- KKP Percepat Perizinan Industri Hulu Migas, Ini Tujuannya
- Indonesian Cultural Day, Satgas MTF TNI Konga Kenalkan Budaya dan Kuliner Nusantara ke Pelajar Leban
- Pidato di SPIEF 2025 Rusia, Presiden Prabowo Suarakan Kolaborasi Hadapi Geopolitik Global
- Layani Rute Singapura, IPC TPK Tambah Armada Baru Perkuat Layanan Logistik
- ASEAN Ports and Logistics 2025, Pelindo Dorong Sinergi Maritim Asia Tenggara
- KKP Tangkap 53 Kapal Ikan Ilegal Fishing, 44 Rumpon Diamankan, Rp1 Triliun Diselamatkan
- Bakal Seru, Kasal Cup Olahraga Perairan 2025 Segera Digelar di Jakarta, Ini yang Dilombakan
- KMP Jatra II Layani Nias: ASDP Dorong Geopark Dunia dari Barat Nusantara
- Seminar KIP di Universitas Mercu Buana, Gen Z Harus Melek Informasi Publik
- Geger Kapal Induk Amerika USS Nimitz Lintasi Indonesia Matikan Sinyal, Begini Penjelasan TNI AL
Ratusan Anakan Arwana Irian Dilepas KKP di Taman Nasional Merauke

Keterangan Gambar : Kementerian Kelautan dan Perikanan melepas-liarkan 234 ekor Arwana Irian (Scleropages Jardinii) di perairan Taman Nasional Warus, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN): Kementerian Kelautan dan Perikanan melepas-liarkan 234 ekor Arwana Irian (Scleropages Jardinii) di perairan Taman Nasional Warus, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Langkah ini adalah bagian dari upaya pelestarian sumber daya ikan serta penegakan aturan terkait pelestarian Ikan Arwana Irian sebagai salah satu spesies ikan dilindungi.
Plt. Kepala Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL Sorong), Hendrik Sombo, mengatakan Arwana yang dilepasliarkan merupakan anakan dengan ukuran 15 – 16 cm. "Dipilihnya kawasan perairan Taman Nasional Wasur karena merupakan habitat asli ikan Arwana Irian, serta letaknya terpencil dan minim aktivitas manusia," kata Hendrik Sombo, Selasa (13/5/2025).
Baca Lainnya :
- Program Sekolah Berasrama untuk Anak Kurang Mampu, Presiden Prabowo: Putus Rantai Kemiskinan0
- ASDP Mengajar, Siswa di Singkil Aceh Diajak Kenal Dunia Maritim, Belajar dari Dek Kapal0
- Penerimaan Taruna-Taruni Baru KKP Masih Dibuka Hingga 31 Mei, Ayo.. Daftar0
- Lepas Joy Sailing Siswa SMA Taruna Nusantara, Kasal: Cintai Laut Sejak Dini, Bangun Jiwa Maritim0
- Bakar Semangat Nasionalisme, Tunanetra Dilatih Menyelam dan Jiwa Maritim0
Restocking ini berasal dari hasil kuota tangkapan anakan Arwana Irian kuota tahun 2024. Pelaksanaannya mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Nomor 30 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Restocking, Rehabilitasi Habitat Jenis Ikan Yang Dilindungi dan/atau Jenis Ikan yang Tercantum Dalam Apendiks CITES.
Dikelola Ketat
Sementara itu menurut Direktur Koservasi Spesies dan Genetik Ditjen Pengelolaan Kelautan KKP, Sarmintohadi, Arwana Irian dikenal sebagai salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati baik di pasar domestik maupun internasional. Permintaan pasarnya cukup tinggi, sehingga keberadaan dan pengelolaannya perlu dikendalikan secara ketat dan berkelanjutan.
Selama ini penangkapan anakan Arwana Irian menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat lokal yang dilakukan pada musim penangkapan tertentu, yaitu diantara bulan November hingga Februari dengan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan.
“Arwana Irian termasuk dalam jenis ikan dilindungi terbatas, sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021. Keputusan ini menetapkan 19 jenis ikan lainnya dengan status perlindungan penuh, sedangkan Arwana Irian dengan status perlindungan terbatas," ujar Sarminto.
"Perlindungan ini mencakup pembatasan penangkapannya untuk periode waktu dan ukuran tertentu untuk memastikan populasi alaminya tetap terjaga,” sambung dia.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi dan mengelola sumber daya ikan arwana melalui pelaksanaan Rencana Aksi Nasional (RAN) Arwana Tahun 2025–2029.
Trenggono mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pelaku budidaya, asosiasi perikanan hias, dan komunitas lokal, untuk berperan aktif dalam implementasi RAN demi perlindungan dan keseimbangan ekosistem sekaligus mendukung ekonomi Masyarakat. (Arry/Oryza)
