Prajurit Petarung KRI Teluk Lampung-540 Mengemban Misi di Wilayah Perbatasan

By Indonesia Maritime News 31 Jan 2024, 20:18:24 WIB Hankam
Prajurit Petarung KRI Teluk Lampung-540 Mengemban Misi di Wilayah Perbatasan

Keterangan Gambar : KRI Teluk Lampung-540 bersama para prajurit petarung Satgas Marini Operasi Pamtas mengemban misi tugas di wilayah perbatasan. Foto: Dispen Kolinlamil



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: KRI Teluk Lampung-540 (TLP-540) mengemban misi dukungan angkutan laut militer pergeseran pasukan (serpas) dan pergeseran materiil (sermat) di wilayah perbatasan. Selama satu tahun para prajurit petarung Marinir dari Pasmar 1 yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Marinir Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Laut Natuna Utara tahun 2024 akan mengemban tugas di wilayah perbatasan.

Keberangkatan KRI Teluk Lampung-540 dilepas oleh para pejabat TNI AL serta keluarga prajurit pada Selasa (30/1/2024). Hadir di dermaga beaching plate, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Panglima Komando Lintas Laut Militer Panglima Kolinlamil Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, didampingi Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq beserta sejumlah Pejabat Utama dan Kasatker Kolinlamil serta Pejabat Pasmar 1.

Baca Lainnya :

Sesaat sebelum bertolak, Panglima Kolinlamil menyampaikan beberapa arahan dan penekanan kepada Komandan KRI Teluk Lampung-540 Letkol Laut (P) Ronald Ernest Lengkong. Laksda Hudiarto berpesan agar tugas yang diemban dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi sehingga target zero accident dapat tercapai.

Ia juga berpesan agar selama pelayaran seluruh prajurit KRI mampu menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik dengan prajurit Marinir Satgas Pamtas.

“Maksimalkan pelayanan yang mampu diberikan kepada prajurit Marinir yang on board KRI sehingga selama pelayaran moril mereka tetap terjaga,” tegas Laksda Hudiarto.

Pada sisi lain di dermaga beaching plate, tampak keluarga dari prajurit Marinir Satgasmar Operasi Pamtas Laut Natuna Utara Pamtas melepas kepergian suami, ayah, anak, kakak dan kerabatnya menuju daerah operasi.

Mereka akan berpisah kurang lebih satu tahun lamanya. Ada rasa sedih harus berpisah sementara dengan anggota keluarga yang mereka sayangi. Namun lebih dari itu ada rasa bangga yang tak terkira karena mereka rela meninggalkan keluarganya untuk melaksanakan panggilan tugas negara. Selamat berlayar dan bertempur, semoga selamat sampai tujuan. Jalesveva Jayamahe. (Riz/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook