- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Kiriman Perdana, Koperasi KALAMO Papua Pasok 13,3 Ton Ikan Segar ke Semarang

Keterangan Gambar : Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju (KSBM) kampung nelayan di Biak Numfor melakukan pengiriman perdana ikan segar ke Semarang. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.co. (IMN), BIAK NUMFOR: Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju (KSBM) yang berada di Kampung Nelayan Modern (KALAMO) Biak berhasil mengirim 13,3 ton ikan segar ke Semarang. Pengiriman ini pertama dilakukan KSBM dan langkah awal perluasan pasar domestik.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan keberhasilan ini menjadi bukti nyata program KALAMO memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir.
”Sejak diresmikan Presiden Jokowi November 2023 lalu, banyak catatan positif dihasilkan. Memang butuh proses untuk mencapai tahap ini, tapi saya optimis KALAMO Biak dapat terus lebih baik,” ungkapnya dalam keterangan resmi KKP di Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Menteri Trenggono juga berpesan agar KSBM tidak berpuas diri, sehingga target produksi ikan sebesar 16 ton ikan per bulan dapat terpenuhi.
”Saya merasa bersyukur dan bangga karena program KALAMO dapat berjalan melalui KSBM. Terima kasih pemerintah daerah setempat serta berbagai pihak yang turut mengawal kegiatan di Samber-Binyeri, serta penguatan kelembagaan dan usaha koperasi melalui program korporasi nelayan,” sambung Trenggono.
Ia menambahkan, pembangunan KALAMO bertujuan untuk meningkatkan produktivitas nelayan sekaligus mendukung kebijakan penangkapan ikan terukur.
”Kita ubah wajah kampung nelayan tradisional menjadi modern dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pengusahaan perikanan modern yang dapat meningkatkan produktivitas, kompetensi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.
Baca Lainnya :
- Permintaan Tuna Meningkat, Investor Lirik Kembangkan Industri Perikanan di Maluku0
- Konferensi Maritim Segera Digelar, PRAMARIN Banten Hadirkan Praktisi dan Ilmuwan0
- Hari Maritim Nasional 2024 PRAMARIN Banten Gelar Rakerda0
- Pastikan Perlindungan Pekerja, KKP dan Kemenaker Inspeksi Kapal Perikanan0
- Forikan Aceh Dongkrak Asupan Gizi Masyarakat dan Genjot Pertumbuhan Ekonomi0
TONGGAK PENTING
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Effendi Igirisa mengatakan agenda ini adalah tonggak penting bagi KSBM dalam upaya meningkatkan distribusi produk perikanan yang berkualitas ke seluruh penjuru negeri.
”Ini menjadi bukti komitmen KALAMO Biak mampu menyajikan ikan segar berkualitas tinggi kepada konsumen di luar kota,” ujarnya usai pelepasan produk perikanan di kawasan kontainer PT. Pelindo Biak.
Effendi optimistia kegiatan ini akan menjadi pemacu KSBM untuk terus mengakselerasi dalam memasarkan produk perikanan. Selain itu juga menjadi perwujudan keberhasilan program KKP dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui KALAMO.
Pengiriman ikan perdana ini berupa 14 jenis ikan andalan seperti tuna, cakalang marlin serta jenis ikan karang lainnya. Ikan dikemas dan didistribusikan dengan standar mutu tinggi guna memastikan kesegaran hingga tiba di tujuan. (Fat/Oryza)











