- Berharap Keberkahan, TTL Santunani 200 Anak Yatim di HUT ke-12
- PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026
- Arus Nataru 2025/2026 Pelabuhan Ciwandan Lancar, GM Banten Benny Ariadi: Perjalanan yang Berkesan
- Satgas Halilintar TNI AL Amankan 7 Ton Timah di Belitung Timur, Mau Diselundupkan Ketahuan
- Banjir Bandang Terjang Wisata Guci Tegal, Kolam Pemandian Air Panas Pancuran 13 Lenyap
- Besok Anugerah KIP 2025 Digelar, Ini Pesan Wakil Ketua KI DKI Jakarta
- Lepas Kapal Barito Mas Bawa Bantuan ke Aceh, Menhub: Wujud Kehadiran Negara untuk Masyarakat
- Solidaritas Tanpa Batas! Elpala SMA 68 dan PAS 68 Kirim Bantuan ke Sumatera Lewat Kolinlamil
- 24 Sumur Bor Polri Sudah Ngucur di Aceh Tamiang, Warga Korban Bencana Terbantu
- Buruan Daftar.. Kuota Mudik Gratis Nataru 2025/2026 Masih Tersedia, Ini Rutenya
Populasi Menurun, Ikan Hiu Berjalan Menyandang Status Perlindungan Penuh

Keterangan Gambar : Spesies Ikan Hiu Berjalan (Hemiscyllium spp.) Foto: dok. KKP
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Ikan hiu berjalan (Hemiscyllium spp.) ditetapkan dengan status perlindungan penuh. Ketetapan ini dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) demi menjaga keberlangsungan hidup spesies tersebut.
Hal tersebut juga untuk menjaga dan menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan spesies ikan hiu berjalan. Karena populasinya cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir ini.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Victor Gustaaf Manoppo menjelaskan, keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 30 Tahun 2023 tentang Perlindungan Penuh Ikan Hiu Berjalan yang ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono pada akhir Januari 2023.
Baca Lainnya :
- Olah Raga Bersama, Purnawirawan TNI AL Pelihara Silaturahmi Sekaligus Jaga Kebugaran0
- 7 Jam Sidang Kode Etik Bharada Eliezer Tidak Dipecat, Hanya Sanksi Demosi0
- Sukseskan Produk Dalam Negeri, TNI AL Akan Diperkuat 35 Unit Mobil Esemka0
- Jajaran Komisaris Pelindo Dirombak, Sudung Situmorang Jadi Plt Komisaris Utama0
- Perjuangan Prajurit Kopasgat TNI AU Mengevakuasi Kapolda Jambi, Bikin Merinding0
Hiu berjalan merupakan salah satu dari 20 jenis ikan prioritas konservasi KKP tahun 2020-2024. Menurunnya populasi serta ancaman kerentanan dan kelangkaan jenis ikan hiu tersebut menjadi pertimbangan perlunya membuat kebijakan pengelolaan sumber daya ikan tersebut. "Apalagi ikan ini memiliki range size/populasi kecil, sehingga rentan mengalami kepunahan,” kata Victor, dikutip Kamis (23/2/2023).
Ikan hiu berjalan dari genus Hemiscyllium adalah spesies endemik yang ditemukan di perairan Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Nugini, dan Australia. Hingga kininada 9 spesies hiu berjalan hingga di dunia, 6 di antaranya ditemukan di perairan Indonesia.
Berdasarkan penilaian pada tahun 2020, seluruh spesies hiu berjalan telah masuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) karena kerentanan dan kelangkaannya. Dua spesies masuk ke dalam kategori hampir terancam (near threatened), tiga spesies dikategorikan rentan (vulnerable), dan satu spesies memiliki kategori sedikit perhatian (least concern.
HIDUP DI DASAR LAUT
Sementara itu Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Firdaus Agung menerangkan sifat umum biologi dari kelompok hiu berjalan. Hewan ini cenderung hidup menetap di dasar perairan yang dangkal, tidak aktif bergerak dan hidup di habitat yang spesifik seperti daerah terumbu karang dan padang lamun.
Hal ini menyebabkan tidak adanya percampuran populasi antara tiap anggota spesiesnya di wilayah tersebut. Lewat studi analisa molekuler menunjukkan bahwa sifat biologi yang unik dari kelompok hiu berjalan ini. Hal ini menyebabkan terjadinya proses spesiasi secara alami yang mengikuti pergerakan lempeng tektonik dan proses hidrologi dalam waktu kurun puluhan juta tahun yang silam.
“Setiap jenis ikan Hemiscyllium memiliki kekhasan genetik yang ditunjukkan secara morfologis melalui pola dan corak warna yang berbeda-beda. Keragaman genetis dari setiap spesies ikan hiu berjalan ini merupakan suatu keunikan tersendiri yang harus dipertahankan untuk terjaga kemurniannya, “ kata Firdaus. (Riz/Oryza)











