- Dor! Tembakan Prajurit TNI AL Hentikan Pelarian Speed Boat Membawa PMI Ilegal di Tanjung Balai Karim
- KRI Panah-626 Satkat Koarmada III Bikin Kapal Asing Menyerah Tak Berdaya
- Dongkrak Ekonomi Pesisir, KKP dan IFAD Kembangkan Blue Coast Project
- Ribuan Alat Keselamatan Pelayaran, Pas Kecil, Buku Pelaut, Dibagikan Kemenhub di Banten
- Uji Petik Jelang Nataru 2025-2026, Armada Kapal Pelabuhan Batulicin Siap Layani Pelanggan
- Kasal Tinjau Industri Alat Pertahanan Canggihdi Jerman, Rheinmetall dan Euroatlas GmbH
- Liburan Akhir Tahun 2025-2026, ASDP Beri Diskon Tiket Kapal 19%
- Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kereta Api Diskon 30%, Jangan Kehabisan, Pesan Lebih Awal
- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
KRI Panah-626 Satkat Koarmada III Bikin Kapal Asing Menyerah Tak Berdaya

Keterangan Gambar : KRI Panah-626 dari Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada III berhasil mengamankan kapal asing yang mencoba menerobos sekat pengamanan laut kapal perang TNI AL. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), MOROWALI: KRI Panah-626 dari Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada III berhasil mengamankan kapal asing yang mencoba menerobos sekat pengamanan laut kapal perang TNI AL.
Kapal tanker asing MV Jefry-88 yang melakukan manuver berbahaya dan berusaha menerobos blokade akhirnya menyerah dan berhasil diamankan di perairan Morowali.
Peristiwa ini tergambar dalam rangkaian Latihan Operasi Laut Terintegrasi TNI 2025 yang digelar di perairan Morowali, Sulawesi Tengah, pada Kamis, 20 November 2025.
Baca Lainnya :
- Kasal Tinjau Industri Alat Pertahanan Canggihdi Jerman, Rheinmetall dan Euroatlas GmbH0
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia0
- Prajurit TNI AL Siap Tempur, Siaga Tanggulangi Kejahatan di Lautan0
- Kolaborasi TNI-Angkatan Bersenjata Yordania, dari Merpati Putih hingga Drone Kamikaze0
- Lanal Banten Kawal Tim Jetski Anggota Dewan Seberangi Selat Sunda Pakai Jetski0
Latihan ini turut disaksikan oleh Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BPKP Dr. Muhammad Yusuf Ateh, serta sejumlah pejabat tinggi TNI dan kementerian terkait.
Dalam pelaksanaannya, TNI AL mengerahkan KRI Panah-626 dan KRI Bung Hatta-370 untuk melaksanakan latihan. Pada skenario, KRI Panah-626 bertugas sebagai unsur sekat untuk mengantisipasi pergerakan kapal MV Jefry-88 yang digambarkan melakukan manuver berbahaya dan berusaha menerobos blokade.
Sebagai unsur Satkat yang memiliki keunggulan daya gerak cepat, KRI Panah-626 melaksanakan prosedur mulai dari commcheck, komunikasi kepada kapal sasaran, hingga pelaksanaan Peran Tempur Bahaya Permukaan.
Tahap penindakan dilanjutkan dengan pengerahan Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) untuk menghentikan, mengamankan, dan menguasai kapal target. Proses boarding dilakukan melalui tahapan clearing area, pemeriksaan dokumen, pengecekan muatan, serta penguasaan seluruh titik vital kapal dalam waktu yang ditentukan.
Selama tindakan VBSS berlangsung, KRI Panah-626 memberikan dukungan berupa kecepatan manuver, pengamanan perimeter, hingga unsur fire support untuk memastikan seluruh proses berjalan aman, cepat, dan terukur. Rangkaian aksi unsur KRI berjalan lancar dan memenuhi sasaran latihan yang telah ditetapkan.
Komandan KRI Panah-626, Letkol Laut (P) Yudha Himawan, M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa keterlibatan unsur Satkat Koarmada III dalam latihan integrasi ini menjadi bukti kesiapsiagaan dan profesionalisme prajurit TNI AL.
“Latihan integrasi ini memperkuat kemampuan prajurit TNI AL dalam operasi laut yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan integrasi penuh. Kami berkomitmen menjaga kedaulatan maritim Indonesia dengan kesiapsiagaan yang tinggi,” ujarnya.
Latihan ini menegaskan peran strategis TNI AL dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah perairan yurisdiksi Indonesia. (Arry/Oryza)











