuah topi diberikan kepadanya.
“Senang dan bahagia. Dari ramai-nya orang, saya yang dapat. Alhamdulillah, terima kasih Pak Prabowo,” ujarnya sambil menunjukkan topi yang menjadi kenangan berharga baginya.
Hari Buruh Internasional 2025 di Monas tak sekadar menjadi ajang orasi dan selebrasi. Semangat, harapan, dan rasa syukur yang mengalir dari para buruh menjadi gambaran eratnya hubungan antara pemerintah dan pekerja, serta optimisme bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Selain dihadiri Presiden Prabowo, May Day 2025 di Monas juga dihadiri sejumlah petinggi negara antara lain Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta para menteri. Hadir pula Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Internasional Shoya Yoshida, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia Ely Rosita Silaban, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Jumhur Hidayat, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal. (Bow/Oryza)
