- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
- Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan
- Buruan Pesan, Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kapal PELNI Semua Rute Didiskon
- Nataru 2025-2026 Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban Diprediksi Naik 15%, Ini Kesiapan ASDP
- PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik
- Forum APFITA 2025, KKP Gaungkan Program Strategis Perikanan Berbasis Teknologi
- Prajurit TNI AL Siap Tempur, Siaga Tanggulangi Kejahatan di Lautan
- Perkuat Keselamatan Pelayaran, Kemenhub Kukuhkan 72 Orang Marine Inspector
- National Marpolex 2025, Ratusan Personel dan 26 Kapal Siaga Hadapi Pencemaran Laut
PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi

Keterangan Gambar : Menteri Koperasi Dr Ferry Juliantono bersama Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir. Foto: PWI
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Menteri Koperasi, Dr Ferry Juliantono meminta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersinergi membangkitkan koperasi agar mampu mengejar ketertinggalan dengan BUMN dan swasta.
Pernyataan itu disampaikan Ferry pada pertemuan dengan pengurus PWI Pusat yang diketuai Ketum Akhmad Munir, di Kantor Kementerian Koperasi, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025) petang.
Dalam pertemuan tersebut, Ketum PWI Pusat Akhmad Munir didampingi sejumlah pengurus di antaranya: Ketua Bidang Kerjasama dan wakil, KS Ariawan dan Amy Atmanto; Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Zarman Syah; Wakil Sekjen, Iskandar Zulkarnain; Wakadep Ekuin, Yura Syahrul dan M Sarwani; Wakadep Pangan dan Energi, M Arifin Mukendar; Kadep Kajian dan Litbang serta wakil, Akhmad Sef dan Rukman Nawawi; serta Wakadep Humas, Achmad Rizal dan Hersunu AW.
Baca Lainnya :
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik0
- Presiden Prabowo Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas0
- Kolaborasi TNI-Angkatan Bersenjata Yordania, dari Merpati Putih hingga Drone Kamikaze0
- Raja Kerajaan Yordania Puji Prabowo: Bangga Menyebut Anda Sahabat Lama Saya0
- Kunjungan ke Indonesia, Pesawat Raja Yordania Dikawal 7 Pesawat Tempur TNI AU0
Kepada para pengurus PWI Pusat, Menkop Ferry menjelaskan tentang tugas kementerian yang dipimpinnya untuk membangun koperasi. “Kami diberi tugas, gerak cepat bagaimana caranya bisa mengejar ketertinggalan itu, didahului dari beberapa program, seperti rebranding, karena sudah banyak yang tidak tahu lagi apa itu koperasi, apalagi Gen Z, milenial, jelas tidak tahu,” jelas Ferry.
Selain rebranding juga pembaharuan tata kelola dengan membentuk kedeputian baru, seperti deputi digitalisasi dan business development. “Ini penting, karena kemarin-kemarin koperasi lebih menitikberatkan pada lembaganya, bukan bisnisnya,” tambahnya.
Di tengah perjalanan, sambung Ferry, Presiden Prabowo Subianto membentuk koperasi desa/kelurahan Merah Putih di 80 ribu desa/kelurahan di seluruh Indonesia, menyusul dikeluarkannya Inpres No 9/2025 pada Maret, melibatkan 18 kementerian dan lembaga.
Selanjutnya disusul Perpres pembentukan Satgas Percepatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Dan pada Juli lalu 80 ribu akta badan hukum 80 ribu koperasi itu kelar, saat ini bahkan sudah 82 ribu koperasi yang berbadan hukum.
Sudah Disesuaikan
Dijelaskan Ferry, pada tahap relaksasi atas regulasi, peraturan-peraturan menteri, juklak juknis dan sebagainya juga sudah disesuaikan, karena sudah memasuki tahap operasional, seperti pembangunan fisik gudang, gerai dan sebagainya. “Karena presiden ingin sebisa mungkin semua harus standar,” jelasnya.
Bersamaan pembangunan fisik, Kementerian Koperasi juga merekrut 8 ribu asisten bisnis, 1.104 tenaga project management officer yang memperkuat dinas-dinas yang ada di provinsi, kota dan kabupaten.
“Presiden berharap Maret 2026 pembangunan fisik sudah selesai dan bisa operasional. Bukan sesuatu yang mudah, tapi harus dilakukan,” katanya lagi.
Koperasi, tambahnya, juga tidak sekadar aktivitas simpan pinjam lagi. Saat ini tengah didorong masuk ke sektor industri, produksi dan perkreditan.
“Presiden memang ingin meluruskan jalan, dimana sistem dan praktik ekonomi selama beberapa dekade belakangan diserahkan pada mekanisme pasar bebas. Sekarang negara hadir mengatur pasar mengembalikan sistem dan praktik ekonomi sebagaimana diamanatkan konstitusi yang disemangati Pasal 33 UUD 1945, yakni ekonomi Pancasila,” rincinya.
Karenanya Ferry mengakui tidak mungkin berjalan sendiri. Pers, dalam hal ini PWI harus berjalan seiring untuk mewujudkan cita-cita mulia itu.
Ferry sendiri mengaku memiliki kedekatan batin dengan PWI, karena ayahandanya juga wartawan yang tergabung dalam PWI Jaya. “Ayah saya pengelola Berita Indonesia, yang selanjutnya pecah menjadi Berita Yudha dan Berita Buana,” ungkap Ferry.
PWI Siap Kolaborasi
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, mengapresiasi kesediaan menteri meluangkan waktu dan menerima silaturahmi rombongan pengurus yang dipimpinnya.
“Memang, kami melihat kementerian koperasi ini mendapat tugas khusus, kementerian yang saat ini menjadi salah satu backbone, yang diharapkan presiden bisa konsolidasi dengan mendirikan koperasi di seluruh desa dan kelurahan. Ini jelas tidak mudah, dan pasti sangat berat,” kata Cak Munir, sapaan akrab direktur utama Kantor Berita Antara itu.
Tentu butuh kolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk pers. “Saat ini PWI juga dalam posisi ingin turut serta berkontribusi proses pembangunan yang tengah dijalankan,” katanya.
“Kami melihat kebijakan-kebijakan yang dilakukan Pemerintahan Prabowo dengan Asta Citanya, merupakan bagian yang perlu kami dukung, perlu kita dorong agar apa yang menjadi program-programnya bisa membumi, berhasil dan bermanfaat untuk masyarakat.”
Munir juga merinci sejumlah program kerja yang sudah ada di PWI yang bisa dikolaborasikan dengan Kementerian Koperasi, di antaranya bidang pendidikan, yang bisa diarahkan untuk mendayagunakan insan-insan koperasi dalam mengkomunikasikan potensinya kepada masyarakat.
Pertemuan berlangsung akrab dan gayeng. Menteri Ferry Juliantono didampingi dua staf khusus, Wahyono dan Nico, serta Kepala Biro Humas, Sudarmono. Sementara Akhmad Munir didampingi sejumlah pengurus PWI Pusat. (rls)











