- Kuota Ditambah, IOTC Nilai Tingkat Kepatuhan Kapal Penangkap Indonesia Wajib Gunakan VMS Meningkat
- Tim Gabungan SFQR Gagalkan Penyelundupan 25 Karung Rokok Ilegal
- Pelindo dan Agro Makmur Raya Teken Kerja Sama, Ini Rinciannya
- Bijak Gunakan Medsos, Pegawai Terminal Teluk Lamong Ikuti Sosialisasi
- Kunjungi Presiden Prabowo, 19 Pengusaha Korea Bakal Tanam Investasi Tambahan
- Top! Atlet TNI AL Sabet 2 Emas di Ajang Caballero Battle Ground Series 2
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 Bersama KRI Tongkol-831, TNI AL dan BI Jelajahi 90 Pulau 3T
- Kapal Pesiar Mewah MS Insignia Singgah Lagi di Pelabuhan Waingapu Sumba Timur
- Kontribusi Pelindo Petikemas Setor ke Negara Rp1,94 Triliun
- Nekat Mau Bunuh Diri Naik Motor Terjun ke Laut, Nyawa PNS Diselamatkan Remaja Atlet Layar TNI AL
Ini Dia, Kekuatan Alutsista TNI AL Dikerahkan di Latihan Armada Jaya 2023

Keterangan Gambar : Kapal perang TNI AL dikerahkan dalam latihan Armada Jaya XLI 2023. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Deretan alutsista milik TNI Angkatan Laut diturunkan dalam Latihan Armada Jaya XLI TA 2023. Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), pesawat udara, helikopter, hingga kendaraan tempur dilibatkan dalam kegiatan latihan puncak TNI AL ini.
Sejumlah kapal perang terbagi dalam dua Komando Tugas (Kogas) yaitu Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) dan Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab).
Terdapat lima KRI yang tergabung dalam Kogasgabfib adalah KRI Alugoro-405, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Banten-516, KRI Pulau Rengat-711, dan KRI Pulau Raas-722.
Baca Lainnya :
- Kijing Harapan Baru, Pelabuhan Pontianak Jadi Wisata Heritage0
- TNI AL Maknai Idul Adha 1444 H, Sarana Peningkatan Ketakwaan dan Kepedulian0
- Perempuan Bisa Terbang, Pilot Kawakan Berbagi Ilmu dengan Wanita Penerbang TNI AL0
- 21 Kapal Perang, Puluhan Ranpur Dikerahkan dalam Latihan Armada Jaya 20230
- Mudik Idul Adha Kendaraan Antre Berjam-jam di Merak, Kesiapan ASDP Dipertanyakan0
Selanjutnya, 13 KRI tergabung dalam Kogaslagab yaitu:
- KRI I Gusti Ngurah Rai-332
- KRI John Lie-358
- KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355
- KRI Sultan Hasanuddin-366
- KRI Sultan Iskandar Muda-367
- KRI Layang-635
- KRI Halasan-630
- KRI Tombak-629
- KRI Sampari-628
- KRI Kerambit-627
- KRI Leuser-924
- KRI Raden Eddy Martadinata-331
- KRI Soputan-923.
Selain itu, alutsista udara yang ditugaskan dalam Latihan Armada Jaya antara lain:
- pesawat udara (pesud) CN 235-220 P-8304
- pesud CN 235-220 P-8301
- Helikopter AS 565 MBe HS-1305
- Helikopter AS 565 MBe HS-1309
- UAV Scan Eagle QR-7102/QR-7103
- pesud NC212-200 Aviocar U-6215
Selain itu Helicopter Bell 412 HP HU-4203 yang standby di Surabaya dan Helicopter Bell 412 HP-HU 4206 standby di daerah pendaratan Banongan.
Sedangkan dari unsur darat TNI AL menyiapkan 41 kendaraan tempur (Ranpur), 40 unit kendaraan taktis (Rantis) dan 20 unit Alat Apung (Alpung) Marinir.
Dalam Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 melibatkan 1.916 prajurit pada tahap Gladi Posko dari Koarmada RI, Koarmada I, Koarmada II, Kodiklatal, Pushidrosal, Lantamal IV/Batam, Kolinlamil, Guspurla Koarmada I ,Pasmar 2, Puskopaska, Lantamal XIV/Sorong, Disinfolahtal, dan Dispamsanal. Sementara pada tahap Manuver Lapangan sebanyak 5.900 personel.
Seluruh prajurit serta unsur TNI AL telah melaksanakan fase laut yang dimulai pada tanggal 28 hingga 30 Juni 2023 di perairan Laut Jawa, perairan Laut Bali, dan perairan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Tanggal 1 Juli 2023, pasukan pendarat Marinir akan melaksanakan pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Jawa Timur.
Latihan Armada Jaya dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan unsur pimpinan - staf komando gabungan TNI dan komando tugas gabungan dalam melaksanakan Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) pada pelaksanaan operasi gabungan TNI, meningkatkan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut dan kesiapan operasional serta keterpaduan komponen SSAT, dan menguji doktrin operasi gabungan TNI.
Pelaksanaan kegiatan Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 ini merupakan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yaitu TNI Angkatan Laut memfokuskan diri untuk mencapai kekuatan yang siap dioperasionalkan dalam bentuk kesiapan dan kesiagaan yang tinggi.
“TNI Angkatan Laut bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan kesiapan tempur laut yang dimilikinya, termasuk di dalamnya pembinaan kemampuan material dan personel pengawak alutsista, sebagai bagian penting dari upaya membangun TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, dan tangguh”, pungkas Kasal. (Arry/ Oryza)
