- Situs Resmi Diretas, PWI Pusat Bangun Website Baru, Junjung Integritas dan Profesionalisme
- Belajar Pertahanan Laut, Mahasiswa Universitas Paramadina Kunjungi KRI RJW-992
- ASDP Hadirkan Komodo Waterfront Festival 2025, Labuan Bajo Panggung Pesona Nusantara
- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
Kiriman Perdana, Koperasi KALAMO Papua Pasok 13,3 Ton Ikan Segar ke Semarang

Keterangan Gambar : Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju (KSBM) kampung nelayan di Biak Numfor melakukan pengiriman perdana ikan segar ke Semarang. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.co. (IMN), BIAK NUMFOR: Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju (KSBM) yang berada di Kampung Nelayan Modern (KALAMO) Biak berhasil mengirim 13,3 ton ikan segar ke Semarang. Pengiriman ini pertama dilakukan KSBM dan langkah awal perluasan pasar domestik.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan keberhasilan ini menjadi bukti nyata program KALAMO memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir.
”Sejak diresmikan Presiden Jokowi November 2023 lalu, banyak catatan positif dihasilkan. Memang butuh proses untuk mencapai tahap ini, tapi saya optimis KALAMO Biak dapat terus lebih baik,” ungkapnya dalam keterangan resmi KKP di Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Menteri Trenggono juga berpesan agar KSBM tidak berpuas diri, sehingga target produksi ikan sebesar 16 ton ikan per bulan dapat terpenuhi.
”Saya merasa bersyukur dan bangga karena program KALAMO dapat berjalan melalui KSBM. Terima kasih pemerintah daerah setempat serta berbagai pihak yang turut mengawal kegiatan di Samber-Binyeri, serta penguatan kelembagaan dan usaha koperasi melalui program korporasi nelayan,” sambung Trenggono.
Ia menambahkan, pembangunan KALAMO bertujuan untuk meningkatkan produktivitas nelayan sekaligus mendukung kebijakan penangkapan ikan terukur.
”Kita ubah wajah kampung nelayan tradisional menjadi modern dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pengusahaan perikanan modern yang dapat meningkatkan produktivitas, kompetensi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.
Baca Lainnya :
- Permintaan Tuna Meningkat, Investor Lirik Kembangkan Industri Perikanan di Maluku0
- Konferensi Maritim Segera Digelar, PRAMARIN Banten Hadirkan Praktisi dan Ilmuwan0
- Hari Maritim Nasional 2024 PRAMARIN Banten Gelar Rakerda0
- Pastikan Perlindungan Pekerja, KKP dan Kemenaker Inspeksi Kapal Perikanan0
- Forikan Aceh Dongkrak Asupan Gizi Masyarakat dan Genjot Pertumbuhan Ekonomi0
TONGGAK PENTING
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Effendi Igirisa mengatakan agenda ini adalah tonggak penting bagi KSBM dalam upaya meningkatkan distribusi produk perikanan yang berkualitas ke seluruh penjuru negeri.
”Ini menjadi bukti komitmen KALAMO Biak mampu menyajikan ikan segar berkualitas tinggi kepada konsumen di luar kota,” ujarnya usai pelepasan produk perikanan di kawasan kontainer PT. Pelindo Biak.
Effendi optimistia kegiatan ini akan menjadi pemacu KSBM untuk terus mengakselerasi dalam memasarkan produk perikanan. Selain itu juga menjadi perwujudan keberhasilan program KKP dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui KALAMO.
Pengiriman ikan perdana ini berupa 14 jenis ikan andalan seperti tuna, cakalang marlin serta jenis ikan karang lainnya. Ikan dikemas dan didistribusikan dengan standar mutu tinggi guna memastikan kesegaran hingga tiba di tujuan. (Fat/Oryza)
