- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
- Penyelundupan 31 Kg Sabu Digagalkan Tim Terpadu TNI AL dan Polda Riau di Pelabuhan Roro Dumai
- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
Jelajahi Sungai Kapuas Naik Kapal Perang, Anak Muda Diajak Kenal Dunia Maritim

Keterangan Gambar : Lantamal XII Pontianak mengajak generasi muda mengenal dunia maritim dengan menjelajahi Sungai Kapuas naik kapal perang KRI Sembilang-850. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), PONTIANAK: Lagu 'Nenek Moyangku Orang Pelaut' bukan hanya sekedar nyanyian semata, melainkan harus dijiwai bangsa Indonesia terutama generasi muda. Mengenalkan dunia maritim ke generasi muda bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan.
Seperti kegiatan yang dilakukan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XII Pontianak, lebih dari 50 anak muda diajak berlayar naik kapal perang untuk dikenalkan dengan dunia maritim.
Baca Lainnya :
- Bawa 177 Wisman, Kapal Pesiar Raksasa Scenic Eclipse 2 Singgah di Makassar0
- Bangkitkan Geliat Budidaya Rumput Laut di Kepulauan Seribu, Ini Strategi KKP0
- Surplus Neraca Perdagangan Perikanan 2024 Naik 9,1 %, Dipicu Kenaikan Ekspor0
- Penangkapan Tuna Sirip Biru Selatan Wajib Penuhi Standar Internasional RFMO0
- Lantik Pejabat Eselon I dan II, Menteri Trenggono Ultimatum Target Tunjukkan Kinerja 3 Bulan0
Lantamal XII Pontianak menggelar kegiatan Joy Sailing menyusuri Sungai Kapuas menggunakan kapal perang, yang diikuti lebih dari 50 peserta dari kalangan mahasiswa berbagai universitas di Pontianak, insan media, dan anggota Pramuka Saka Bahari.
Kegiatan ini dimulai di Dermaga Satrol Lantamal XII, Jl. Komodor Yos Sudarso, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu (16/4/2025). Kegiatan dibuka oleh Komandan Lantamal XII Pontianak, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Avianto Rooswirawan dengan pengarahan di Gedung Malahayati.
Dalam sambutannya, Danlantamal XII menegaskan pentingnya membangun komunikasi dan kebersamaan antara TNI AL dan masyarakat sebagai bentuk sinergi untuk menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Ia menambahkan, melalui kegiatan Joy Sailing diharapkan dapat menumbuhkan cinta tanah air dan bangsa serta memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa TNI adalah milik rakyat dan apa yang dimiliki oleh TNI merupakan milik rakyat.
“Oleh karena itu khususnya kepada para peserta kami memperkenalkan bagaimana operasional kapal ini, bagaimana TNI AL itu berperan, bagaimana khususnya Lantamal XII ini melaksanakan tugas-tugasnya sehingga Insya Allah saya harapkan tercipta rasa persatuan dan rasa saling memiliki bahwasanya TNI, khususnya TNI AL adalah milik rakyat," ujar Laksma TNI Avianto.
Acara dilanjutkan dengan sambutan singkat dari perwakilan mahasiswa serta pemutaran video profil TNI AL dan Lantamal XII Pontianak. Puncak kegiatan ditandai dengan pelayaran menggunakan KRI Sembilang-850. Seluruh peserta menikmati langsung pengalaman berlayar menjejahu Sungai Kapuas dari Dermaga Satrol Lantamal XII hingga muara sungai.
Dalam kesempatan terpisah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menekankan pentingnya kehadiran TNI AL di tengah masyarakat dan mendorong seluruh jajaran TNI AL untuk lebih terbuka, membangun kedekatan dengan generasi muda serta mengedukasi publik tentang peran strategis TNI AL dalam menjaga keamanan dan kedaulatan laut nasional.
Melalui kegiatan ini, TNI AL tidak hanya memperkenalkan dunia kemaritiman secara langsung, tetapi juga memperkuat silaturahmi dan sinergi antara TNI AL dan elemen masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan Barat. (Bow/Arry)
