- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
- Penyelundupan 31 Kg Sabu Digagalkan Tim Terpadu TNI AL dan Polda Riau di Pelabuhan Roro Dumai
- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
KTT ke-46 ASEAN, Presiden Prabowo Dukung Timor Leste dan PNG Jadi Anggota Penuh

Keterangan Gambar : Presiden RI Prabowo Subianto dalam forum KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: BPMI Setpres
Indonesiamaritimenews.com (IMN), MALAYSIA: Presiden RI Prabowo Subianto mendukung Timor Leste dan Papua Nugini untuk menjadi anggota penuh ASEAN. Dukungan itu disampaikan dalam sesi pleno dan retreat pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/5/2025).
Secara politik, para negara anggota sepakat untuk menerima Timor Leste menjadi bagian dari ASEAN. Baik Timor Leste maupun Papua Nugini (PNG) adalah negara tetangga terdekat Indonesia.
Baca Lainnya :
- Indonesia-Tiongkok Tandatangani MoU, Ini 12 Sektor Kerja Sama yang Disepakati0
- Diikuti 25 Negara, KRI Bung Karno-369 dan KRI Kerambit-627 Unjuk Kekuatan di Ajang LIMA Malaysia0
- Deputy Force Commander UNIFIL Kunjungan Kehormatan ke KRI Sultan Iskandar Muda-3670
- Lawatan ke Uni Arab Emirates, Kasal dan Commander of The UAE Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Latihan0
- Presiden Prabowo dan PM Australia Anthony Albanese Sepakat Tingkatkan Kemitraan Strategis0
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya mengungkapkan Presiden Prabowo menegaskan pentingnya memperkuat solidaritas, menjaga stabilitas kawasan, serta meningkatkan pengaruh ASEAN di peta internasional.
“Presiden Prabowo mengusulkan dan mendukung upaya agar Papua Nugini menjadi anggota ASEAN,” kata Teddy dalam keterangan tertulis.
Seperti diketahui, ASEAN memiliki 10 negara anggota yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sementara itu, Timor Leste saat ini telah berstatus sebagai pengamat dan dijadwalkan secara resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025.
Menurut Teddy, saat berbicara pada sesi pleno yang mengangkat topik terkait langkah ASEAN ke depan, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya memperkuat solidaritas, menjaga stabilitas kawasan, serta meningkatkan pengaruh ASEAN di peta internasional.
“Dengan total populasi anggota ASEAN yang diperkirakan mencapai sekitar 700 juta jiwa pada tahun 2025, atau hampir setara dengan jumlah penduduk di benua Eropa, ASEAN merupakan kekuatan yang sangat diperhitungkan di dunia,” ungkap Teddy.
Untuk itu, Presiden Prabowo menyatakan bahwa bergabungnya PNG dalam ASEAN akan memberi dampak positif dalam memperluas jejaring kerja sama dan memperkuat ketahanan kawasan. Secara geografis PNG merupakan negara tetangga yang berbatasan langsung dengan wilayah timur Indonesia.
“Tidak hanya untuk menjaga stabilitas kawasan di ASEAN, bergabungnya Papua Nugini juga akan membuat ASEAN lebih berpengaruh di tataran global,” tandas Teddy.
Hal senada juga dikatakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono. Ia menuturkan, secara politik, para negara anggota sepakat untuk menerima Timor Leste menjadi bagian dari ASEAN.
"Diharapkan pada KTT ASEAN yang ke-47 nanti Timor Leste resmi menjadi anggota tetap, anggota penuh dari ASEAN,” kata Menlu Sugiono saat menghadiri gala dinner KTT ASEAN bersama Presiden Prabowo.
Sugiono mengatakan, Papua Nugini sudah cukup lama mengajukan diri sebagai anggota ASEAN. “Seperti juga disampaikan, Papua Nugini juga telah mengajukan diri sebagai anggota ASEAN sejak tahun 2018, kalau saya tidak salah suratnya dikirimkan. Dan kemudian tadi Pak Prabowo juga menyampaikan dalam intervensinya,” tandas Sugiono. (Arry/Oryza)
