- ASDP Hadirkan Komodo Waterfront Festival 2025, Labuan Bajo Panggung Pesona Nusantara
- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
Helo Milenial... Yuk Makan Ikan, Penuhi Protein Tubuhmu

Keterangan Gambar : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar program Makan Bergizi Gratis) di Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, dihadiri olehbTitek Soeharto. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kaum milenial diajak memenuhi kebutuhan protein sehari-hari dengan mengonsumsi ikan. KKP pun siap mendukung penuh program makan bergizi gratis yang salah satunya menyasar pelajar, dengan menyiapkan produk perikanan bermutu.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengutarakan, ikan memiliki makna yang kuat dalam sejarah Indonesia sebagai negara meritim. Secara historis maupun kultural sumber bahan pangan banyak yang berasal dari laut.
Baca Lainnya :
- Pulau Morotai Dibangun Jadi Kawasan Pertahanan Sekaligus Perikanan0
- Antisipasi Perubahan Tata Kelola Garam, Begini Langkah KKP0
- Dongkrak Ekonomi Nelayan Naik Kelas, KKP Dorong Budidaya Tuna Berteknologi Tinggi0
- Revitalisasi Puluhan Ribu Hektar Tambak Mangkrak di Pantura, KKP Gandeng BPKP0
- 170 Ribu Paket Makan Menu Ikan Dibagikan KKP ke Pelajar, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui0
"Program MBG yang menyasar anak-anak sangat berperan penting untuk menanamkan kebanggaan sebagai bangsa maritim yang gemar makan ikan," terang Budi dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Budi mengungkapkan, pada peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas), KKP telah menggelar pembagian lebih dari 170 ribu paket MBG menu ikan secara serentak di 29 provinsi, juga dalam kurun waktu lima hari terakhir (25-30 November 2024).
KKP bersama pelaku usaha akan melanjutkan pembagian MBG menu ikan sebanyak 12.170 paket di 13 wilayah, yaitu di Surabaya, Jakarta, Bekasi, Bogor, Lebak, Makassar, Semarang, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Bali, Medan, Ambon, dan Bitung, serta akan terus berlanjut sampai akhir Desember 2024.
Salah satu sekolah yang disasar KKP dalam prohram MBG adalah Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. Kegiatan MBG di pesantren ini dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto yang dikenal dengan nama Titiek Soeharto.
"Ini bentuk komitmen kami, karena dengan mendorong makan ikan, itu bagian dari perjuangan kami dalam kontribusinya untuk meningkatkan asupan protein dari sumber daya lokal yang saat ini relatif masih rendah dan belum merata," kata Budi Sulistiyo.
"Selain itu juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama para pelaku usahanya, yaitu nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan yang sebagian besar merupakan usaha mikro dan kecil," urainya.
Dia menjelaskan, protein ikan berperan penting bagi tubuh karena mengandung asam amino esensial yang sangat baik untuk pertumbuhan, juga Omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Selain itu, ikan juga mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin A, D, dan B2 (riboflavin), serta kalsium, fosfor, besi, seng, yodium, magnesium, dan kalium.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono memastikan kesiapan sektor perikanan dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan asupan protein masyarakat, terutama anak-anak.
Peran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam program ini akan mengedepankan produk perikanan lokal yang disesuaikan dengan selera masyarakat di berbagai daerah. (Arry/Oryza)
