- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Perdana, Kapal Perang RI Sandar di Solomon Islands Pasifik Selatan

Keterangan Gambar : Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRbbI WSH-991) Satgas Port Visit 2024 mengukir sejarah sandar di Pelabuhan Honiara, Solomon Islands, Jumat (25/10/2024). Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991) Satgas Port Visit 2024 mengukir sejarah sandar di Pelabuhan Honiara, Solomon Islands, Jumat (25/10/2024).
KRI WSH-991 telah menempuh perjalanan selama tujuh hari dari Sorong dengan tujuan Negara Kawasan Pasifik Selatan.
Baca Lainnya :
- 64 Karung Pakaian Bekas Mau Diselundupkan, Digagalkan Tim SFQR Lantamal Tarakan0
- Jelang Pelantikan Presiden RI, 10 Kapal Perang dan Pasukan TNI AL Dikerahkan0
- Sailing Camp TNI AL 2024, Bakar Semangat Pemuda Membangun Negara Maritim 0
- 500 Pemuda Indonesia Ikuti Sailing Camp di Pulau Payung, Naik KRI Semarang-5940
- Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono Terima Perhargaan Kasal Wakili 68 Pati TNI AL Masa Purna Bakti0
Kedatangan Satgas Port Visit 2024 disambut oleh Athan Indonesia untuk Papua New Guinea (PNG) dan Solomon Islands, Kolonel Inf Piter Dwi Ardianto bersama As Athan Mayor Mar Risa Bhekti Kumbara, Ibu Rani.
Dalam penyambutan tersebut hadir pula Agus selaku Ketua SIIFA (Solomon Island Indonesia Friendship Association) dan juga sebagai Konhor (konsulat kehormatan) RI di Solomon beserta staf dan perwakilan dari KBRI Port Moresby, serta otoritas pelabuhan setempat.
Komandan KRI WSH-991 Kolonel Laut (P) Edi Herdiana selanjutnya mengajak para tamu naik ke KRI dan melaksanakan tour facility untuk melihat secara langsung fasilitas yang ada di KRI.
Athan PNG dan Solomon Islands, Kolonel Piter Dwi mengucapkan selamat datang dan dilanjutkan dengan perkenalan serta penjelasan tentang situasi keadaan di Solomon Islands. "Kami sangat bangga karena sepanjang sejarahnya baru pertama kalinya TNI AL melalui unsur KRI Koarmada III sandar di Negara Pasifik Selatan khusunya di Negara Solomon Islands,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, selama di Solomon Islands para personel Satgas dapat memanfaatkan waktu untuk berkunjung ke tempat-tempat bersejarah seperti Vilu Military Museum yang tercatat sebagai museum perang dunia ke-2 (dua) yang merupakan salah satu tempat sejarah terbesar yang ada di Pasifik Selatan.
Sementara itu Dansatgas Port Visit 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo menjelaskan kedatangan Satgas Port Visit 2024 ini adalah satu hal yang luar biasa. Hal ini pertama kali Indonesia melakukan program kemanusiaan di Negara Pasifik Selatan melalui Kemhan dan TNI AL sebagai pelaksana dengan tujuan membawa misi kemanusiaan diantaranya adalah serah terima Obat obatan, Pengobatan Umum, Donor Darah diatas KRI, dan Open Ship.⁷
"Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, karena kita sebagai misi pertama semoga dapat memberikan gambaran yang baik sehingga program ini berjalan berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif bagi kedua negara,” tandas Dansatgas.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhamamad Ali menyampaikan kepada prajurit Jalasena yang tengan menjalankan misi muhibah diplomasi agar senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan negara-negara sahabat, serta juga mengenalkan Negara Indonesia ke negara Kawasan Pasifik Selatan. (Riz/Oryza)











